Senin Pagi, 18 RT di Bantaran Sungai Ciliwung Jakarta Kebanjiran
Permukiman warga Kebon Pala, Kampung Melayu yang terendam banjir luapan Kali Ciliwung, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (30/11/2023).
JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 18 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta, Senin (15/4/2024) pagi, dilanda banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut, wilayah yang terendam banjir berada di sekitar Sungai Ciliwung.
“Banjir terjadi semula di 13 RT. Kini sudah 18 RT atau 0,059 persen dari 30.772 RT se-DKI Jakarta,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dikutip Antara.
Dari 18 RT itu, empat di antaranya terletak di Kelurahan Bidaracina dengan ketinggian air mencapai 40 hingga 50 sentimeter.
Kemudian, delapan RT terletak di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian air mencapai 40 hingga 75 sentimeter.
Lima RT terletak di Kelurahan Cawang dengan ketinggian 40 sentimeter. Terakhir, satu RT di Kelurahan Cililitan dengan ketinggian 50 sentimeter.
“Sedangkan wilayah yang sudah surut, yakni tiga RT di Pejaten Timur,” lanjut Isnawa.
Diketahui, hujan yang melanda wilayah Bogor dan DKI Jakarta pada Minggu (14/4/2024) menyebabkan naiknya permukaan air di Bendung Katulampa menjadi Siaga Tiga pada pukul 17.00 WIB.
Kemudian, Pos Pantau Sunter Hulu menjadi Siaga Tiga (waspada) pada pukul 18.00 WIB, Pos Pantau Sunter Hulu menjadi Siaga Dua (siaga) pada pukul 20.00 WIB dan Pos Depok menjadi Siaga Tiga (waspada) pada pukul 21.00 WIB.