Proyek IKN Nusantara di Kaltim dapat Dana Hibah dari Amerika sebesar 2,49 Juta Dolar AS,Untuk Apa?
TRIBUNKALTIM.CO – Proyek IKN Nusantara di Kaltim mendapatkan bantuan dana hibah dari Pemerintah Amerika Serikat sebesar 2,49 juta dolar AS.
Dana hibah dari Pemerintah AS ini diberikan melalui United States Trade and Development Agency (USTDA) yang tertarik dengan proyek pembangunan IKN Nusantara di Kaltim.
Pemberian dana hibah AS ini diberikan dalam forum bisnis yang digelar USTDA.
Lalu untuk apa saja dana yang diberikan USTD di IKN Nusantara, Kaltim ini, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menghadiri Business and Investement Roundtable Forum yang digelar USTDA di Los Angeles pada Kamis (2/5).
Diketahui USTDA merupakan lembaga independen pemerintah Amerika Serikat untuk memajukan pembangunan ekonomi dan kepentingan komersial Amerika Serikat di negara-negara berkembang.
Dalam pertemuan tersebut, Enoh T. Ebong, Direktur USTDA, menyatakan dukungan agensinya terhadap pembangunan IKN.
Menurutnya, pembangunan IKN adalah pekerjaan yang belum pernah dilihat sebelumnya selama 20 tahun karirnya pada bidang pengembangan infrastruktur.
Ia menilai, Nusantara dapat melakukannya dengan kerja dan dedikasi yang sangat baik.
“Untuk itu, kami berterima kasih kepada Professor Ali atas kerja kerasnya sehingga kemitraan ini dapat diwujudkan dengan sangat baik dan kita dapat melakukan penandantangan hibah ini.
Hal ini menjadi simbol kerja sama yang kuat di antara kedua pemerintahan,” ujar Ebong dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/5) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id.
Kerja sama antara Indonesia dan AS terus berlanjut dengan penandatanganan perjanjian hibah sebesar US$ 2,49 juta dari pemerintah Amerika melalui USTDA.
IKN NUSANTARA KALTIM – Ilustrasi pembangunan IKN Nusantara Kaltim. (Dok TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)
Hibah ini akan digunakan untuk mendanai bantuan teknis terkait usulan penerapan teknologi dan solusi kota cerdas di IKN.
Otorita IKN dan USTDA juga sedang dalam proses diskusi lanjutan untuk mempersiapkan kerjasama hibah bagi pilot project pembangunan command center tahap kedua.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, menyatakan apresiasinya atas dukungan pemerintah Amerika Serikat dalam membangun IKN sebagai kota cerdas.
Menurut Ali, pembangunan IKN merupakan kesempatan langka dalam melakukan pemindahan ibu kota di dunia.
Otorita IKN mengundang kolaborasi internasional untuk menjadi bagian dalam pembangunan kota global yang modern dan berkelanjutan.
“Kami menghargai dukungan hibah USTDA untuk memfasilitasi kolaborasi antara kedua negara di IKN,” kata Ali.
Delegasi Eropa Kunjungi IKN Nusantara
Sementara itu, Lembaga European Business Chamber Commerce for Indonesia (EuroCham) bersama Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis, (2/5/2024).
Hal ini untuk melihat potensi investasi dan kemajuan progres pembangunan di Nusantara.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono mengatakan, Eropa dan perusahaan-perusahaannya menjadi salah satu andalan di dunia, mengingat setiap hari hampir sebagian besar produk yang digunakan berasal dari perusahaan-perusahaan Eropa tersebut.
“Kedatangan para perwakilan perusahaan juga menjadi bentuk investment opportunity visitation yang ada di IKN,” ujar Agung dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/5/2024).
Dalam kunjungan ini turut tergabung perwakilan C-Level dari 30 perusahaan swasta asal negara Uni Eropa untuk melihat pangsa pasar yang ada di Nusantara.
Dubes Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Denis Chaibi mengapresiasi penuh pembangunan Nusantara dan berharap bisa saling mensinergikan aspek aspek positif dari kedua pihak.
Denis merasa bangga di tengah polarisasi dunia, Indonesia dengan tegas membangun sebuah proyek ibu kota baru.
Hal ini menunjukkan Indonesia yang tetap fokus pada pendirian dan visinya.
Menurutnya, salah satu aspek terbaik dari Eropa adalah perkembangan kotanya yang bisa memenuhi aspek livable, green, and sustainable.
“Saya kira ini cocok dengan visi IKN untuk menjadi kota livable dan lovable nantinya dan kita bisa saling bekerja sama dalam realisasinya,” ucap Denis seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id.
President Director HSBC dan juga Ketua EuroCham, Francois de Maricourt antusias dalam mendukung dan membawa perwakilan-perwakilan perusahaan Eropa untuk melihat secara langsung Nusantara lebih dekat dan prospek yang dimiliki calon ibu kota Indonesia tersebut.
“Melihat secara langsung pembangunan yang ada merupakan bentuk peninjauan bentuk kerja sama yang paling tepat, karena selama ini saya hanya melihat perkembangan IKN melalui media elektronik.
Prinsip Seeing is Believing terbukti di IKN,” ucap de Maricourt.
Dalam kunjungan ini, banyak diskusi yang muncul mengenai kesiapan Nusantara dalam menjadi ibu kota yang cerdas dan berkelanjutan.
Salah satunya pertanyaan mengenai sektor kesehatan dan kebugaran yang banyak dilontarkan oleh perwakilan perusahaan-perusahaan.
“Sudah ada beberapa investasi di sektor kesehatan seperti Rumah Sakit (RS) Mayapada, RS Hermina, RS Kemenkes, RS Abdi Waluyo.
Nantinya kita juga akan mencanangkan fasilitas kebugaran publik dan tentunya seluruh wilayah Nusantara juga akan menjadi kota ramah bagi pegiat kebugaran,” jelas Agung.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.