Mengenal Nasi Megono yang Banyak Dijumpai Saat Festival Balon Wonosobo
Nasi megono pekalongan DOK. Shutterstock
KOMPAS.com – Pengunjung puncak Festival Balon Wonosobo 2024 pada Minggu (21/4/2024) di Alun-alun Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, tidak hanya bisa menyaksikan panorama ala Cappadocia di Turkiye.
Mereka juga bisa jajan aneka kuliner yang dijual di sekitar Alun-alun Wonosobo. Ada berbagai makanan yang dijual saat itu.
Salah satu kuliner yang menarik perhatian Kompas.com adalah sega atau nasi megono. Meski sama-sama orang Jawa Tengah, nama kuliner ini cukup asing di telinga saya yang biasa berdomisili di Kota Surakarta dan sekitarnya.
Saya pun akhirnya membeli sega megono. Penyajian kuliner ini berupa nasi dengan campuran nangka muda dengan parutan kelapa yang sudah dibumbui.
Campuran tersebut memunculkan cita rasa yang gurih dan unik karena tidak ada di daerah lainnya. Ini juga pertama kali saya menyantap sega megono.
Kuliner khas Batang atau Pekalongan
Meski banyak dijual di sekitar Alun-alun Wonosobo saat puncak Festival Balon Wonosobo 2024, dilansir dari laman Visit Jawa Tengah, sega megono ternyata berasal dari Kabupaten Batang. Ada pula kabar yang menyatakan bahwa kuliner ini asal Pekalongan.
Adapun lokasi pusat Kabupaten Batang dan Pekalongan adalah di pesisir utara Jawa Tengah dan dilewati oleh jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa.
Nama megono pada kuliner ini konon berasal dari dua kata dalam bahasa jawa, yakni mergo dan ono. Dalam bahasa Indonesia, keduanya berarti sebab dan ada.
Saat menyantap sega megono, kuliner ini biasanya disajikan dengan lauk sate atau tempe kemul (tempe goreng yang diberi tepung).
Harga satu porsi sega megono yang Kompas.com beli di sekitar Alun-alun Wonosobo adalah hanya Rp 5.000 per porsi.