Sensasi Berbeda Wisata Pantai Tanjung Pinggir Batam,Bisa Lihat Singapura,Jadi Favorit Warga
TRIBUNPEKANBARU.COM, BATAM – Wisata pantai menjadi favorit warga yang menghabiskan liburan lebaran.
Salah satu pantai yang banyak didatangi wisatawan adalah Pantai Tanjung Pinggir Batam di samping KTM Resort.
Pantai Tanjung Pinggir menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan.
Bersantai di pantai ini memiliki sensasi yang berbeda.
Sembari melihat megahnya gedung Singapura juga bisa memandang kapal-kapal yang melintas di jalur laut itu.
Momen ini tentunya sayang jika tidak diabadikan dalam bentuk foto maupun video ponsel.
Pada sore hari saat matahari hendak terbenam, suguhan yang diberikan berbeda lagi.
Pantai ini memang cocok untuk berwisata bersama keluarga maupun keluarga dan rekan kerja.
Meski pantai ini tak punya fasilitas semegah resort maupun villa, namun letak strategis pantai ini tak dimiliki pantai lainnya di Batam.
Pantai Tanjung Pinggir berhadapan langsung dengan gedung pencakar langit Singapura, khususnya gedung Marina Bay.
Apalagi saat malam hari, gemerlap lampu gugusan gedung-gedung pencakar langit Singapura akan terlihat jelas dari pantai ini.
Kondisi itu menambah suasana pengunjung berasa berada di pesisir Singapura.
Selain itu, posisinya yang berada di jalur Selat Malaka, laut lepas pantai membuat aktivitas kapal-kapal berukuran raksasa selalu melintas tepat di depan mata.
Ada kapal pesiar, kapal super tanker hingga kapal Fery hampir setiap waktu melintasi perairan Selat Malaka.
Pengunjung bisa mengabadikan momen-momen tertentu di sana.
Sedangkan saat hari terang, pengunjung dapat menikmati terik matahari, sepoi-sepoi angin pantai dan deburan suara ombak.
Pantai ini banyak dikunjungi saat akhir pekan dan hari libur nasional.
Namun di hari biasa, pantai ini hanya didatangi segelintir orang.
Di sekitar pantai terdapat pohon-pohon yang rindang, rumput hijau layaknya lapangan sepak bola sehingga sangat pas bersantai.
Pantai ini juga tersedia stan jajanan kuliner yang bisa dinikmati pengunjung.
Ada pula sebuah tenda kecil serba guna yang bisa disewa bagi pengunjung yang ingin menggunakannya.
Hanya saja, ketika berenang di pantai ini pengunjung harus waspada. Sebab, pusaran arus lautnya cukup deras.
Tujuan warga berlibur ke pantai ini, selain bersantai menikmati pemandangan tentunya berenang.
Pantauan Tribun Batam, Sabtu (13/4) sore, Pantai Tanjungpinggir ramai mulai dari pagi hingga sore.
Mayoritas dari mereka membawa keluarga untuk berenang.
Sedangkan sore ke malam hari dominan pasangan muda-mudi yang menghabiskan waktu malam Minggu.
Kadispar Kepri, Guntur Sakti menilai, sudah saatnya parawisata Batam, serta secara umum Kepri bangkit melejit kembali.
Menurutnya, kondisi ekonomi dari sektor pariwisata Batam saat ini mulai dari agen travel, pemilik destinasi wisata, hotel hingga asosiasi merasakan gairah kembali.
Kondisi berbalik dirasakan sejak covid-19 melanda, membuat industri parawisata di Batam terus merosot hingga terjadi penutupan hotel serta PHK dimana-mana.
“Kini saatnya dunia pariwisata kita di Kepri. Khusunya Kota Batam kembali hidup. Sehingga, kunjungan wisman terus mengalami kenaikan,” sebutnya.
Kemudian, Pemerintah Provinsi Kepri menetapkan sejumlah kawasan strategis, destinasi wisata di Provinsi Kepri.
Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepri Nomor 1263 tahun 2022 tentang, Destinasi Pariwisata, Kawasan Strategis Pariwisata dan Daya Tarik Wisata Provinsi Kepri.
Cukup Bayar 10 Ribu Rupiah
Bagi anda yang ingin mengunjungi tempat ini, tak perlu merogoh kocek dalam-dalam.
Dengan hanya RP 10 ribu untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak untuk masuk dalam kawasan ini, anda sudah bisa beraktivitas sepuasnya dalam kawasan ini.
Jam operasional pantai mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.
Di sekitar pantai juga sudah berdiri stan yang menjual aneka makanan dan minuman.
Di pintu masuk ada dua petugas yang stanby berjaga mengutip tiket.
Pengelola kawasan wisata pantai Tanjung Pinggir, Oyong menyebutkan harga tiket masuk 10 ribu itu hanya tiket masuk.
Sedangkan untuk alat permainan seperti ban, kano dan alat camping harus disewa lagi.
“Untuk tiket masuk 10 ribu. Biaya parkir kendaraan roda dua Rp 2.000. Sedangkan mobil Rp 5.000,” ujarnya.
Meski tak selengkap fasilitas pantai lainnya, pada edisi libur Lebaran Idul fitri ini pengelola pantai menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dinikmati pengunjung selama libur Lebaran Idul fitri.
“Pantai setiap hari buka. Mulai dari pagi hari sampai malam. Untuk libur Lebaran ini kota siapkan wahana permainan anak, ada panggung musik, pengunjung bisa dangdutan dan kita siapkan petugas yang siap membantu pengunjung kita ada kesulitan,” katanya.
Oyong mengakui, selama libur Lebaran Idul Fitri ini jumlah kunjungan keningkat.
Dalam sehari perkiraan 500 hingga 700 orang pengunjung.
Beda hal ketika hari biasa, pengunjung pantai terbilang stabil berkisar puluhan.(adv)