Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas
Suasana baru RTH Tubagus Angke, lampu terang dan banyak pohon dipangkas
JAKARTA, KOMPAS.com – Ada yang berbeda dari suasana di Ruang terbuka hijau (RTH) Tubagus Angke setelah mencuatnya kasus prostitusi di tempat itu.
Pengamatan Kompas.com di lokasi Minggu (5/5/2024) pukul 18.30 WIB hingga 19.30 WIB, pohon-pohon di RTH banyak yang sudah dipangkas.
Lampu jalan yang ada di Jalan Tubagus Angke pun menjadi lebih optimal karena cahayanya sampai ke area RTH.
Sejak sore hari juga banyak masyarakat yang lari di trotoar. Namun malam hari, banyak pengendara yang berhenti di badan jalan.
Terlihat juga penjual minuman yang menjajakan dagangannya di badan jalan.
Tidak ada sama sekali tampak tenda-tenda mencurigakan yang diduga sebagai tempat prostitusi.
Salah satu warga bernama Mulyadi (41) menjelaskan, pohon-pohon ini sudah dipangkas pada tiga hari yang lalu.
Hal itu membuatnya tidak khawatir dengan aktivitas prostitusi di kawasan ini.
“Jadi lebih kelihatan gitu, awalnya gelap dan banyak dahan pohon yang rindang,” kata dia saat ditemui di lokasi.
Senada dengan Mulyadi, warga lainnya Saut (44) juga menuturkan hal sama.
Bahkan, kata dia, petugas kerap berpatroli malam hari sekitar pukul 22.00 WIB.
“Banyak petugas mundar-mandir, jadinya tidak ada lagi tenda-tenda di sini,” jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, salah satu warga bernama Koko (53) menuturkan, RTH ini kerap dipakai untuk tempat prostitusi.
Tempat prostitusi ini mulai aktif sejak pukul 21.00-04.00 WIB dengan menggunakan tenda.
Hal ini membuat sampah alat kontrasepsi berserak di kawasan RTH Grogol Petamburan saat pagi hari.
“Tempat (prostitusi) ini sudah sejak lama ada sekitar tahun 1987 sampai sekarang. Mereka pakai tenda,” tutur Koko.
Koko mengatakan, tempat protitusi ini juga selalu kucing-kucingan apabila ada petugas sedang razia.
“Penertiban ada, tapi ya tetap saja mereka cari akal untuk buka lagi,” jelas dia.