Jeremy Teti Bongkar Sosok yang Memarahinya Karena Tanya Gaji,Dipecat Usai 17 Tahun Kerja
TRIBUN-MEDAN.com – Jeremy Teti mengungkap sakit hatinya setelah kerja sebagai presenter selama 17 tahun berujung diminta undur diri.
Menurut Jeremy Teti, sampai saat ini dirinya masih mengingat perlakuan atasannya tersebut yang minta undur diri.
Jeremy Teti menyebut sosok tersebut sekarang menduduki jabatan pimpinan redaksi (pemred) di salah satu stasiun televisi.
Ia mengungkap bahwa pernah ditekan untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai presenter.
Penyebabnya, Jeremy meminta penjelasan mengenai gajinya.
“Gue sakit banget, gue tanya gaji gue baik-baik karena pekerjaan gue banyak,” kata dia.
Jeremy teti sekarang. (Instagram @tetijeremy) (Instagram @tetijeremy)
Namun, alih-alih mendapat penjelasan yang memuaskan, Jeremy malah disindir dengan kata-kata yang menusuk hatinya.
“‘Kalau kamu tidak senang kerja, kalau kamu kerja mutung-mutung, kalau kamu keluar bilang ya, masih banyak yang antre mau kerja di sini!'” kata Jeremy Teti menirukan sosok yang memarahinya.
Sosok yang kini menjabat sebagai pemimpin redaksi di sebuah stasiun televisi merupakan pelaku dari insiden tersebut.
“Orangnya masih hidup, orangnya sekarang jadi pemred suatu stasiun televisi,” ujar Jeremy Teti.
Jeremy masih teringat jelas bagaimana ia merasa tertekan saat itu.
Tanggung jawab besar yang diembannya, mulai dari menjadi produser program hingga membimbing presenter baru, membuatnya berharap mendapatkan kejelasan soal penghasilannya.
“Selama 17 tahun aku kerja, baru itu aku protes,” ungkap Jeremy.
Namun, keinginannya tersebut justru mendapat respons yang menyakitkan.
Bahkan, tidak hanya Jeremy yang merasakan tekanan, seorang teman sesama pembawa berita juga turut merasakan dampaknya.
Hingga kini, Jeremy masih merasakan luka yang sama ketika mengingat peristiwa tersebut.
Sulit Sembuhkan Sakit Batu Ginjal
Kabar kurang menyenangkan datang Jeremy Teti.
Mantan presenter berita itu mengidap sakit batu ginjal.
Jeremy Teti idap penyakit itu selama empat tahun namun tak kunjung sembuh.
Sejauh ini, Jeremy Teti sudah menjalani operasi sebanyak dua kali, tapi batu ginjalnya kembali bersarang sehingga membuat dia kesakitan.
“Itu kalau batunya bergeser, aduh, sakit banget,” kata Jeremy Teti ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2023).
Jeremy mengungkapkan, dirinya sudah konsultasi dengan dokter yang menangani batu ginjalnya. Namun, ia belum mendapatkan solusinya.
“Dokter gak bisa jamin kenapanya. Ya mau gak mau mencari tau sendiri,” ucapnya.
Jeremy pun sudah melakukan konsultasi ke tenaga medis lainnya. Ia pun mendapat rekomendasi untuk menjalani pengobatan di luar negeri.
“Akhirnya aku uda berpikir yang paling mudah ya, udah berobat ke luar negeri. Kan udah banyak pilihan, punya asuransi ngapain kita susah. Sudah konsul ke dokter dan asuransi, sudah dapat rumah sakit di Penang Malaysia untuk melakukan pengobatan batu ginjal saya,” jelasnya.
“Sudah ada delapan rumah sakit yang direkomendasikan untuk saya jalani tindakan disana,” sambungnya.
Bagi Jeremy, ada kecemasan jika batu ginjalnya tak kunjung sembuh, yakni dirinya takut sakitnya itu kambuh disaat dirinya berada di pesawat.
“Kalau di darat mah engga susah obatinnya. Kalau di udara, saya minta air panas melulu sama pramugarinya. Karena terakhir pernah kambuh, itu sakit banget dan saya harus minum air panas,” terangnya.
“Itu sampai yang duduk disebelah saya risih dan pindah. Karena emang sakit banget,” sambungnya.
Ingin segera sembuh dari batu ginjal, karena Jeremy Teti tak mau mengonsumsi obat setiap hari. Dirinya punya penyakit gula yang diidapnya sejak lama.
“Gue takut gula gue naik, gue harus jaga itu. Ya semoga sembuh ya, udah tua ada aja penyakitnya,” ujar Jeremy Teti.
(*/ Tribun-medan.com)