Siswa SD Study Tour Naik Pesawat Garuda,Pergi ke 3 Negara,Biaya Hasil Nabung Sejak Kelas 1
TRIBUNJATIM.COM – Rombongan siswa SD study tour naik pesawat Garuda Indonesia viral di media sosial.
Adapun siswa SD tersebut diduga berasal dari SD Muhammadiyah Plus Salatiga, Jawa Tengah.
Kegiatan study tour siswa SD tersebut sangat berbeda dengan siswa lainnya biasanya yang menyewa bus.
Mereka justru menyewa pesawat terbang yang tentu harganya terbilang tak murah.
Momen para murid SD Muhammadiyah Plus Salatiga study tour naik pesawat pun viral di media sosial.
Salah satunya diunggah akun TikTok @Dewi.setiani91.
Dalam video viral tersebut, dikutip dari Tribun Jateng pada Senin (6/5/2024), tampak ratusan siswa mengenakan seragam merah putih selayaknya anak SD.
Biaya naik pesawat Garuda tentunya cukup merogoh kantong.
Namun anak-anak SD tersebut justru tampak begitu santai melakukan study tour dengan pesawat terbang.
Diperkirakan mereka akan melakukan study tour di Jakarta, Malaysia, Thailand dan Singapura.
Melalui informasi yang ada di kolom komentar, para siswa itu menabung sejak kelas 1 SD hingga kelas 5 SD.
Warganet lantas berkomentar jika study tour tersebut tentu membutuhkan biaya yang mahal.
Khanza Maritza: pasti setiap anak bayar 20jt
wonieecat: aku study tour naik bus aja 500k apalgi ini pesawat puluhan juta.
cacol: sklh gw paling study tour paling jauh pas lg ke museum. klo gak ke museum biasanya cuma jln jln didekat sekolah sm renang jirrr bisnya jugakk agak gimana gitu
Tangkapan layar video rombongan siswa SD study tour ke 3 negara. (via Tribun Jateng)
Sementara itu kisah viral lainnya, rombongan anak SMA dari Garut pergi study tour ke Mekkah, sekalian ibadah Umroh.
Para siswa-siswi SMA dari Garut ini viral setelah mengunggah video aktivitas mereka di Mekkah.
Diketahui, mereka adalah siswa dan siswi dari SMA Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah.
Melansir Tribun Jakarta, untuk biayanya, siswa-siswi satu angkatan itu membayarnya dengan cara dipotong dari uang bulanan pondok.
Dituturkan, Azril Ibrahim (18) salah satu siswa dalam video itu, ia merasa kaget dan terharu videonya bisa viral di media sosial.
Banyak warganet yang menyoroti cara healing siswa-siswa tersebut.
Umumnya siswa sekolah biasanya berwisata ke museum di ibu kota atau ke Bali.
Namun, para siswa-siswi SMA Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut melakukan study tour-nya ke Tanah Suci, Mekkah.
Keberangkatan mereka pun jadi sorotan setelah satu di antaranya membuat postingan video di aplikasi TikTok (@zrilibraa).
Sebagai pemilik akun, Azril masih tak percaya bila videonya bisa viral di sejumlah media sosial, termasuk Instagram.
Bahkan, beberapa rekannya kerap memberitahu jika video yang dibuat pemuda 18 tahun ini bermunculan di sejumlah media sosial.
“Jadi, memang ya kaget. Mereka (rekan lainnya) kaget. Terharu juga banyak yang ngetag saya. Jadi saya kebawa senang aja gitu,” katanya kepada Tribun Jakarta, Senin (17/4/2023).
Sebenarnya, video yang saat ini viral bukanlah unggahan Azril yang pertama.
Dirinya mengaku sudah pernah mengunggah video yang sama pada Februari 2023 lalu, namun tak seheboh sekarang.
Lantaran iseng, ia kembali mengunggah video yang sama pada April ini dan justru banyak ditonton oleh warganet.
“Kalau untuk video sebenarnya pernah ngepost juga cuma enggak FYP (for you page; istilah viral di TikTok). Kemarin iseng-iseng doang tahunya FYP,” lanjutnya.
Program pondok
Pemilik akun TikTok @zrilibraa itu bercerita pada 14 Februari 2023 lalu, ia bersama rekan satu angkatannya berangkat umrah ke Tanah Suci.
Kata dia, umrah ke Tanah Suci masuk dalam program dari Pondok Pesantren Darul Arqam yang terletak di Garut, Jawa Barat.
“Ini program dari pondok untuk memberikan ijazah kepada santri yang sudah mondok selama 6 tahun di pesantren.
Pondok tuh membuat program nanti membagikan ijazah di Mekkah atau Madinah jadi sekalian umrah gitu,” kata pemilik nama Azril Ibrahim ini kepada Tribun Jakarta, Senin (17/4/2023).
Sekiranya, ada 162 santri yang menjalani ibadah umrah pada waktu tersebut termasuk dirinya.
Selama 10 hari, ia menjalani ibadah umrah bersama teman satu angkutannya dengan khusyuk.
Azril melanjutkan, untuk biaya umrah memang sudah dibayarkan dengan cara dipotong dari uang bulanan pondok.
Dalam satu bulan, biasanya orangtua Azril membayar SPP sekitar Rp1,6 juta.
Di mana dari total tersebut, sebagiannya disisihkan pihak pondok untuk santrinya berangkat ke Tanah Suci.
Namun sebelum keberangkatan, ia tak menampik bila ada biaya tambahan lantaran digunakan untuk pembuatan paspor.
“Untuk pembayaran kami hanya membayar bulanan SPP aja. Terus pas mau berangkat umrah ada biaya tambahan lagi buat paspor sama biaya lainnya. Bayaran SPP nya sekitar Rp 1,6 juta.”
“Itu udah termasuk dipotong sama biaya ke Makkah. Itu udah bersih sama laundry, catering,” ungkapnya.
Atas viralnya video ini, ia masih mengaku kaget dan terharu.
Azril pun berharap makin banyak program serupa agar banyak orang yang bisa pergi ke Tanah Suci.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com