MENOHOK Respon Gibran soal Turunnya Perolehan Kursi PDI Perjuangan di DPRD Kota Solo di Pemilu 2024

TRIBUN-MEDAN.COM – Pada pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 ini, PDI Perjuangan atau PDIP hanya meraih 20 kursi di DPRD Kota Solo.

Angka perolehan kursi DPRD ini turun dari Pemilu 2019 yang sebanyak 30 kursi.

Terkait menurunnya perolehan kursi DPRD dari PDIP tersebut, Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi.

“Tidak ada tanggapan, saya kira tidak perlu menanggapi,” ujar Gibran, Jumat (3/5/2024).

Meski tak mau menanggapi lebih jauh perolehan kursi DPRD PDIP itu, Wakil Presiden terpilih 2024-2029 ini malah menyambut baik partai politik yang saat ini lebih berwarna di DPRD.

“Saya kira lebih baik, lebih berwarna, lebih banyak masukan berbeda dari perspektif yang berbeda pula,” ujar Gibran dikutip dari Kompas TV, Jumat.

menohok respon gibran soal turunnya perolehan kursi pdi perjuangan di dprd kota solo di pemilu 2024

Gibran Rakabuming Raka (kompas.com)

Gibran Rakabuming Raka juga menanggapi santai pernyataan politikus PDI Perjuangan soal pemecatannya dari PDIP.

Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan atau PDIP Komarudin Watubun menyebut, Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raja sudah tak lagi menjadi kader partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut. Sebab, sikap politik Jokowi dan Gibran sudah berbeda dengan partainya.

Terbaru, Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno menyebutkan, Presiden Jokowi masuk dalam kategori kader yang mbalelo atau membangkang dan memberontak. Bahkan, kata Hendrawan Supratikno,kader yang demikian cenderung akan dikucilkan.

Terkait pernyataan politikus senior PDIP tersebut, Gibran Gibran Rakabuming Raka pun menanggapinya dengan santai.

Gibran pun membocorkan ihwal langkah politik ke depannya usai disebutkan tak lagi menjadi kader PDI Perjuangan (PDIP).

Putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku sudah menyiapkan rencana untuk berlabuh ke partai politik (parpol) lain.

Namun, Wali Kota Solo itu masih enggan membeberkan terkait parpol apa yang akan menjadi naungan baru dirinya nanti.

“Kita sudah menyiapkan road map ke depan,”tegasnya.

Terkait arahnya ke mana dan iktu siapa sudah disiapkan oleh pihaknya.

“Arahnya kemana, ikut siapa, perahunya apa sudah kami siapkan,” imbu dia, seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (3/5/2024).

Saat ini, kata Gibran, dirinya lebih baik fokus kerja menyelesaikan tugasnya sebagai wali kota Solo.

Sebagai Wakil Presiden terpilih, ia juga fokus menyerap berbagai aspirasi dari seluruh masyarakat Indonesia.

“Intinya kita sekarang fokus dengan pekerjaan yang ada tetap turun ke akar rumput,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gibran berkomitmen memaksimalkan kinerja pada 100 hari pertama usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024 mendatang.

“Kami sudah menyepakati untuk meminimalkan learning process (proses belajar) dan juga proses adaptasi,” katanya.

Oleh karena itu, begitu dilantik ia bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto akan langsung bekerja. “Kami langsung kerja, kerja, kerja, dan mengeksekusi. Apalagi yang kemarin juga kami sering lontarkan saat kampanye. Kami siapkan quick win (program percepatan) 100 hari ke depan,” bebernya.

Di masa pemerintahannya bersama Prabowo Subianto, pihaknya sudah menyiapkan peta jalan program kerja.

“Kami sudah menyiapkan roadmap ke depan arahnya ke mana,” katanya.

Ia juga memastikan peta jalan yang disiapkan di masa pemerintahannya ke depan berbeda dengan peta jalan di masa pemerintahan Presiden Jokowi.

“Itu roadmap saya, bukan beliau. Beda lagi,” katanya.

