Pemukim Yahudi Kembali Rebut Tanah di Tepi Barat
Foto pemukiman Yahudi di Tepi Barat diambil pada Senin (25/10/2021). Israel diperkirakan akan mengizinkan ribuan rumah baru untuk pemukim Yahudi di Tepi Barat pekan ini.
TEPI BARAT, KOMPAS.com – Pemukim Yahudi kini semakin sering merampas tanah warga Palestina di Tepi Barat. Mereka merebut tanah dengan membawa ternak ke pos-pos penggembalaan.
Diketahui, pemukim Yahudi tersebut menggunakan senjata. Menurut warga Palestina, ada seorang pemukim yang tiba menjelang matahari terbenam di puncak bukit dekat desa Deir Jarir mengenakan kemeja hitam dan jilbab hijau, seperti kebanyakan petani Palestina.
“Para pemukim meniru kami dalam segala hal,” kata Abdullah Abu Rahme, anggota kelompok anti-pemukim Palestina, yang mengatakan kelompok garis keras juga melakukan kekerasan dan melempari warga dengan batu dan memblokir jalan.
Seorang pria setempat, Haidar Abu Makho (50), memandang dengan sedih ke sebuah bukit tempat domba-domba pemukim sekarang sedang merumput, di daerah pedesaan dekat Ramallah.
“Lahan tersebut, tempat bungalow dan mobil pemukim terlihat dikelilingi pagar kawat merupakan hak milik kakek dan ayah saya dan dimaksudkan untuk diwariskan dari generasi ke generasi,” kata dia dikutip dari AFP pada Sabtu (4/5/2024).
“Tapi sekarang, gembala ini yang merupakan seorang pemukim telah menghalangi akses saya ke tanah saya,” imbuh dia.
Diketahui, Israel telah menduduki Tepi Barat, rumah bagi tiga juta warga Palestina, sejak tahun 1967. Sekitar 490.000 pemukim Israel tinggal di sana dalam komunitas yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Kekerasan sering kali berkobar, namun pertumpahan darah semakin meningkat sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh kelompok Hamas, yang memicu perang dahsyat di wilayah pesisir Palestina.