PPP Gugat Hasil Pileg di Sumbar ke MK,Klaim 30.000 Suara PPP Pindah ke PDIP: Tambah Secara Tak Sah

TRIBUN-MEDAN.com – Sebanyak 30.000 suara PPP diduga pindah ke PDIP dalam Pemilihan Legislatif di Sumatera Barat. PPP telah mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).

PPP mengklaim terjadi perpindahan suara dari PPP ke PDIP di sejumlah wilayah di Sumatera Barat seperti di daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat II yang meliputi Kabupaten Agam, Lima Puluh Kota, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Bukittinggi, Kota Pariaman, dan Kota Payakumbuh.

Hal ini termuat dalam permohonan sengketa mereka terhadap Keputusan KPU RI Nomor 360 Tahun 2024 tentang Perolehan Suara Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Pada Keputusan KPU, jumlah perolehan suara PPP di dapil tersebut mencapai 83.453 suara.

Sementara itu, PDI-P mengoleksi 75.524 suara di dapil yang sama.

Namun, menurut PPP, perolehan suara mereka mestinya mencapai 113.453, sedangkan PDI-P dianggap seharusnya beroleh 45.524 coblosan saja.

“Berdasarkan tabel di atas, telah terjadi perpindahan suara Pemohon (PPP) kepada PDI-P untuk pemilihan anggota DPR RI pada dapil Sumatera Barat II,” tulis PPP dalam dokumen permohonan sengketa mereka yang ditandai Plt Ketua Umum Muhammad Mardiono.

“Suara Pemohon berpindah kepada PDI-P sebanyak 30.000 suara, sehingga perolehan PDI-P yang semula sebesar 45.524 suara, bertambah secara tidak sah menjadi sebanyak 75.524 suara,” tegas mereka.

PPP mengeklaim telah menyampaikan keberatan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tingkat provinsi terkait hal ini.

Akan tetapi, menurut PPP, perpindahan suara ini tidak terkoreksi hingga rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional sebagaimana dituangkan KPU RI dalam Keputusan Nomor 360 Tahun 2024 yang diteken pada 20 Maret 2024 malam.

“Atas dasar itu terdapat cukup dasar dan alasan hukum bagi Mahkamah untuk mengabulkan permohonan Pemohon dan menetapkan perolehan suara yang benar menurut versi Pemohon,” tulis PPP.

ppp gugat hasil pileg di sumbar ke mk,klaim 30.000 suara ppp pindah ke pdip: tambah secara tak sah

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono saat membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PPP Sumut di Hotel Le Polonia Medan, Jumat (7/10/2022). (Tribun Medan/Rechtin Hani Ritonga)

Akan tetapi, PPP tidak mengungkapkan bagaimana modus perpindahan suara yang mereka maksud terjadi.

PPP, dalam dokumen permohonannya, juga tidak menerangkan bukti secara detail berapa dan di TPS mana perpindahan suara itu terjadi. Sementara itu, PDI-P telah menjadi pihak terkait dalam perkara ini.

Di sisi lain, pada dokumen permohonan yang telah diperbaiki, PPP juga mendalilkan terjadinya perpindahan 5.701 suara mereka ke Partai Garuda pada dapil Sumatera Barat I.

Perkara ini dijadwalkan akan menjalani sidang pendahuluan pada hari ini, Senin (29/4/2024).

Sebagai informasi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diprediksi tergusur dari Senayan dengan hanya mendapatkan 5.878.777 suara dari total 84 dapil.

Dibandingkan dengan jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 di yang mencapai 151.796.631 suara, maka PPP hanya meraup 3,87 persen suara.

Selain PPP, beberapa partai politik lain juga gagal mendapatkan kursi di Senayan lantaran gagal melampaui ambang batas parlemen/parliamentary threshold 4 persen, yakni PSI, Perindo, Gelora, Hanura, Buruh, Ummat, PBB, Garuda, dan PKN.

MK menyatakan ada 297 gugatan sengketa Pileg 2024 yang diregistrasi menjadi perkara untuk disidangkan dan diadili dalam 30 hari kerja.

Jumlah itu terbagi ke dalam sengketa Pileg DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.

Oleh sebab itu, banyaknya jumlah perkara yang masuk, sembilan hakim konstitusi akan dibagi ke dalam 3 panel, sehingga masing-masing perkara sengketa bakal diadili panel yang berjumlah 3 hakim.

Hakim terbaru MK, Arsul Sani, tak bakal masuk ke dalam panel hakim sepanjang perkara melibatkan PPP, partai yang ia baru saja ucapkan selamat tinggal setelah dilantik sebagai hakim konstitusi awal tahun ini.

