Pria 48 Th Pacari Nenek 104 Th Lebih dari Satu Dekade,Berakhir Pilu: Memenuhi Keinginan Terakhirnya
TRIBUNTRENDS.COM – Kisah cinta beda usia kali ini kembali mencuri perhatian lantaran tidak berjalan dengan mulus.
Kendati perjuangannya tak selalu mulus, cinta keduanya begitu mulus.
Mart Soeson yang berusia 48 tahun ini memacari seorang nenek berusia 104 tahun.
Nenek bernama Elfriede Riit ini mendapatkan perlakuan spesial dari Mart yang merupakan kekasihnya.
Namun kisah cinta mereka justru menuai kontroversi hingga banyak mendapatkan celaan.
Kisah cinta mereka berawal ketika Mart berangkat ke Australia untuk belajar bahasa Inggris.
Saat berada di Australia, Mart diajak oleh Elfriede Riit untuk menginap di apartemennya.
Setelah menyelesaikan study bahasa Inggrisnya, Mart kembali ke rumahnya di Estonia, untuk bekerja.
Selang beberapa waktu, Mart justru kembali ke Australia untuk bertemu Elfriede Riit.
Mereka pun semakin dekat hingga hubungan emosional keduanya semakin erat.
“Ketika saya kembali ke Estonia pada tahun 2007, saya tidak dapat melepaskan diri dari perasaan bahwa saya kehilangan sesuatu dalam hidup saya dan ada sesuatu kepada Elfriede,” ujar Mart.
Di tahun 2023, saat Elfriede Riit berusia 92 tahun dan Mart berusia 37 tahun, keduanya resmi berpacaran.
Pada bulan September 2018, Mart melepaskan karir hukumnya di Estonia dan pindah ke Australia untuk tinggal bersama Elfriede Riit di Bankstown.
Mart Soeson (56) pacari Elfriede Riit (104)
Saat tinggal bersama, usia Mart 43 tahun dan Elfriede Riit 98 tahun.
Sayang, di tahun 2022 lalu, Elfriede Riit harus tinggal di panti jompo dan berpisah dengan Mart.
Hal ini lantaran kesehatannya semakin memburuk dan dokter menyarankan agar dipindahkan ke panti jompo.
Meski keduanya tidak bisa hidup bersama, Mart tetap memiliki rasa cinta pada Elfriede Riit.
Pria yang berprofesi sebagai pengacara ini sering pergi ke panti jompo untuk mengunjungi Elfriede Riit, membawakan makanan favoritnya.
Sesekali, pasangan menyempatkan diri untuk pergi ke konser, menonton film, minum kopi, atau menemui dokter untuk memantau kondisi kesehatannya.
“Pada Januari 2013, saya menyadari bahwa perasaan saya terhadap Mart telah melampaui persahabatan. Saya mencintainya dan itulah yang perlu diumumkan ke publik. Saya sendiri, ingin pasangan yang peduli, menemaniku saat aku bahagia, dan membantuku melewati situasi sulit. Aku tahu aku bisa menemukannya di Mart,” ujar Elfriede Riit, seperti TribunTrends kutip dari Saostar, Rabu (24/4/2024).
Menurut laporan, pada tahun 2018, Mart Soeson mulai mengajukan visa tinggal jangka panjang di Australia.
Dalam dokumen yang dikirimkan ke pihak berwenang, Ibu Elfriede Riit adalah pasangannya.
Namun, pengajuan visa mengalami kesulitan banyak yang meragukan perasaan sebenarnya di antara pasangan tersebut.
Pada bulan Desember 2018, permohonan visa tinggal Mart ditolak oleh otoritas Australia.
Setelah itu, Mart mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara setempat.
Mart Soeson (56) pacari Elfriede Riit (104)
Pihak berwenang meminta Tuan Mart Soeson membuktikan bahwa perasaannya terhadap kekasihnya yang berusia 104 tahun itu nyata.
Pada persidangan bulan Februari lalu, Pak Mart harus menjawab pertanyaan selama 3 jam tentang pernikahan kedua orang tersebut.
Mart mengaku tidak tidur bersama Elfriede Riit dan belum pernah berhubungan badan.
Namun, perbedaan usia antara dirinya dan pacarnya tidak ada hubungannya dengan cinta pasangan tersebut terhadap satu sama lain.
Katanya mereka tidak tidur sekamar karena dengkuran Elfriede Riit mempengaruhi Mart.
Selain itu, pada malam hari, Elfriede Riit sering terbangun dan berteriak karena mimpi buruk.
Sayang, visa Mart belum juga dikeluarkan hingga tanggal 20 April, Elfriede Riit justru menghembuskan napas terakhirnya di panti jompo.
Meninggalnya Elfriede Riit ini menjadi akhir kisah cintanya dengan Mart yang telah berlangsung selama 11 tahun.
Kesedihan begitu dirasakan oleh Mart atas kepergian Elfriede Diit.
“Tugas saya adalah tetap di sisinya, menguburkannya, dan memenuhi keinginan terakhirnya,” pungkas Mart Soeson membuktikan cintanya.
(TribunTrends/Ninda)