Prabowo Lebih Pilih ,Berpisah, dengan Jokowi Demi Akomodasi PDIP di Kabinet? Gerindra Respon Tegas

TRIBUN-TIMUR.COM – Dikabarkan Prabowo Subianto rela berpisah dengan Presiden Jokowi demi bisa menarik PDIP ke Kabinet pemerintahan berikutnya.

Beberapa waktu lalu, beredar kabar kurang menggembirakan mengenai hubungan antara Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang mulai menunjukkan tanda-tanda ketegangan.

Namun, rumor tersebut segera dibantah oleh pihak yang tergabung dalam lingkaran Prabowo.

Otto Hasibuan, Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, sebagai contoh, mengungkapkan bahwa Prabowo, dalam pertemuan dengan tim hukum, telah mengingatkan akan adanya pihak-pihak yang berupaya untuk menciptakan perpecahan di antara kedua tokoh tersebut.

“Mengingat bahwa Pak Prabowo bilang banyak desas-desus yang mungkin bermaksud untuk memecah, mengadu domba Pak Prabowo dan Pak Jokowi,” kata Otto, baru-baru ini.

Prabowo, kata Otto, berpesan agar isu-isu tersebut dihentikan. Pesan tegas dari Prabowo itu, klaim Otto, membuat mereka bangga dan merasa yakin bahwa Ketua Umum Partai Gerindra ini sebagai presiden terpilih bisa membangun bangsa bersama-sama dengan Gibran.

“Jadi kita doakanlah mudah-mudahan Pak Prabowo dan Pak Gibran bisa melanjutkan kepemimpinan nanti setelah Oktober dan mudah-mudahan bisa dilaksanakan.”

Bantahan juga datang dari Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

“Enggak ada (kerenggangan),” ujar Muzani ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis malam, 25 April 2024.

Namun, baru-baru ini, dalam sebuah acara di Kompas.com, Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, menyampaikan analisis yang menarik.

Ia memprediksi bahwa setelah dilantik pada 20 Oktober 2024, Prabowo akan meninggalkan Joko Widodo dan bergabung dengan PDI Perjuangan.

“Rasa-rasanya setelah 20 Oktober, Prabowo ini akan jauh memprioritaskan PDI-P ketimbang Jokowi yang sudah tak lagi jadi presiden,” ujar Adi.

“Tapi per hari ini, saya membaca Prabowo masih cukup menghargai dan menjadikan Jokowi sebagai variabel penting. Karena sampai tanggal 20 saya kira Jokowi masih jadi presiden.”

Adi Prayitno memberikan analisis yang berfokus pada potensi bahwa Prabowo Subianto dapat membuka peluang bagi PDI Perjuangan untuk bergabung dalam koalisi.

Menurutnya, kemungkinan ini dapat terwujud apabila Jokowi tidak lagi terlibat dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Oleh karena itu, setidaknya PDI-P barrier politiknya bagaimana hubungan Prabowo dan Jokowi. Kalau sudah tak baik-baik saja, bukan tidak mungkin PDI-P itu akan jadi bagian dari koalisi,” kata Adi.

Faktor lain, kata Adi, dengan berlimpahnya dukungan di parlemen, apakah Prabowo nantinya masih akan menganggap Jokowi sebagai sosok yang penting lagi?

“Sebab, jika mau jujur, Prabowo ini pasti akan bicara ke depan, bagaimana mendapatkan dukungan berlimpah, dukungan politik, dukungan partai solid, sehingga semua keputusan politik bisa berjalan dengan baik,” ucap Adi.

Adi berpendapat, Partai Gerindra dan Prabowo tidak nyaman jika PDI-P berada di luar kekuasaan. Terlebih PDI-P merupakan partai pemenang Pileg 2024 atau pemilik kursi terbanyak di parlemen yang juga berpengalaman sebagai oposisi.

“Mereka bisa kritis dan selalu bisa resisten setiap keputusan politik Prabowo. Pasca (Jokowi) tak lagi jadi presiden, Prabowo akan memilih, lebih penting mana antara PDI-P dan Pak Jokowi,” ujarnya.

Gerindra: Tidak Benar

Namun, lagi-lagi Gerindra menepis isu dinilai mereka sebagai upaya membelah hubungan Prabowo dengan Jokowi.

Lewat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Gerindra membantah Jokowi menjadi tembok tebal rekonsiliasi antara presiden terpilih RI, Prabowo Subianto dan PDI Perjuangan (PDIP).

“Itu tidak benar. Sekali lagi, tidak benar bahwa anggapan Pak Jokowi itu sebagai tembok tebal ataupun halangan, sama sekali tidak,” ucap Rahayu dalam acara halal bihalal TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran di HQ Fanta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024) malam.

Ia memastikan komunikasi antara Prabowo dan PDIP masih berjalan dengan baik. Sebaliknya, Prabowo pun berharap komunikasi itu bisa terus terjalin ke depannya.

“Komunikasi berjalan dengan baik. Dan tentunya Pak Prabowo berharap komunikasi itu bisa berjalan terus ke depan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lagi kader partainya.

Sebab, Jokowi sudah berada di kubu Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

“Ah orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDIP, yang benar saja,” kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024).

Komarudin juga menyebut putra sulung Jokowi, Gibran berbohong. Sebab, dua kali menyatakan akan setia untuk tetap PDIP.

Namun, justru menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo pada Pilpres 2024.

