Megawati Dinilai Tolak Presidential Club,Pengamat Soroti Kritik Elit PDIP hingga Faktor Jokowi

TRIBUNWOW.COM – PDIP dan Megawati Soekarnoputri dinilai menolak rencana pembentukan Klub Presiden atau presidential club yang diwacanakan oleh Prabowo Subianto, ini tanda-tandanya menurut pengamat politik.

Seperti diketahui, Juru Bicara Menhan RI sekaligus Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak sebelumnya menyatakan kalau Prabowo mempunyai keinginan untuk membentuk Klub Presiden.

Di mana dalam forum itu nantinya Prabowo akan meminta masukan dari para presiden terdahulu yang masih hidup.

Adapun mereka yakni, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) serta Prabowo Subianto selaku Presiden RI terpilih 2024-2029.

“Pak Prabowo secara berulang menyebutkan beliau ingin sekali duduk bareng, diskusi panjang dengan para mantan presiden nantinya, sehingga ada presidential club,” kata Dahnil Dikutip dari acara Kompas Petang Kompas TV, Senin (29/4/2024).

Menurut Dahnil, Prabowo ingin adanya sharing pengalaman dari para Presiden sebelumnya mengenai cara memimpin negara.

Selain itu Prabowo juga ingin meminta pendapat dalam penyusunan kabinet pemerintahan. Prabowo kata Dahnil berkomitmen dalam melanjutkan pemerintahan, tidak hanya pemerintahan Jokowi, melainkan juga SBY, dan Megawati.

Lantas bagaimana pandangan PDIP dan pengamat politik terkait wacana pembentukan presidential club?

1. Megawati Bakal Menolak

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpeluang menolak rencana pembentukan Klub Presiden.

Jamiluddin mengatakan hal itu didasarkan kritikan yang dilayangkan oleh Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat soal wacana pembentukan Klub Presiden oleh Prabowo Subianto.

Menurut Jamiluddin, pernyataan Djarot Syaiful Hidayat bisa menjadi sinyal kuat kalau Megawati Soekarnoputri berpeluang menolak rencana tersebut.

“Penilaian Djarot Syaiful Hidayat mengenai tidak ada urgensinya presidential club dapat dimaknai sebagai bentuk penolakan,” kata Jamiluddin saat dimintai tanggapannya, Selasa (7/5/2024) dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut Jamiluddin, ada beberapa faktor yang menyebabkan Megawati berpeluang menolak rencana baik dari Prabowo untuk mengumpulkan para Presiden RI terdahulu dalam satu forum.

Pertama kata dia, soal kemungkinan besar Megawati dan Joko Widodo (Jokowi) akan berada satu lingkaran di Klub Presiden itu.

“Faktor adanya Joko Widodo di presidential club. Megawati tampaknya belum sudi duduk bersama dengan Jokowi dalam bentuk event apa pun,” kata dia.

“Karena itu, kalau presidential club mempersyaratkan pertemuan Prabowo dengan tiga mantan presiden dalam satu meja, tampaknya Megawati akan menolaknya,” sambung Jamiluddin.

Faktor kedua, apabila PDIP memposisikan diri sebagai oposisi atau di luar pemerintahan, maka Megawati nampaknya akan menolak wacana Klub Presiden tersebut.

Sebab, Megawati akan sulit bersikap sama dengan partainya di parlemen.

“Selain itu, kehadiran Megawati di presidential club juga bisa membingungkan kadernya di parlemen,” kata dia.

Akan tetapi, sejauh ini PDIP belum secara resmi menyatakan posisi politiknya untuk pemerintahan mendatang, apakah akan bergabung atau menjadi oposisi.

Apabila mengambil peran oposisi, Megawati bisa bersikap tampak biasa saja jika bersama dengan forum Klub Presiden itu dan akan mengkritik jika berada di luar forum.

Namun yang terjadi, sikap dari Megawati itu justru akan membingungkan akar rumput PDIP dan juga para kader soal posisi Partai berlogo moncong putih itu.