Sementara itu, KPU RI bekerja sama dengan 8 firma hukum untuk menghadapi 297 sengketa Pileg 2024 tersebut.

Koordinator Divisi Hukum KPU RI, Mochamad Afifuddin, menyebut bahwa masing-masing firma hukum menangani partai politik yang berbeda.

Firma hukum yang disiapkan untuk menghadapi sengketa PPP adalah HICON Law and Policy Strategies, pengacara KPU RI saat menghadapi sengketa Pilpres 2024 yang telah diputus Mahkamah sebelumnya.

(*/tribun-medan.com)

OTHER NEWS

19 minutes ago

Man attends friend's wedding as a Gundam robot after being asked to wear a 'suit'

19 minutes ago

Eased CanCon rules allow Corus to lean into unscripted reality, lifestyle fare: exec

19 minutes ago

How Chevrolet thinks it can beat Tesla in the new EV market

20 minutes ago

Daisy Ridley stuns at ' Young Woman and the Sea' premiere

20 minutes ago

2024 Comrades Marathon cut-offs revised

20 minutes ago

Kaizer Chiefs target big-name signings, including Percy Tau

20 minutes ago

Bhupinder Singh Hooda interview: ‘Humiliation that women wrestlers faced is going to cost BJP in Haryana’

20 minutes ago

Canada Goose beats Q4 sales estimate on steady demand recovery in China

20 minutes ago

MasterChef fans furious over immersive dish ‘celebrating the murder of women’

20 minutes ago

California bill would ban anti-aging skin care products for kids under 13

20 minutes ago

‘Millimetres decided things’: Jurgen Klopp relives his dramatic Liverpool ride before final farewell

20 minutes ago

Shares of Cartier owner Richemont climb on record full-year sales, new CEO

20 minutes ago

Inside Gaza's mental health crisis impacting civilians, aid workers: 'Catastrophic'

23 minutes ago

Olivia Rodrigo fans queue up for 12 HOURS to buy tickets for her Australian Guts 2024 tour amid sky-high demand for now-sold-out shows

23 minutes ago

Canadian waitress vows to never serve Australians again after family's shocking restaurant act: 'Bye'

23 minutes ago

Crown Princess Mette-Marit and Crown Prince Haakon of Norway beam and wave at royal fans to mark Constitution Day with daughter Ingrid

23 minutes ago

A 'matter of principle': The Left's Walter Baier slams Von der Leyen for overtures to far right

24 minutes ago

New train services between London and Greater Manchester planned

24 minutes ago

Cork Bishop recognised for leadership and community work at civic reception

24 minutes ago

Norwich City manager says team were not good enough

24 minutes ago

Microsoft asks hundreds of China staff to relocate as tensions rise over tech

24 minutes ago

Barcelona closer to securing second place in Spanish league after 2-0 win at last-place Almeria

24 minutes ago

HCL Tech CEO on Business Strategy, Tech Outlook

24 minutes ago

Gina Rinehart's 'disgraceful' portrait in National Art Gallery slammed

24 minutes ago

David Beckham follows in wife Victoria's footsteps as he inks multi-year design deal with Hugo Boss

24 minutes ago

Joey Fatone is wearing 'a lot of pink on stage' at the moment

24 minutes ago

LE SSERAFIM's Huh Yun-jin wears a mix of Korean and Western beauty brands

26 minutes ago

Home Office Rwanda mess deepens as officials despair over ‘inept’ ministers

26 minutes ago

The U.S. Consumer Is Starting to Crack. Why Income Investors Should Worry.

27 minutes ago

'We are so proud of you' Saoírse Ruane's family attend ball in her honour

27 minutes ago

Thousands risk losing properties

27 minutes ago

NFL Odds: Seahawks open season as home favorites against the Denver Broncos

27 minutes ago

Sea otters use tools to open hard-shelled prey, saving their teeth, research reveals

28 minutes ago

DbD's Vecna Has No Special Interactions with Stranger Things Characters

28 minutes ago

Chinese EV maker Xpeng aims to deliver its first flying car in 2026

29 minutes ago

PGA Championship 2024: Already, this feels like a golden opportunity for Rory McIlroy

29 minutes ago

Are the Phillies Ever Going to Slow Down?

29 minutes ago

Barry Keoghan On His ‘Bird’ Musical Number Post ‘Saltburn’: “I Don’t Think I Can Dance, I’m A Bad Dancer” – Cannes

30 minutes ago

Billy Gilmour: 'I Put a Smile on My Face, Even Though I Was Hurting'

30 minutes ago

Video: King Charles 'listened to none of the advice' he received about limiting his time and 'shaking less hands' at the first garden party of the year - and was 'glad-handing as many people as he could' - Rebecca English tells PALACE CONFIDENTIAL