Kata Pelatih Uzbekistan setelah Tonton Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Korea Selatan
Adu strategi antara Shin Tae-yong dengan Timur Kapadze terjadi dalam duel Timnas U-23 Indonesia melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin (29/4/2024) di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha.
BOLASPORT.COM – Pelatih Uzbekistan U-23, Timur Kapadze memberikan tanggapannya soal akan melawan timnas U-23 Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 2024.
Pertandingan antara Uzbekistan melawan timnas U-23 Indonesia bakal digelar di Abdullah bin Khalifa Stadium, Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB.
Uzbekistan melaju ke semifinal setelah mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0.
Soal melawan timnas U-23 Indonesia, Kapadze mengaku menonton laga tim besutan Shin Tae-yong mengalahkan Korea Selatan di perempat final.
Ia menilai Garuda Muda mampu memberikan perlawanan terhadap tim besar.
Timnas U-23 Indonesia mengalahkan Korea Selatan melalui adu penalti dengan skor 11-10 setelah pada waktu normal dan perpanjangan berakhir sama kuat 2-2.
“Kami hanya fokus pada pertandingan melawan Arab Saudi ini,” kata Kapadze, dilansir dari laman AFC.
“Namun kami menonton pertandingan Indonesia melawan Republik Korea dan mereka menunjukkan bahwa mereka bisa tampil melawan tim-tim besar,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan mempelajari timnas U-23 Indonesia.
“Jadi mulai sekarang dan seterusnya, kami akan mulai menganalisis dan mempersiapkannya,” ujarnya.
Uzbekistan sejauh ini menjadi tim yang tidak kebobolan di Piala Asia U-23 2024.
Pada babak penyisihan grup, mereka menyapu bersih kemenangan.
Uzbekistan menang atas Malaysia (2-0), Kuwait (5-0), dan Vietnam (3-0).
Sementara, timnas U-23 Indonesia di babak penyisihan grup mengalami satu kali kalah dan dua kemenangan.
Marselino Ferdinan dkk kalah 0-2 dari Qatar, lalu menang atas Australia (1-0) dan Yordania (4-1).
Jika timnas U-23 Indonesia bisa memenangi pertandingan melawan Uzbekistan, maka tiket ke Olimpiade Paris 2024 ada di genggaman.
Akan tetapi jika kalah, timnas U-23 Indonesia harus melawan Guinea wakil dari Konfederasi Afrika di play-off untuk merebut satu tiket ke Paris.