“Tentang sikap Mas Gibran saya kira itu terlalu reaktif untuk menanggapi Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto). Karena apa yang disampaikan Pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar (Gibran) berbohong, dua kali itu,” ujar Komarudin.

Komarudin menuturkan, DPP PDIP sudah dua kali memanggil Gibran untuk mengkonfirmasi mengenai statusnya.

“Kebetulan yang pertama saya panggil dengan Pak Sekjen di lantai 2 ruang Pak Sekjen dan waktu itu beliau sendiri (Gibran) yang ngomong, bahwa dia sadar tahun depan bapaknya tidak presiden lagi, ‘mau ke mana lagi saya pasti bersandar di PDIP’,” ucapnya.

Kedua, kata Komarudin, Gibran juga menyatakan akan setia di PDIP saat berada di sekolah partai.

“Itu kan Ibu (Megawati Soekarnoputri) tanya Mas Gibran sama Bobby (Bobby Nasution), mau tetap di sini apa berpindah partai? Mas Gibran sendiri maju ke mimbar lalu disampaikan waktu itu tetap bersama PDIP,” ungkapnya.

Komarudin menambahkan, saat ini status Gibran sudah tak lagi jadi kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

“Gibran itu sudah bukan kader partai lagi, saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu (jadi cawapres Prabowo),” tuturnya.(*)

OTHER NEWS

25 minutes ago

Seven dead in Houston amid devastating storm including cement truck driver, 73, crushed to death by falling crane

25 minutes ago

Vaping addict, 22, who had a DOUBLE lung transplant due to deadly habit issues chilling warning as e-cigarette sales rocket

26 minutes ago

Drew Brees Suggests Unique Role for Steelers' Fields

27 minutes ago

EFL Trophy win gives Bolton play-off final 'head start'

27 minutes ago

UAE jobs: Sent your CV to dozens of companies but not getting any reply? Here's why

30 minutes ago

What happened to Max Verstappen? Imola troubles explained after Friday horror show

30 minutes ago

Shell urged to clarify climate targets as it braces for shareholder rebellion

30 minutes ago

Pre-vaccine COVID-19: US study reveals hospitalization rate of 5.7% and fatality rate of 1.7%

30 minutes ago

Rudy Giuliani served with Arizona ‘fake electors’ indictment during 80th birthday bash in Palm Beach

30 minutes ago

North Carolina woman on way to visit sister killed when hooligan throws rock through windshield

31 minutes ago

What would Lisa Simpson do? NYU student protesters asked to ponder ethical issues

31 minutes ago

When Stirling Moss hit 246mph in a record-breaking MG

31 minutes ago

Noncitizen voting, already illegal in federal elections, becomes a centerpiece of 2024 GOP messaging

31 minutes ago

‘Oldest’ live recording of cathedral choir found

31 minutes ago

Repurposing human-approved drugs for prion disease treatment

32 minutes ago

H5N1 avian flu strain jumps to seals in Quebec, raising zoonotic fears

32 minutes ago

What Labour must do to keep promise of hiring 6,500 teachers

32 minutes ago

‘It’s not just a hymn machine’: how organ music became hip

32 minutes ago

Gardeners at Oxford colleges row with lawn expert over ‘sustainable’ grass

32 minutes ago

King expected to attend Trooping the Colour by carriage, not horseback

32 minutes ago

From feats of endurance and athleticism to the downright strange, these are Australia's Guinness World Record holders

32 minutes ago

10 No-Blister Sandals That Are Comfortable and Cute

32 minutes ago

Singapore Science Park set to get 300-unit condo as first residential project

33 minutes ago

Conservative activist's son sentenced to nearly 4 years in prison for 'relentless' attack on Capitol

35 minutes ago

Toughest, easiest four-game stretches in the NFC North in 2024

35 minutes ago

Magdala, South Australia: Two people dead after horror head-on collision between truck and a ute

35 minutes ago

Urgent recall for Romper & Co children's toys products over choking safety fears

36 minutes ago

Eagles brace themselves for giant Gawn challenge

38 minutes ago

Democrats call for Supreme Court Justice Alito to recuse himself following upside-down flag report

39 minutes ago

Siakam helps Pacers beat Knicks 116-103 in Game 6 to send Eastern Conference semifinals to the limit

39 minutes ago

What is cryptosporidiosis, and how can people avoid getting infected?

39 minutes ago

New Caledonia's civil unrest has unfolded rapidly, but some say the French territory's strife was years in the making

39 minutes ago

Tom Johnstone speaks out on reasons he's leaving Catalans for Championship Wakefield Trinity

39 minutes ago

Euro 2024: Deschamps unveils France squad

39 minutes ago

OPINION - The Standard View: Labour's offer to London should start with fixing Hammersmith Bridge

39 minutes ago

‘Impossible to sleep or work’: How roadworks made Noel’s life a misery

39 minutes ago

Greene called ‘bleach blonde bad-built butch body’ in House screaming match where ‘drinking was involved’

39 minutes ago

‘IF’ is a flight of fancy that doesn’t take off

39 minutes ago

Who does Francesca marry in Bridgerton season 3 - and is it the same as the book?

39 minutes ago

LA County DA reveals why he CAN'T prosecute Diddy after horrific video showing him assaulting Cassie Ventura in hotel hallway

Kênh khám phá trải nghiệm của giới trẻ, thế giới du lịch