Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time
Kiper Jepang, Leo Kokubo, berselebrasi bersama rekan setimnya setelah juara Piala Asia U23 2204 di Stadion Jassim Bin Hamad pada 3 Mei 2024.
KOMPAS.com – Kiper timnas U23 Jepang, Leo Kokubo, berbicara mengenai keberhasilan dirinya menepis penalti saat melawan Uzbekistan.
Jepang berhasil keluar sebagai juara Piala Asia U23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan dengan skor 1-0 dalam partai final.
Laga Jepang vs Uzbekistan dalam final Piala Asia U23 2024 berlangsung di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat (3/5/2024).
Jepang membukukan gol semata wayang ke gawang Uzbekistan melalui aksi Fuki Yamada pada menit ke-90+1.
Uzbekistan sejatinya memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan dengan Jepang setelah mendapatkan penalti secara dramatis pada menit-menit akhir laga.
Penalti diberikan seusai wasit Mooud Bonyadifard menyatakan tangan pemain Jepang, Hiroki Sekine, menyentuh bola melalui tinjauan VAR (Video Assistant Referee).
Penyerang yang bermain di Liga Rusia bersama Rubin Kazan, Umarali Rahmonaliyev, maju sebagai algojo penalti Uzbekistan saat laga sudah memasuki menit ke-90+10.
Namun, sepakan penalti Rahmonaliyev yang masih berusia 20 tahun tersebut berhasil dimentahkan dengan brilian oleh kiper Jepang, Leo Kokubo.
Selepas pertandingan, Kokubo mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasa tak percaya diri mampu melakukan penyelamatan penalti.
Akan tetapi, Kokubo menjelaskan, bantuan semangat dari rekan setimnya di timnas U23 Jepang membuat dirinya termotivasi.
“Secara pribadi, saya tak begitu percaya diri (menahan penalti),” ungkap Kokubo, dikutip dari Nikkan Sport.
“Namun, semua pemain (Jepang) berlari ke arah saya, dan saya sangat senang, ‘Tidak masalah, Anda bisa menghentikannya, Saya percaya kepada Anda’.”
“Lalu, saya mampu untuk menghentikan tendangan penalti, jadi saya sangat bahagia,” lanjut kiper berumur 23 tahun itu.
Leo Kokubo pun tak kuasa menahan rasa gembira seusai membawa Jepang mengakhiri laga dengan kemenangan melawan Uzbekistan.
Kiper yang dibina klub Portuga Benfica B itu mengatakan bahwa dirinya gembira Jepang mampu bermain solid.
“Saya senang kami bersatu sebagai tim dan memenangi kompetisi ini,” tutur penjaga gawang berpostur 193 cm itu.