“Kalau hal tersebut terjadi, hal itu dapat membingungkan kadernya di akar rumput. Hal seperti itu tentu tak diinginkan Megawati,” kata dia.

“Hal ini kiranya akan menguatkan Megawati menolak presidential club. Walaupun penolakan itu bisa jadi tidak dikemukakannya secara terbuka,” tukas Jamiluddin.

2. PDIP: Tak Ada Urgensi

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menilai wacana pembentukan forum Klub Presiden yang diusulkan oleh Prabowo Subianto tidak ada urgensinya.

Kata dia, kalaupun pingin membuat klub Presiden adalah dengan mengumpulkan atau membangun hubungan antar kepala negara bukan pada Presiden RI terdahulu.

Dirinya lantas mencontoh keberanian Presiden pertama RI Soekarno yang menjalin komunikasi dengan kepala negara lain untuk memajukan Asia dan Afrika.

“Benar (tidak ada urgensi), bisa mencontoh keberanian Bung Karno yang mampu membangun hubungan antar kepala negara sedang berkembang dan baru merdeka untuk melawan kolonialisme dan imperialisme,” kata Djarot kepada Tribunnews saat dimintai tanggapannya, Senin (6/5/2024).

Djarot lantas menyinggung, jika Prabowo pengin berkomunikasi atau berdialog dengan Presiden RI terdahulu bisa dilakukan kapanpun tanpa harus membuat forum.

“Kalau mau bertemu dan berdiskusi dengan presiden terdahulu bisa setiap saat,” ujar dia.

Terlebih dalam susunan kenegaraan, ada wadah yang bernama Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk forum dialog.

“Iyalah, secara kelembagaan kan sudah ada wantimpres,” kata dia.

Djarot lantas memandang, adanya dua kemungkinan dari wacana pembentukan Klub Presiden itu.

Pertama, dia menduga Prabowo Subianto tidak percaya diri dalam mengemban tanggung jawab sebagai presiden.

“Ada dua kemungkinan atas usulan tersebut. Pertama,usulan ini menunjukkan indikasi bahwa pak prabowo kurang pd (percaya diri) dalam mengemban tanggung jawab,” kata Djarot kepada awak media saat dimintai tanggapannya, Minggu (6/5/2024).

Kata dia, beberapa tanggung jawab itu berada dalam misi Indonesia yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 yakni salah satunya memajukan kesejahteraan umum.

“Untuk mewujudkan empat misi Indonesia merdeka seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, melindungi segenap kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan perdamaian dunia,” kata dia.

Menurut dia, seorang Presiden memilki hak dan tanggung jawab penuh dalam memproses dan menjalankan pemerintahan.

Tak hanya itu, maju atau mundurnya pembangunan bangsa juga berada pada hak dan tanggung jawab seorang presiden.

“Bukankan presiden mempunyai hak prerogratif dan bertanggung jawab penuh atas jalannya pemerintahan dan kemajuan pembangunan bangsanya?” kata dia.

Kemungkinan kedua, Djarot memandang usulan itu hanya sebagai gimik politik dari Prabowo Subianto.

Kata dia, wacana tersebut diduga hanya semata untuk mewujudkan penilaian kalau Menhan RI itu sebagai negarawan.

“Kedua, usulan tersebut bisa jadi cuma basa basi atau gimik politik agar terlihat pak prabowo seorang negawaran sejati,” tukas dia. (*)

Baca berita terkait Pilpres 2024 lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tanda-tanda Megawati Tolak Presidential Club, Kritik Keras Elite PDIP hingga Faktor Jokowi

OTHER NEWS

12 minutes ago

The Jim Crow era is upon us

13 minutes ago

Arsenal 2-1 Everton: Player ratings as Gunners title bid falls short

13 minutes ago

Noah Gragson wins Fan Vote to advance to 2024 All-Star Race

13 minutes ago

Horner: 'An extra lap at Imola was dangerous, but not because of Norris'

13 minutes ago

Alan Shearer slams ‘crazy’ Newcastle and Tottenham over end-of-season match in Australia

13 minutes ago

Taylor Swift stops acoustic set to help fans needing medical attention during concert

13 minutes ago

Ron Silk holds on to win Miller Lite Salutes Wayne Anderson 200 at Riverhead Raceway

13 minutes ago

‘My phone is going to be on’: Mauricio Pochettino in dark over Chelsea future

13 minutes ago

Timeline of the Assange legal saga over extradition to the US on espionage charges

13 minutes ago

Asian hornets: What is insect expected to surge in numbers in UK this summer?

