Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital
Ketua Umum idEA Bima Laga.
JAKARTA, KOMPAS.com – Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) menilai adanya perubahan dalam trend belanja di industri digital. Menurut idEA, hal ini tidak terlepas dari sinergi platform belanja TikTok Shop dan Tokopedia.
“Integrasi ini membawa tren belanja baru. Integrasi tersebut memungkinkan pengalaman berbelanja yang lebih dinamis dan interaktif,” kata Ketua Umum idEA Bima Laga di Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Sebagai informasi, pada 31 Januari 2024, GoTo telah menyelesaikan kesepakatannya dengan TikTok. Mengutip laporan kinerja GOTO, kerja sama ini menghasilkan arus kas positif dengan sangat cepat dan dinilai cukup menjanjikan kedepannya. Apalagi, hal tersebut juga bersamaan dengan pemenuhan kepatuhan terhadap regulasi.
Menurut Bima, kolaborasi antar platform digital seperti TikTok Shop dan Tokopedia akan menghadirkan warna baru di industri e-commerce, dan menciptakan model atau trend belanja digital masa kini.
Di sisi lain, ada banyak manfaat bagi perkembangan UMKM di Indonesia. Pertama, meningkatkan visibilitas, dimana UMKM bisa menjangkau lebih banyak calon pelanggan dan meningkatkan visibilitas produk mereka melalui platform digital yang populer.
Kedua, mempermudah pemasaran dalam menyediakan berbagai tools dan filter untuk membantu UMKM memasarkan produk mereka secara efektif, seperti iklan, media sosial, dan influencer marketing.
Ketiga, mendukung peningkatan keterampilan melalui menyediakan pelatihan dan edukasi bagi UMKM untuk meningkatkan keterampilan digital mereka dan mengembangkan bisnis mereka.
“Dengan strategi yang tepat, kolaborasi tersebut memberikan manfaat bagi semua pihak, termasuk UMKM, konsumen, dan platform digital itu sendiri,” lanjut Bima.
Bima menambahkan, kolaborasi antar platform digital sangat penting untuk mendukung kemajuan industri digital dan ekonomi Indonesia.
Karena, dapat memperluas jangkauan pasar untuk menjangkau lebih banyak pengguna dan pelanggan, membuka peluang baru bagi bisnis, dan meningkatkan akses produk bagi masyarakat.
“Kolaborasi juga meningkatkan ekonomi digital dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital dengan meningkatkan transaksi online, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan inklusi keuangan,” ungkap dia.
Menurut dia, pemain digital perlu menyikapi secara positif kolaborasi yang dilakukan oleh TikTok Shop dan Tokopedia. Sebab, kolaborasi tersebut bisa menjadi salah satu pendekatan untuk bisa fokus terhadap inovasi.
“Kolaborasi ini juga meningkatkan keahlian digital guna meningkatkan online shopping expereience ke depannya,” tegas Bima.