Sudirman Said Sebut Anies Gak Level Maju Pilkada Jakarta,Ikuti Langkah Prabowo
TRIBUNJAKARTA.COM – Anies Baswedan terus dirumorkan kembali maju pada Pilkada Jakarta demi menjadi gubernur untuk periode keduanya.
Langkah Gubernur Jakarta 2017-2022 itu sebagai capres di Pilpres 2024 jamak dinilai sudah pupus. Dia kalah perolehan suara dari capres Prabowo Subianto.
Upaya menggugat di Mahkamah Konstitusi (MK) pun disebut-sebut tidak akan memengaruhi hasil akhir.
Bahkan, NasDem, melalui ketua umumnya, Surya Paloh, sudah menyatakan siap mendukung Anies jika mau maju Pilkada Jakarta 2024.
Namun, orang dekat Anies yang juga Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said, menilai berbeda.
Menurut EKs Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2014-2016 itu, Anies sudah tidak level berkutat di ranah Jakarta.
Kelas Anies yang sudah menjadi capres, berada di level nasional.
“Yang saya dengar siapa pun capres (artinya) sudah di level nasional,” kata Sudirman Said saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (19/4/2024).
Dengan tidak maju kontestasi politik Jakarta, Anies juga disebut telah menghormati pemilihnya dari daerah lain.
Sudirman pun menyinggung sosok Prabowo yang konsisten bertarung politik di kancah nasional.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. (TRIBUNNEWS.COM)
Menurutnya, Anies bisa mengikuti langkah Prabowo yang setelah kalah Pilpres tidak lantas maju Pilkada.
Seperti diketahui, Prabowo menjadi cawapres pendamping Megawati Soekarnoputri pada 2009.
Pasangan Mega-Pro kalah. Prabowo lantas menjadi capres pada Pilpres 2014 berpasangan dengan Hatta Rajasa, namun kalah lagi.
Begitu juga pada 2019, Prabowo berasama Sandiaga Uno maju Pilpres, dan kalah lagi.
Tapi ia tetap konsisten hingga akhirnya berpasangan dengan Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024 dan memenangkannya.
“Pak Prabowo kan sampai empat kali (nyapres), sekali kalah bukan (kemudian mencalonkan sebagai) Gubernur Jawa Barat kan,” ujar Sudirman.
“Jadi cawapres (Prabowo) kalah, jadi capres kalah terus, itu perjuangan,” katanya melanjutkan.
Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Imam di Kantor DPP PKS. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)
Meski demikian, Sudirman tidak bisa memastikan langkah karier politik Anies di masa depan.
Dia hanya bisa memastikan bahwa kontestasi masih berlangsung dan memasuki babak akhir dalam sidang sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Belum dengar (Anies akan mengambil langkah kedepan), kita hormati fokusnya di menuntaskan (Pilpres).”
“Jadi, kalau besok 22 (April) pengumuman (putusan sengketa), bisa tanya saja (ke Anies),” ujar Sudirman.
Surya Paloh Bicara dengan Anies
Ketua Umum NasDem, Surya Paloh ternyata sudah berbicara dengan Anies soal kontestasi politik Jakarta.
Komunikasi yang sudah terjadi cukup lama itu, tepatnya pada 18 maret 2024, dibocorkan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya.
“Komunikasi sudah, kita cek ombak ke Mas Anies. Pak Surya menyampaikan,’Politik ini kan kartu enggak boleh mati. Kalau Bung Anies mau maju pilkada monggo, Nasdem siap,’ ujar Willy di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (15/4/2024), dikutip dari Kompas.com.
Namun, Willy menceritakan bahwa Anies masih ingin menyelesaikan proses sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di MK.
Seperti diketahui, Anies maju sebagai capres pada Pilpres 2024 berpasangan dengan Muhaimin Iskandar.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Anies Baswedan dalam acara HUT ke-11 Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (11/11/2022). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)
Namun suaranya kalah dari pasangan Prabowo-Gibran.
Kini Anies tengah menggugat hasil Pilpres tersebut di MK, dan hasilnya akan diputuskan pada 22 April 2024 mendatang.
“Ya Pak Anies menjawabkan,’Saya akan menyelesaikan proses MK,’” ujar dia.
Di sisi lain, ia menyebutkan, ada dua nama lain yang tengah dipertimbangkan Nasdem untuk maju Pilkada DKI Jakarta 2024. Pertama, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni.
Kedua, Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino.
Menurut dia, Sahroni punya mimpi ingin menjadi presiden.
Atas dasar itu, Nasdem melihat salah satu langkah yang bisa diambil lebih dulu yakni menjadi Gubernur Jakarta.
“Tapi sebagai sebuah stepping stone, kita bisa bilang kakak Roni, sebelum presiden harus melangkah (jadi gubernur) dulu, kan bisa,” tutur Wily.
Seperti diketahui, Pilkada Jakarta yang berlangsung serentak dengan ratusan wilayah provinsi serta kabupaten dan kota lainnya akan diselenggarakan pada 27 November 2024.
Sedangkan, tahapan pendaftaran para calonnya adalah pada akhir Agustus 2024.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News