Profit di Luar Dugaan Timnas Indonesia Naturalisasi Jens Raven: Sananta dan Hokky Semakin Terancam
TRIBUNWOW.COM – Profit di luar dugaan Timnas Indonesia naturalisasi Jens Raven, Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka semakin terancam.
Dilansir TribunWow.com, akhirnya, terkuak sudah teka-teki siapa pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Di awali dengan disumpahnya Marteen Paes, dua nama lainnya, Calvin Verdonk dan Jens Raven bakal segera menyusul.
Terkhusus untuk Jens Raven, pemain berusia 19 tahun itu bisa jadi pelengkap puzzle yang lama telah hilang di Timnas Indonesia.
Di mana, dua penggawa Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka belum mampu unjuk performa gemilangnya di ajang Piala Asia U-23 2024.
Praktis, Timnas U-23 Indonesia saat ini bergantung banyak pada performa seorang striker modern Timnas Indonesia, Rafael Struick.
Di sisi lain, untuk ajang-ajang berikutnya, Rafael Struick sudah tak memangku tugas berat di lini depan seorang diri.
Ya, Jens Raven hanya tinggal menunggu untuk melakukan sumpah saja untuk bisa menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Sudah pastinya Jens Raven masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia semakin menyulitkan posisi dari Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka.
Terlebih, Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang tak gemar mengandalkan sosok penyerang bertipikal goalgetter seperti Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka.
Sementara, tipikal itu yang nantinya akan berpotensi ada pada diri Jens Raven.
Berikut ini profit di luar dugaan Timnas Indonesia menaturalisasi Jens Raven:
Berikut ulasan selengkapnya:
1. Kemampuan Finishing Menawan
Kelebihan di luar dugaan pertama yang bisa didapatkan oleh Timnas Indonesia ketika sukses menaturalisasi Jens Raven terkait dengan finishing menawannya.
Meski masih sangat muda, Jens Raven saat ini mampu catatkan performa gemilangnya untuk Dordrecht U21.
Jens Raven mampu bukukan 6 gol dari 13 laganya bersama Dordrecht U21.
Catatan yang tentu saja menawan bagi pemain yang sejatinya belum lama berkiprah di karier profesionalnya.
2. Lihai Duel Udara
Dengan postur tinggi menjulang, tak ayal jika Jens Raven dikenal lihai dalam bola udara.
Sosok striker seperti inilah yang sangat dirindukan Timnas Indonesia.
Meski Timnas Indonesia sudah memiliki bomber Persis Solo, Ramadhan Sananta yang diketahui memiliki kemampuan serupa.
Namun, Jens Raven datang dengan pengalamannya berduel dengan para pemain jangkung asal Eropa.
Kemampuan dan pengalaman itu yang bisa didapatkan Timnas Indonesia untuk bisa mendapatkan banyak variasi serangan, terutama saat memanfaatkan bola mati.
Sosok penyerang asal Belanda, Jens Raven yang kini dikaitkan dengan kansnya dinaturalisasi Timnas Indonesia. (Instagram @jensraven9)
3. Penyerang Modern
Ketiga berkaitan dengan gaya main seorang Jens Raven.
Meski sama-sama berposisi sebagai penyerang, namun, tipikal permainan Jens Raven lebih berkarakter Defensive Forward.
Tipikal striker defensive forward yakni striker dengan kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya.
Karakter permainan bomber modern yang mampu membantu serangan dari bawah.
Tak jarang, selain menjadi tembok, penyerang bertipikal defensive modern juga kerap melakukan dribling bola dengan memanfaatkan body balance dan kecepatannya.
Sementara untuk Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta lebih ke striker Poacher sekaligus target man.
Karakter poacher merupakan tipikal bomber yang tak banyak dalam melakukan dribel bola.
Penyerang berkarakter poacher lebih banyak menjadi goalgetter di dalam kotak penalti lawan.
Hokky dan Sananta juga kerap memainkan peran penyerang target man dengan kemampuan mereka menjadi tembok dan duel udara yang mempuni.
4. Proyeksi Jangka Panjang
Keempat tentu saja berkaitan dengan faktor usia.
Sebagaimana diketahui, Jens Raven merupakan pemain kelahiran Belanda, 12 Oktober 2005
Di tahun 2024 bulan Oktober mendatang, usia Jens Raven baru akan menginjak 19 tahun.
Itu dapat diartikan, Timnas Indonesia dapat menggunakan Jens Raven di 4 kelompok usia berbeda.
Mulai dari U-19, U-20, U-21, U-23 dan juga Timnas Indonesia senior.
Selain itu, Jens Raven juga dapat diproyeksikan jangka panjang oleh Timnas Indonesia.
Terlebih, Shin Tae-yong, diketahui juga sangat gemar memainkan para pemain muda pada komposisi line up nya.
Jens Raven, bomber muda asal Belanda yang bermain untuk FC Dordrecht. (Instagram/@jensraven9)
5. Kenyang Ilmu di Eropa
Kelima berkaitan dengan rekam jejak seorang Jens Raven.
Tidak banyak diketahui informasi tentang Jens Raven sebelum tahun 2023.
Meski begitu, Jens Raven diketahui pada awal tahun 2023 bergabung dengan SV Nootdorp.
Sebelum akhirnya pada pertengahan tahun yakni Juli 2023, ia memutuskan untuk bergabung dengan FC Dordrecht hingga saat ini.
Bersama FC Dordrecht, Jens Raven tercatat mampu bukukan 6 gol dari 13 pertandingan.
Rekam Jejak Karier
1. Nootdorp Jeugd (2023)
2. SV Nootdorp (1 Januari-Juli 2023)
3. FC Dordrecht U21 (Juli 2023-hingga saat ini).
Profil Jens Raven
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Jens Raven:
Nama lengkap : Jens Raven
Tanggal lahir : 12 Oktober 2005
Tempat kelahiran : Belanda
Usia : 18 tahun
Tinggi : –
Kewarganegaraan : Belanda
Posisi : Penyerang Tengah/Centre Forward
Kaki : Kanan/Right
Klub saat ini : FC Dordrecht U21
Bergabung : 1 Juli 2023
Kontrak berakhir : –
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya