Pria Lulusan SD Ini Raup Penghasilan Hingga Rp58 Juta Per Bulan dari Pekerjaan Impiannya
POSBELITUNG.CO – Tidak pantang menyerah dan tetap fokus pada pekerjaan, membuat pemuda ini jadi sukses.
Awalnya dia diremehkan lantaran pekerjaan yang dianggao tidak bergengsi.
Apalagi dia pemuda lulusan sekolah dasar (SD), sehingga dari sisi pendidikan sangat terbatas.
Namun celaan dan bully yang diterimanya, tak membuat pria ini rendah diri.
Justru dia membuktikan diri, mampu meraup penghasilan Rp58 juta per bulan.
Dilansir dari Asia One Senin (8/4/2024) via TribunTrends.com, pria itu bernama Wangan Bryan.
Dia bekerja selama 16 hingga 20 jam sehari.
Namun, Wangan Bryan mengatakan profesi ini justru jadi pekerjaan impiannya.
Profesi itu adalah sebagai pengantar makanan.
Penghasilannya mencapai $5.000 atau sekitar Rp58 juta per bulan.
Bagi pria berusia 21 tahun itu, pekerjaan yang dia jalani terasa menyenangkan.
“Saya mengatur jadwal saya sendiri – jam berapa saya mulai dan mengakhiri pekerjaan.
“Dan gajinya lumayan. Saya mendapat tip dari pelanggan, jaminan kesehatan, dan bonus insentif.” ujarnya.
Wangan Bryan sempat membagikan tentang penghasilannya melalui akun TikTok-nya.
Bulan lalu, Wangan Bryan telah melakukan 1.229 pengiriman.
Dia menghabiskan lebih dari 400 jam di aplikasi Foodpanda.
Pada bulan itu saja, dia menghasilkan sekitar $6.800 atau sekitar Rp80 juta.
Bryan pertama kali memulai sebagai pengantar makanan untuk Foodpanda akhir tahun lalu.
Setelah berhenti dari pekerjaannya sebagai asisten gudang.
Saya dikucilkan dari perusahaan saya sebelumnya,” katanya kepada AsiaOne.
Dia didiagnosis mengidap gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD).
Bryan bercerita, dirinya dikeluarkan dari sekolah dasar karena bertengkar dengan guru.
Selain itu, dia juga melakukan penyerangan terhadap kepala sekolah.
Serta merusak meja kelas dengan spidol permanen.
Pada pekerjaannya saat ini, Bryan mengatakan dia mulai mendapatkan penghasilan sekitar $2.900 (Rp 34 juta) dalam beberapa bulan pertama.
Penghasilannya meningkat dua kali lipat setelah beralih dari sepeda ke sepeda listrik.
Bryan mengatakan dia masih perlu bekerja antara 14 dan 20 jam sehari untuk mendapatkan jumlah yang dapat diterima olehnya.
“Sering kali saya harus berani menghadapi hujan atau cuaca panas,” katanya.
“Dan tubuh saya harus menahan rasa lelah saat saya sedang melakukan pengantaran makanan.” imbuhnya.
Meski bekerja keras berjam-jam, Bryan mengaku bisa membayangkan dirinya bekerja sebagai pengantar makanan hingga dia berusia 65 tahun.
Bryan menambahkan dia tidak memiliki rencana untuk melanjutkan studinya.
Dia hanya ingin menabung untuk membeli properti pribadi dan hidup mandiri.
“Butuh waktu beberapa tahun untuk sampai ke sana,” kata Bryan.
“Tetapi [menjadi pengantar makanan] adalah salah satu jalan pintas untuk mengejar impian saya dan mewujudkannya”. kata Bryan. (*)