Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers sebelum berangkat ke Australia dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Australia di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3/2024). Dalam KTT tersebut Indonesia akan mendorong kerja sama dan penguatan integrasi ekonomi, terkait transisi energi dan transformasi digital, kemajuan paradigma kolaborasi dan penghormatan hukum internasional secara konsisten yang termasuk dalam isu Palestina. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.
JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, diperkirakan bakal berlabuh ke Partai Golkar, setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyatakan mereka tidak lagi menganggap keduanya sebagai kader.
Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, hubungan Jokowi dan Golkar belakangan ini memang harmonis dan tidak menutup kemungkinan bakal menjadi “kendaraan baru” dalam urusan politik.
“Secara personal, saat ini Keluarga Solo (Jokowi) dekat atau intim dengan Partai Golkar. Apalagi kualitas Golkar sebagai partai setara dengan PDI-P,” kata Agung saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (3/5/2024).
Faktor lain yang membuat Jokowi kemungkinan akan berlabuh ke Partai Golkar adalah hubungan saling membutuhkan antara kedua belah pihak.
“Secara elektoral baik Keluarga Solo maupun Golkar sementara ini berelasi mutual atau saling membutuhkan,” ujar Agung.
Agung mengatakan, keluarga Jokowi membutuhkan kendaraan politik buat mempertahankan pengaruhnya pasca tak lagi di PDI-P.
“Sementara di sisi Golkar, butuh figur-figur baru untuk semakin mendongkrak elektabilitas partai. Menimbang Keluarga Solo memiliki basis massa di Solo Raya yang selama ini dikenal ‘Kandangnya Banteng’,” papar Agung.
Sebelumnya diberitakan, Gibran yang merupakan wakil presiden terpilih menyatakan sudah menyiapkan peta jalan politik. Sebab saat ini Gibran tidak bergabung ke partai politik manapun setelah tidak diakui oleh PDI-P.
“Ya kita sudah menyiapkan road map ke depan. Arahnya ke mana, ikut perahunya siapa, sudah kita siapkan,” kata Gibran, saat di KPU Kota Solo, pada Kamis (2/5/2024).
Akan tetapi, Gibran membantah sudah bergabung menjadi kader Golkar.
“Loh, kalau kami, saya pribadi, baik dengan semua partai. Bahkan, dengan teman-teman PDI-Perjuangan,” ujar dia.
Dia juga mengaku pihaknya juga berteman dan saling memberi kabar dengan kader partai politik lain.
“Sekali lagi, kami masih berteman baik, masih saling memberikan masukan dan masih WhatsApp,” ujarnya.