Presiden Jokowi kategori kader membangkang

Sebelumnya, Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno menyebutkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam kategori kader yang mbalelo atau membangkang dan memberontak.

Hal itu ia sampaikan merespons penilaian pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno bahwa Jokowi adalah tembok tebal bagi PDI-P untuk berkoalisi dengan pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Diukur dari AD/ART Partai, Pak Jokowi masuk kategori kader mbalelo,” kata Hendrawan kepada Kompas.com, Kamis (2/5/2024) malam.

Hendrawan mengatakan itu merujuk pada apa yang dilakukan Presiden Jokowi terhadap PDI-P pada Pilpres 2024.

Menurutnya, Jokowi berseberangan dengan sikap politik PDI-P untuk Pilpres 2024.

Hendrawan menerangkan, PDI-P memiliki cara sendiri menyikapi kader yang membangkan keputusan partai.

“Kader yang demikian cenderung akan dikucilkan,” imbuh anggota Komisi XI DPR ini.

Selain itu, dia menilai bisa saja apa yang dilakukan Jokowi pada Pilpres 2024 menjadi pertimbangan bagi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam menentukan sikap politik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.

Dalam hal ini, menurutnya, Mahkamah Kehormatan Partai bisa memberikan masukan pada Megawati.

“Mahkamah Kehormatan Partai akan memberi masukan (catatan tentang Jokowi) dalam suatu rapat DPP. Tapi saya lihat Pak Jokowi merasa happy dan digdaya dengan apa yang dilakukannya,” terang Hendrawan.

Lebih jauh, ia juga menilai apa yang disampaikan Adi Prayitno merupakan pandangan umum bahwa Jokowi menjadi tembok tebal penghalang untuk berkoalisi.

Meski begitu, sekali lagi dia menyampaikan bahwa sikap politik partainya akan diputuskan oleh Megawati.

“Yang disampaikan Mas Adi adalah penilaian umum. Namun dalam politik ada bagian dinamika dan momentum politik yang eksklusif ranah para ketua umum, yang menyisakan ruang kejutan dan ketakterdugaan,” pungkasnya.

Sebelumnya juga, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan atau PDIP Komarudin Watubun menyebut, Presiden Jokowi sudah tak lagi menjadi kader partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut. Sebab, sikap politik yang bersangkutan sudah berbeda dengan partainya.

“Ah orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja (masih kader PDIP),” kata Komarudin di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/4/2024).

Selain itu, status Gibran juga sudah tak lagi jadi kader PDIP. “Gibran itu sudah bukan kader partai lagi, saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu (jadi cawapres Prabowo),” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Adi Prayitno menilai Presiden Jokowi merupakan penghalang bagi PDI-P untuk berkoalisi dengan pemerintahan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.

Menurutnya, selama Prabowo dan Jokowi masih mesra, maka selama itu pula PDI-P sulit masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Bagaimanapun, Jokowi ini tembok tebal yang akan menghalangi PDI-P berkoalisi dengan Prabowo,” kata Adi dalam program Obrolan Newsroom Kompas.com, Selasa (30/4/2024).

Adi menjelaskan, hubungan antar elite harus dilihat dalam kans PDI-P berkoalisi dengan Prabowo.

Dia mengakui bahwa Prabowo memang tidak memiliki persoalan yang serius dengan Megawati Soekarnoputri.

Hanya saja, kata Adi, bukan tidak mungkin PDI-P mempertimbangkan bergabung dengan Prabowo usai pelantikan Prabowo sebagai presiden.

Sebab Adi menyebut bisa saja romantisme dan bulan madu antara Jokowi dan Prabowo berakhir ketika serah terima jabatan pada 20 Oktober 2024 mendatang.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter    

OTHER NEWS

22 minutes ago

Video: Olly Murs shows off his ripped physique as his intense boxing workouts with veteran coach Dave Coldwell are revealed

22 minutes ago

How to buy a great bottle of wine—and which ones to ‘stay completely away from,' according to a sommelier

25 minutes ago

Sunday Patriots Notes: Drake Maye’s leadership on full display during rookie minicamp

26 minutes ago

Social Security's 'biggest myth' leads people to claim early, expert says. Even a slight delay can boost retirement income

26 minutes ago

Ukraine and Russia exchange drone attacks while Russia continues its push in the east

26 minutes ago

Will SA football fans ever see Itumeleng Khune in a Kaizer Chiefs jersey again?

