Jarang Diketahui,Berikut Ini Penyebab hingga Proses Terjadinya Bopeng pada Wajah
TRIBUNHEALTH.COM – Bopeng merupakan salah satu permasalahan kulit yang membuat seseorang merasa tidak percaya diri.
Bopeng adalah salah satu bekas jerawat yang membuat permukaan kulit tidak rata, di mana terdapat lubang atau cekungan di bagian kulit.
Menurut penjelasan dr. Zahra, dalam istilah medis bopeng dikenal dengan istilah scar.
Scar merupakan jaringan ikat atau jaringan fibrotik yang menggantikan jaringan kulit normal ketika adanya luka, cedera, atau karena bekas penyakit.
Lantas, mengapa bopeng ini bisa terjadi dan apa saja penyebabnya?
Ilustrasi seorang wanita memiliki bopeng, berikut penyebab terjadinya bopeng (pixabay.com)
Dilansir TribunHealth dari tayangan YouTube TribunHealth Aesthetic Doctor, dr. Zahra Mustavavi memberikan penjelasan mengenai penyebab terjadinya bopeng hingga proses pembentukan bopeng.
Faktor Penyebab Terjadinya Bopeng
dr. Zahra menyebutkan, terdapat dua penyebab timbulnya bopeng pada kulit, yaitu karena adanya luka atau cedera dan adanya suatu penyakit.
Penyakit yang menyebabkan timbulnya bopeng di kulit seperti cacar hingga permasalahan jerawat.
Menurut dr. Zahra, jerawat merupakan sebuah penyakit dan jerawat ini bisa menyebabkan bopeng akibat kebiasaan usil seperti tangan yang suka memencet jerawat secara paksa.
Oleh karena itu, jika Anda sedang memiliki permasalahan jerawat ada baiknya tidak menyentuh jerawat tersebut, terlebih lagi memencet paksa jerawat.
Pasalnya, jika jerawat sering disentuh apalagi dipencet dapat menyebabkan munculnya acne scar atau bopeng tersebut.
Ilustrasi seorang wanita memiliki bopeng, berikut penyebab terjadinya bopeng (health.grid.id)
Proses Terjadinya Bopeng pada Kulit
Lebih lanjut dr. Zahra menjelaskan proses terjadinya bopeng pada kulit.
Bopeng sendiri dibagi menjadi dua yaitu atrofi atau bopeng yang berbentuk cekungan dan hipertrofi atau bopeng yang bentuknya seperti keloid atau benjolan kecil.
dr. Zahra mengungkapkan, terbentuknya dua jenis bopeng karena pada saat berjerawat, jerawat tersebut dipencet secara paksa.
“Jadi ketika kita ada jerawat, kita paksa pencet keluar. Kemudian saat dipencet akan membuat seperti rongga jadi luka secara paksa,” jelas dr. Zahra.
“Ketika ada luka, sebenarnya tubuh itu akan memberikan sinyal untuk memperbaiki kerusakan.”
“Kalau misalnya kolagen cukup untuk memperbaiki kulit yang rusak itu, tidak akan terjadinya bopeng.”
“Namun, jika ternyata kolagennya kurang, maka akan ada bopeng atau cekungan itu.”
“Tapi kalau misalnya kolagennya berlebihan untuk memperbaiki itu, jadinya papular scars atau benjol atau keloid pada kulit.”
“Acne scars tidak selalu cekungan, bisa juga berupa papula-papula, benjol-benjol, atau keloid, seperti itu,” lanjut dr. Zahra menjelaskan.
Penjelasan ini disampaikan oleh Aesthetic Doctor, dr. Zahra Mustavavi dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)