Pernah Tak Balas DM Pelatih Timnas Indonesia,Pemain Kelahiran Belanda Nyesel Bukan Main
TRIBUNNEWS.COM – Kembali bertambah soal pernyataan pemain berpaspor Belanda yang berminat menjadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Ialah Navarone Foor, pemain kelahiran Belanda yang kini berkiprah di kasta kedua Liga Turki bersama Bandirmaspor.
Navarone mengatakan, bahwa dirinya terbuka soal ajakan naturalisasi saat ini.
Bahkan ia mengaku pernah mendapatkan DM Instagram dari pelatih Timnas Indonesia kala itu yakni, Simon McMenemy.
Kendati demikian, pemain gelandang itu tidak membalas DM dari Simon McMenemy.
Hal ini karenakan DM dari pelatih sebelum era Shin Tae-yong itu tertimbun di daftar pesan Navarone Foor.
Apesnya, pemain yang saat ini berusia 32 tahun baru mengatahuinya dua setengah tahun setelahnya.
Navarone Foor, pemain kelahiran Belanda yang kini berkiprah di kasta kedua Liga Turki bersama Bandirmaspor.
“Saya pernah mendapatkan DM dari Simon McMenemy saat berkarier di Cyprus,” ujar Navarone dilansir melalui chanel YouTube Yussa Nugraha.
“Tapi saya baru tahun dua setengah tahun setelahnya,” sambung pemain Bandirmaspor saat ini.
“Jadi aku malu untuk membalasnya.”
“Tentu karena ini dari pelatih kepala (saat itu) maka berisi hal penting,” kata Navarone.
“Tapi sayang saya tidak membukanya secara tepat waktu,” curhatnya.
“Andaikan saat itu saya balas, mungkin sudah beberapa kali tampil untuk Timnas Indonesia saat ini,” ujar Navarone sambil bercanda.
Selain dari Simon, Navarone mengaku belum ada obrolan naturalisasi lebih lanjut, bahkan dari pihak PSSI.
Namun ia mengatakan, bakal terbuka jika ada tawaran masuk soal menjadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Bagi Navarone, menjadi pemain Timnas Indonesia dapat membanggakan sanak saudara yang berada di Indonesia.
“Saya tidak pernah mendengar dihubungi mereka (PSSI),” bongkar Navarone.
“Namun jika obrolan ke situ ada, pasti saya akan terbuka (soal naturalisasi -red),” lanjutnya.
“Dengan bermain untuk Timnas Indonesia bisa menghargai dukungan dari mereka (suporter) kepadaku.”
“Selain itu juga untuk para keluargaku yang banyak di sana,” tegas Navarone.
Profil Navarone Foor
Meski lahir dan besar di Belanda, ternyata Navarone Foor memiliki darah murni dari Indonesia.
Bahkan kakek dan nenek Navarone Foor merupakan asli kelahiran Pulau Kei (Maluku Tenggara) dan Tana Toraja.
Kendati demikian sejak generasi ayah dan ibu dari Navarone Foor, memang keluarganya telah hijrah ke Belanda.
“Darahku seluruhnya Indonesia,” kata Navarone Foor
“Ayah dan ibu keturunan Indonesia. Bahkan nenek dan kakekku juga,” lanjut pemain berpostur 170cm itu.
“Untuk nenek berasal dari daerah Toraja. Sedangkan kake dari Pulau Kei Besar.”
“Mereka semua dari Indonesia, namun memang sejak kedua orang tuaku sudah lahirnya di sini (Belanda).”
Gelandang Vitesse Arnhem, Navarone Foor (kanan), saat melawan PSV Eindhoven. (instagram.com/navachesney)
Kini, Navarone bisa dibilang memasuki masa akhir karier profesionalnya.
Pasalnya pemain 32 tahun ini melorot dari kompetisi yang lebih kompetitif.
Yap, sebelumnya Navarone Foor membela beberapa klub Eredivisie Belanda.
Masa keemasannya ialah saat bersama Vitesse yang berbuah Piala Belanda dalam kontraknya selama empat musim (tahun 2016-2020).
Bahkan dilansir melalui Transfermarkt, Navarone sempat memiliki harga pasar tertinggi senilai Rp 30,42 miliar.
Nilai tersebut kini turun derastis saat Navarone Foor bermain di Liga Turki bersama Bandirmaspor.
Pemain keturunan Toraja-Kei Besar tersebut hanya dibandrol Rp 6,1 miliar per musim.
Di sisa-sisa umur karier profesionalnya, Navarone Foor berharap bisa mencapai satu target membanggakan.
Pemain yang bisa dinaturalisasi Timnas Indonesia ini ingin membawa Bandirmaspor promosi ke kasta utama.
“Mimpiku saat ini bisa membawa klub promosi ke kasta utama,” ujar Navarone Foor.
“Kami punya kans berjuang di zona play-off,” pungkasnya.
Biodata Navarone Foor
Nama Lengkap: Navarone Chesney Kai Foor
Tanggal Lahir: 4 Februari 1992 (32 Tahun)
Tinggi: 170cm
Posisi: Gelandang Serang, sayap
Kaki Dominan: Keduanya
Caps bersama Timnas Belanda
(U21): 1
(U20): 8/1 gol
(U19): 1
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)