Perjalanan Spiritual Ragnar Oratmangoen Jadi Muallaf,Cintai Islam Lewat Sepak Bola
TRIBUNGAYO.COM – Spiritual Ragnar Oratmangoen, pemain Timnas Indonesia menjadi sorotan setelah dia ungkap pengalamannya dalam mengenal agama Islam.
Ragnar, yang saat ini berusia 25 tahun, mengungkapkan bahwa hidayahnya terjadi melalui interaksi dengan teman-teman Muslim di sekitarnya, yang membawanya untuk aktif mengunjungi masjid saat waktu salat tiba.
Puncak perubahan dalam hidupnya terjadi ketika Ragnar, yang sebelumnya beragama Kristen seperti mayoritas di negara asalnya, Belanda, mengucapkan dua kalimat syahadat untuk menjadi mualaf pada usia 15 tahun.
Cerita tentang perjalanan spiritualnya ini terungkap lebih lanjut melalui wawancara yang dipublikasikan di kanal YouTube Yussa Nugraha, di mana Ragnar menjelaskan secara detail proses transformasi keyakinannya.
“Tentu alasan pertama ialah iman,” buka Ragnar.
“Jadi aku melihat bukan sebagai sebuah pilihan.”
“Melainkan memang benar-benar percaya.”
Perkenalan Islam dan Ragnar, melalui sebuah pintu yang unik.
Ragnar Oratmangoen memulai ini semua dari konteks bermain sepak bola.
“Saat itu aku berteman dengan banyak muslim.”
“Kita selalu main sepak bola dan memang di area sekitar masjid.”
“Jadi saat masuk waktu salat, mereka melaksanakannya.”
Lebih lanjut, Ragnar Oratmangoen pun masuk ke masjid.
Hingga ia menyaksikan langsung bagaimana tata cara salat.
“Jadi saya sering ikut mereka masuk ke masjid.”
“Aku lihat mereka pertama kali, bagaimana mereka salat.”
Singkat cerita, Ragnar menemukan keyakinannya dan akhirnya mengucap dua kalimat syahadat.
Ragnar akhirnya menjalani prosesi dan tatacara serupa yang sebelumnya hanya ia saksikan saja.
Namun tetap, kesenangan bermain bola tetap dilakukan selepas melakukan kegiatan di dalam masjid.
“Setelah itu aku mulai mengikuti dan juga ikut berpuasa.”
“Menurutku itu momen sangat indah karena kita tau rasanya puasa seperti apa.”
“Setelah buka puasa kita salat bersama, lalu lanjut bermain bola kembali di malam hari.”
Kini, kebahagiaan ganda bagi Ragnar Oratmangoen bertambah ketika membela Timnas Indonesia.
Bersama timnas, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Ragnar Oratmangoen karena mayoritas bergama muslim.
Walhasil pemain mualaf ini menjumpai beberapa hal yang belum pernah dialaminya saat di Belanda.
Seperti salat berjamaah, hingga melakukan ibadah puasa bersama.
Momen ini terjadi ketiga Ragnar tergabung dalam skuad Timnas Indonesia untuk melawan Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2024 lalu.
Memang pemain naturalisasi asal Belanda ini hanya tampil saat partai away ke Vietnam.
Namun, Ragnar sudah turut serta latihan sebelum pertandingan pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) lalu.
“Suatu hal yang indah bagiku, karena di Belanda itu (ibadah umat muslim) bukan hal normal,” ujar Ragnar saat menjadi bintang tamu di YouTube Yussa Nugraha.
“Kalau di sini (Belanda) dengan grup kecil atau berdua, bahkan sendiri juga biasa.”
“Tapi jika di Timnas Indonesia mayoritas tim muslim.”
“Jadi senang rasanya.”
Lebih lanjut, Ragnar menjelaskan bagimana kegiatan keagamaan yang berjalan di dalam skuad.
Ia pun sempat merasakan hal baru, seperti buka puasa bersama hingga salat Jumat dengan jumlah jamaah besar.
“Iya (ketika ditanya puasa bersama). Lalu juga seperti kemarin saat Jumat.”
“Kami bersama-sama sekaligus dengan staf dan fisio.”
“Bagiku itu merupakan hal baru.”
Mendapatkan pengalaman baru dalam hal kegiatan beragama, Ragnar merasa sangat senang.
Pemain berusia 25 tahun pun merasa bersyukur bisa berada bersama Timnas Indonesia.
“Senang bisa meraskan hal tersebut (di Timnas Indonesia),” tutup Ragnar Oratmangoen.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perjalanan Spiritual Ragnar Oratmangoen, Mencintai Islam Lewat Sepak Bola