Intip Kerennya Rumah Dinas Menteri PUPR di Ibu Kota Nusantara,Sudah Jadi 100 Persen
TRIBUNAMBON.COM – Rumah Dinas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur telah selesai dibangun.
Menteri Basuki beserta rombongan juga telah mengecek kondisi rumah tersebut pada Selasa (7/5/2024).
Rumah dinas tersebut terdiri dari dua lantai, dan empat kamar tidur.
Arsitektur bangunannya sama dengan milik rumah dinas menteri lainnya, yang masih dalam proses pengerjaan.
Pembangunan rumah dinas ini menggunakan produk dalam negeri, mulai dari fisik material hingga arsitektural interior.
Berdasarkan keterangan yang diterima Tribunnews, Menteri Basuki tiba di Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) bernomor 07 sekitar pukul 09.02 WITA.
Tampak depan tampilan rumah dinas Menteri Basuki| Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengecek rumah dinasnya di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. (Dokumentasi Indah Karya) (Dokumentasi Indah Karya)
Sesampainya di sana, Menteri Basuki pun langsung berkeliling ke dalam rumah dinasnya, dari depan hingga belakang.
Menurut Menteri Basuki, pembangunan rumah dinasnya kini telah selesai 100 persen.
Di Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut, Menteri Basuki bertetangga dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengecek rumah dinasnya di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. (Dokumentasi Indah Karya)
Menteri Basuki menyebut, sebelumnya Menhub memang sudah meminta kepadanya agar rumah dinas mereka bisa bersebelahan.
“Punya saya ini sudah selesai 100 persen, sebelahnya Pak Menhub, sebelahnya lagi Pak Menkes. Pak Menhub mintanya dekat saya. (sudah) Bestie,” jelas Menteri Basuki.
Setelah proses pembangunan rampung, Basuki menyebut Juni mendatang pasokan air bersih sudah bisa masuk ke rumahnya.
Air bersih tersebut pun bisa digunakan sebagai air minum.
Menteri Basuki mengaku puas dengan hasil pembangunan rumahnya, bahkan dinilai lebih baik daripada rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta.
“Karena saya orang desa ini sudah bagus. Ini cukup, cukup banget. Bagus ini. Luas di sana, tapi ini baru, enggak bisa dibandingkan. Sudah cukup buat saya,” jelas dia.