Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan
Kepala Dusun Panggungan, Patono diapit Amin Azirar dan Youssef Sabatelli di kiri-kanan, bule Eropa yang tersesat di dusunnya, Senin (22/4/2024).
MAGELANG, KOMPAS.com – Dua warga negara asing (WNA) tersesat hingga ke acara halalbihalal di wilayah lereng Gunung Merbabu di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kejadian tersebut membuat warga setempat terheran-heran sekaligus geli.
Dua WNA itu adalah Youssef Sabatelli (21) asal Luksemburg dan Amin Azirar (18) asal Jerman.
Pada Senin (22/4/2024), Youssef dan Amin baru saja mengunjungi Air Terjun Kedung Kayang yang berada di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Magelang.
Kedua bule ini berangkat dari Yogyakarta dengan satu sepeda motor sewaan. Mereka menuju ke sana atas rekomendasi seseorang dan petunjuk Google Maps.
“Air terjun (Kedung Kayang) sangat mengesankan. Kami bisa menikmati alam yang sejuk,” ucap Youssef, Selasa (23/4/2024).
Youssef dan Amin, dengan niat fun riding sambil cari tempat untuk ngaso, malah sampai di halalbihalal di Dusun Panggungan, Wonolelo sore harinya. Keduanya berpakaian olahraga, kontras dengan warga setempat yang berbusana batik.
Video yang merekam kedatangan dua mahasiswa RWTH Aachen University di Jerman tersebut viral di media sosial.
Amin bercerita, ketika tiba di Panggungan, dirinya melihat banyak orang makan bersama. Ia pikir sedang ada pesta pernikahan. Dia lantas meminta Youssef untuk menepi dan bergabung bersama warga setempat.
“Saya bilang ke Youssef, saya sangat lapar. Kami belum makan seharian. Makanan terakhir kami di hari Minggu hanya ayam goreng dengan porsi sedikit. Kami juga tidak punya uang banyak,” katanya.
Warga Dusun Panggungan, Mukini (36) mengatakan, para warga sangat heran sekaligus geli ada bule nyasar ke wilayah mereka.
Meski begitu, orang tersesat ke Panggungan bukan kejadian baru karena acap dikira sebagai jalur pendakian ke Gunung Merbabu.
“(Kedua bule) diajak bapak (suami) makan dan istirahat di rumah kami. Warga menerima dengan baik. Banyak juga yang minta foto-foto,” tuturnya.
Hasrat Menjelajah Dunia
Youssef dan Amin yang mahasiswa jurusan Teknik Mesin, tiba di Jakarta pada 17 April 2024. Keduanya memang berniat melancong di beberapa daerah di Indonesia.
“Kami masih muda dan berhasrat menjelajahi dunia. Indonesia jadi percobaan pertama yang bagus,” cetus Youssef.
Singgah di pemberhentian pertama membuat mereka tidak kerasan.
“Jakarta terlihat sangat sesak. Kami ingin mempelajari kehidupan masyarakat berikut kulturnya. Di Jakarta, kami tidak bisa menikmati itu karena hanya melihat orang-orang kantoran,” beber Youssef.
Mereka pun memutuskan naik kereta dengan tujuan Yogyakarta. Usai turun di Stasiun Tugu, mereka menyewa satu motor matik lalu menuju Candi Prambanan.
Youssef dan Amin juga diajak sejumlah santri asal Bogor yang sedang melakukan semacam Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sana untuk mendaki Gunung Andong. Dua pemuda ini menyaksikan arunika dari ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut
Rencananya para turis mancanegara ini melanjutkan petualangan ke Jawa Timur untuk melihat Gunung Bromo dan Kawah Ijen. Namun, sambutan hangat oleh warga membuat mereka hendak bermalam barang dua hari lagi.
“Saya melihat masyarakat di sini sangat dekat. Di Jerman, bahkan Eropa, semua orang sibuk dengan dirinya masing-masing dan tampak selalu ingin berkelahi,” tandas Youssef.