26 minutes ago

Diamond Ducks Friday Recap

27 minutes ago

Owen Farrell lashes out at ‘pathetic’ England prop after ‘Lionel Messi dive’

27 minutes ago

Putin targets German speakers in Russia in search for cannon fodder

27 minutes ago

Montero named Juventus boss until end of season

28 minutes ago

Sir Jim Ratcliffe: Keir Starmer will do ‘very good job’ as PM

28 minutes ago

What Davy Jones From Pirates Of The Caribbean Looks Like In Real Life

28 minutes ago

N.B. law grad frustrated after being unable to cross stage at his own graduation

28 minutes ago

Chelsea XI vs Bournemouth: Confirmed team news, predicted lineups and injuries today

28 minutes ago

Dabney Coleman, scene-stealing actor with memorable roles in Tootsie and 9 to 5 – obituary

28 minutes ago

Troubling News From Social Security's Trustees Means a Big COLA Problem Probably Won't Be Fixed Anytime Soon

28 minutes ago

Cycling-Willoughby and Daudet crowned BMX race world champions

33 minutes ago

Lara Worthington posts three-year-old thirst trap as she flaunts sensational figure in black swimsuit during holiday in Turks and Caicos Islands

33 minutes ago

The Project's Susie Youssef makes shock health confession and reveals she has to keep a bucket under her desk while live on air

33 minutes ago

The truth behind how beloved children's TV series Bananas in Pyjamas came to be

35 minutes ago

Ireland: Tensions over refugee crisis and Dublin tent cities

35 minutes ago

Phase Eight’s Spring collection has all occasions covered

35 minutes ago

Shapps 'angry' about infected blood

35 minutes ago

Sydney McLaughlin-Levrone, Rai Benjamin win in fast times at USATF Los Angeles Grand Prix

35 minutes ago

Streeting welcomes Archbishop's comments

36 minutes ago

Gen-Z students are choosing a trade over college. That shows they’re smart

36 minutes ago

Kylian Mbappe misses final Ligue 1 match for PSG as club refuse to comment on absence

36 minutes ago

Florida Panthers captain Sasha Barkov wins 2024 Frank J. Selke Trophy

38 minutes ago

Iranian state TV says rescuers trying to reach site of helicopter involved in 'incident' while traveling with president

38 minutes ago

Rescuers trying to reach helicopter involved in an 'incident' that was traveling with Iran president

41 minutes ago

Video: YouTube star Ms Rachel is slammed for fundraising for children suffering in global conflicts without mentioning Israeli youngsters

42 minutes ago

Streeting fails to name Starmer’s six first steps for Labour government

43 minutes ago

MK Party takes Soweto as Zuma goes on a charm offensive

43 minutes ago

URC – the state of play: Leinster’s Croke Park dreams fade as Munster unlikely to take home knockouts to Páirc uí Chaoimh

43 minutes ago

Wuhan: How the Covid-19 Outbreak in China Spiraled Out of Control; Wuhan: A Documentary Novel – reviews

43 minutes ago

NHRBC conspicuous by its silence in the George building collapse saga

43 minutes ago

Jamie Raskin blames Republicans who attended Trump trial for drinking before chaotic House hearing

43 minutes ago

Alongside Paqueta: Moyes must hand West Hams "superb" star his last start

43 minutes ago

What is the status of injured Browns QBs with OTAs looming?

43 minutes ago

His High-School Ride Blew Black Smoke. Now It Burns Rubber and Turns Heads.

Kênh khám phá trải nghiệm của giới trẻ, thế giới du lịch