Rosmini Pengemis Tantrum Jika Tak Diberi Sejuta,Diduga Jadi ODGJ Dari Konflik Keluarga
TRIBUNPRIANGAN.COM – Rosmini (55), wanita parubaya yang viral di media sosial karena mengemis dengan cara memaksa orang sedekah kini masih dalam penanganan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Jawa Barat.
Diaman telah bereredar sejumlah video yang menunjukkan Rosmini berdebat dengan warga, dan memuat resah setiap warga yang didatanginya.
Perempuan itu juga berpindah dari kota ke kota, dan dirinya sempat mengemis di wilayah Sukabumi dan Cianjur sampai akhirnya diamankan di Kota Bogor.
Kepala Dinsos Kota Bogor Dani Rahadian mengatakan bahwa pihaknya berencana merawat Rosmini ke panti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) wilayah Bandung apabila tidak ada keluarga yang merawat.
Namun siapa sangka sebelum hidup 14 tahun terluntang-lantang di jalanan, wanita 3 anak tersebut ternyata pernah hidup serba berkecukupan.
Mengutip TribunNews.com Ia dulu adalah warga Desa Margaasih, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan Sekretaris RT 01 Desa Margaasih, Supriyanto.
Berdasarkan keterangan pengurus RT dan RW yang lama, keluarga Rosmini menempati wilayah tersebut sejak tahun 2002.
Namun menurutnya, sejak 14 tahun silam, tepatnya tahun 2020, Rosmini tak lagi terlihat.
“Tapi tahun 2014 itu, rumahnya sudah dijual oleh keluarganya,” katanya dikutip TribunJakarta.
Bahkan sebelumnya, Rosmini dan sang suami yang diketahui merupakan salah satu pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut sempat tinggal bersama.
Dari pernikahan keduanya, dikaruniai 3 orang anak, dua anak perempuan dan satu orang anak laki-laki.
“Di Kecamatan sudah cabut berkas juga, sekarang enggak tahu domisili di mana. Ketika dicek di online itu keluar nama Rosmini tapi bukan yang bersangkutan,” ujarnya.
Setelah tahun 2014 rumah yang ditinggali Rosmini dijual.
Dari dulu hingga sekarang, pihak keluarga Rosmini tak pernah meminta surat pindah dari pengurus setempat.
“Enggak pernah minta surat pindah. Kita enggak tahu pindahnya kapan karena tahu-tahu barang-barangnya udah enggak ada,” beber dia.
Dikenal tempramental
Sementara istri ketua RW setempat, Susilawati, menyebut Rosmini dikenal temparamental.
Rosmini juga dikenal kurang akrab dengan tetangga sekitar.
Gambaran Rosmini di media sosial, sama persis ketika masih menjadi warga Jalan Jati Mekar.
“Orangnya tempramen, sosialisasi ke warga juga kurang. Wataknya emang sama dengan yang di TikTok, kalau dilihatin suka marah. Banyak warga yang kurang suka juga,” ungkapnya.
Susilawati menjelaskan, Rosmini memiliki masalah dengan keluarganya.
Saat itu, Rosmini berpisah dengan suaminya.
“Anaknya tiga, dua perempuan, satu laki-laki, saya masih ingat terakhir itu yang laki-laki masih SMP,” kata Susilawati.
Ia tak menjelaskan lebih jauh soal konflik keluarga Rosmini.
Namun saat konflik terjadi, ketiga anaknya sempat dititipkan pada nenek dan kakeknya.
“Suaminya dulu kerja di Karawang, salah satu perusahan BUMN, terus menikah lagi,”
“Jadi waktu ada masalah anak-anaknya sempat pindah dibawa ke rumah neneknya tapi gak tahu yang mana,” beber dia.
Dikatakan Susilawati, ini bukan kali pertama Rosmini membuat ramai.
Ia sempat ramai juga, disebut sebagai lansia terlantar.
“Ini kejadian udah tiga kali, dulu sebelum viral di TikTok juga pernah kaya gini, kalau dulu disebutnya lansia terlantar,” beber dia.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari mengatakan proses observasi kesehatan mental Rosmini akan dilakukan selama lebih dari dua pekan.
“Insya Allah, sudah ditangani. Menurut prosedur 18 hari untuk diobservasi sampai dinyatakan tidak ada gangguan,” ujar Hery di Kota Bogor, Rabu (1/5)
Hery mengatakan Pemkot Bogor saat ini sedang menelusuri keberadaan keluarga Rosmini yang beberapa hari lalu ditertibkan Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
Hery mengatakan dari identitas yang ditemukan Dinsos, Rosmini merupakan warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Keluarganya dicari tidak ada, jadi itu akan direhabilitasi. Tapi sementara juga kita telusuri keluarganya, ada proses berikutnya,” kata Hery.
Ia menyampaikan, Pemkot Bogor akan berkoordinasi dengan Dinsos tempat Rosmini berasal. Sebab, selama ini Dinsos Kabupaten Bandung belum menjangkau wanita tersebut karena selalu berpindah-pindah tempat untuk meminta-minta.
“Pasti ada koordinasi. Hanya memang kalau di Bandung waktu itu belum terjangkau oleh Dinsosnya karena sudah berpindah-pindah,” ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinsos Kota Bogor Dani Rahadian menyampaikan Dinsos Provinsi Jawa Barat juga turun tangan untuk menangani Rosmini.
Dari informasi yang diterimanya, wanita itu bisa dirawat di panti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) apabila keluarganya tidak sanggup untuk mengurus.
“Pihak provinsi akan membahas untuk dilakukan perawatan di panti ODGJ jika keluarga tidak sanggup mengurus. Untuk keluarga ada di luar kota sedang didalami,” ucapnya.
Dinas Sosial membawa Rosmini dengan paksa ke RSJMM Kota Bogor, karena ibu-ibu pengemis viral itu terindikasi ODGJ. Dinsos Kota Bogor telah melakukan asesmen terhadap Rosmini pada Ahad (29/4).
Wanita pengemis itu viral di media sosial karena meminta sedekah dengan memaksa dan marah-marah, di wilayah Bekasi, Cianjur, dan Sukabumi, Jawa Barat. Hingga ia akhirnya tiba di Kota Bogor dan digiring Dinsos dan Satpol PP.(*)
Baca berita update TribunPriangan.com lainnya di Google News