13 minutes ago

Roberto De Zerbi will ‘smoke more cigarettes’ if he fails to land new job soon

13 minutes ago

Arsenal and Liverpool’s task will only get harder - they must learn from Man City’s priceless quality

13 minutes ago

When does Bridgerton series 3, part 2 come out? Release date, trailer and streaming details

13 minutes ago

Brexit live updates: David Cameron to face grilling over Gibraltar border dispute as Labour MP forgets pledges

13 minutes ago

Alexander Zverev emerges as top French Open contender as questions grow over rivals

13 minutes ago

Liberatore set for AFL return after concussion concerns

14 minutes ago

Pep Guardiola names the Arsenal mistake which cost them the title

15 minutes ago

Security guard with a passion for studying

15 minutes ago

Dominican Republic election: Incumbent president in the lead

20 minutes ago

Ofcom Begins Procedure To Sanction GB News Over Rishi Sunak ‘People’s Forum’

20 minutes ago

Istria, the little-known Mediterranean peninsula that ticks all the holiday boxes

20 minutes ago

BREAKING: Jacob Zuma barred from returning to Parliament

20 minutes ago

OPEN LETTER to Kaizer Chiefs: Sign Pitso Mosimane and Percy Tau!

20 minutes ago

Stormers boss John Dobson previews final URC round against resurgent Lions

21 minutes ago

Aileen Cannon's Latest Jack Smith Filing Torn Apart by Legal Analysts

21 minutes ago

The Star confirms it has received takeover offers from third parties

21 minutes ago

I supercommute through 4 states to get to work. I love earning a 6-figure NYC salary but living a suburban life in Delaware.

21 minutes ago

Asian hornets: Public warned of invasive species after record sightings

21 minutes ago

Wizz Air Abu Dhabi launches UAE’s first flight subscription service

21 minutes ago

Victorian nurses and midwives vote 'no' to pay offer

21 minutes ago

Russia's Black Sea Fleet Loses Another Warship: Reports

24 minutes ago

Monday's analyst calls: Micron gets an upgrade, hospital stock to rally more than 25%

24 minutes ago

3 Americans among 50 detained after failed coup in DR Congo

24 minutes ago

Shani Louk, whose body was paraded through Gaza, laid to rest in Israeli funeral: ‘In your death you became a symbol’

24 minutes ago

Northern Lights to shine across much of the UK again TONIGHT as a huge solar storm strikes Earth: Is your area going to be illuminated as the Aurora Borealis lights up the night sky?

24 minutes ago

Would YOU drink from Britain's canals? Scientists develop a way to purify untreatable water within 45 minutes - and it can even get rid of parasites such as those seen in the recent outbreak in south-west England

24 minutes ago

Tree surgeon, 48, who pushed his wife, 46, down the stairs and broke her hip in a fit of rage after their WiFi went down is spared jail

24 minutes ago

Radford family announce major baby news as they celebrate a new pregnancy at a gender reveal party for Britain's biggest family

24 minutes ago

'This could help millions of women': Rishi Sunak hails first-of-its-kind AI breast cancer screening trial set to be rolled out on the NHS in bid to catch lumps earlier than ever

24 minutes ago

'Self ID by another name': Tories seize on Labour's plan to 'water down gender rules so one GP can sign off legal sex change' - after SNP descended into chaos over trans issues

Kênh khám phá trải nghiệm của giới trẻ, thế giới du lịch