Alan Christian Singkali Terjun ke Politik karena Soe Hok Gie
TRIBUNTORAJA.COM – Ketua DPP PSI, Alan Christian Singkali, blak-blakan soal perjalanan politiknya dan bergabungnya dia di partai yang didominasi anak muda ini.
“Saya dengan gamblang mengatakan politik itu etika melayani, politik itu etika melayani,” kata Alan dalam podcast Ngobrol Politik (Ngopi) ‘Rejuvenasi Sekarang Juga!’ bersama Tribun Toraja di Kapitoo Glamping Cafe, Toraja Utara, Jumat (2/2/2024).
Alan mengaku pemantik yang membuat ia masuk ke ranah politik dimulai dengan membaca Catatan Seorang Demonstran oleh Soe Hok Gie saat SMA.
“Jadi di situ mulai tertarik. Ternyata selama ini yang kita lihat politik tidak menyenangkan, ternyata menyenangkan.”
“Ada sesuatu yang bisa kita pikirkan bersama dengan kawan-kawan. Karena memang saya sering berkumpul dengan teman-teman, kemudian ada sesuatu yang kita kerjakan sama-sama, dan yang paling penting ada sesuatu yang kita yakini bersama-sama,” ujar caleg DPR RI Dapil Sulsel 3 ini.
Tahun 2007 saat di bangku perkuliahan, Alan bergabung ke dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Di GMKI, jabatan tertinggi Alan yakni Sekretaris Umum PP GMKI (2016-2018).
Selama periode 2012 hingga jelang Pemilu 2014, Alan banyak terinspirasi oleh sosok presiden RI saat ini, Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Jokowi merepresentasikan rakyat karena berhasil menjadi pemimpin yang lahir dari akar rumput.
Dan pada Pemilu 2014, kelahiran PSI yang dinahkodai Grace Natalie saat itu semakin menyalakan semangat berpolitik Alan.
“2014 saya masuk Jakarta pertama kali dipilih jadi Sekretaris Umum Pengurus Pusat GMKI. Saat itu Jokowi terpilih jadi presiden 2014, pada tahun itu juga ada satu partai yang isinya anak muda under 40 semuanya.”
“Anak muda yang visinya betul-betul melampaui zamannya, berani menyampaikan suara-suara yang partai lain sudah enggak mau menyuarakan itu karena tidak populer. Misalnya anti Perda Syariah, anti intoleransi, dan kalau yang sekarang berupaya menggolkan Rancangan UU Perampasan aset, ini kan tidak populer banyak orang takut,” ujar Alan.
Kemudian pada 2018 usai menuntaskan perjalanannya bersama GMKI, Alan bertemu dengan Grace Natalie.
Di hadapan Grace Natalie, Alan menyampaikan visi politiknya dan bagaimana Ia telah berorganisasi selama belasan tahun bersama GMKI.
“Saya bilang saya sudah belasan tahun di organisasi kemahasiswaan, yang notabenenya juga berpikir tentang masyarakat, politik, dan segala macam bidang. Dan saya ingin melanjutkan aktivisme saya di partai politik, saya ingin melanjutkan pelayanan saya di partai politik,” ungkap Alan.
“Tahun 2018 diterima di partai sebagai Direktur Penggalangan Kelompok Khusus. Jadi saya merencanakan perjalanan safari toleransi di hampir semua tempat di Indonesia saat itu sampai pemilu 2019,” lanjutnya.
Sepanjang menjabat Direktur Penggalangan Kelompok Khusus PSI, Alan melihat bagaimana pangsa pasar partai ini yang sangat segmented menurutnya, “Maksud saya, PSI berani menyuarakan apa yang benar adalah benar, dan tidak cuma memilih isu-isu yang populis saja.
Kini pada Pemilu 2024, Alan mencoba melebarkan sayap politiknya di Senayan dengan maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Sulsel 3.
Alan membawa misi untuk memajukan SDM di Toraja, khususnya pada bidang kesehatan yang selaras dengan program paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran, dan PSI yang mendukung BPJS digratiskan.
“Saya sudah menyuarakan diri, bahwa jalur saya akan menjadi calon legislatif untuk menyuarakan apa yang sudah lama terpendam dalam hati saya,” bebernya.
Untuk selengkapnya terkait perjalanan politik Alan, Anda dapat menonton podcast Tribun Toraja melalui YouTube atau dengan mengklik link berikut ini, https://www.youtube.com/live/bLJDAXmYKt0?si=8FQiqthvE8s9r4Qi. (*)