INILAH Sosok Jenderal Bintang 4 yang Batal Jadi Kapolri,Padahal Calon Tunggal Pilihan Jokowi
POSBELITUNG.CO – Inilah sosok bintang 4 Polri yang gagal dilantik sebagai Kepala Polri.
Padahal pangkatnya sudah jenderal dengan 4 bintang di pundak.
Sehingga, saat sosok ini belum pensiun, ada 2 jenderal bintang 4 di tubuh Polri.
Dia adalah Jenderal Polisi (Purn) Prof Dr Budi Gunawan.
Budi Gunawan pensiun pada 2018 lalu, dan menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) sejak 2016.
Tepatnya, tanggal 9 September menjadi Kepala BIN kedua dari unsur Polri sejak pascareformasi.
Budi Gunawan lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 11 Desember 1959.
Dia pernah bertugas sebagai Wakapolri mendampingi Kapolri Badrodin Haiti dan Tito Karnavian.
Budi Gunawan lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1983.
Ia berhasil menjadi lulusan terbaik di Sekolah Staf dan Pimpinan Polri/Sespimpol (1988) dan Lembaga Ketahanan Nasional/Lemhannas (2005).
Budi Gunawan termasuk lama menjabat Kepala BIN, hampir delapan tahun.
Gagal jadi Kapolri
Pada 2015 silam, Presiden Jokowi mencalonkan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Badrodin Haiti.
Pencalonan Budi Gunawan itu lantas menuai protes lantaran ia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Januari 2015, atas dugaan penerimaan hadiah.
Tak hanya itu, Budi Gunawan juga sempat terkait kepemilikan rekening gendut.
“Kita ingin sampaikan progress report kasus transaksi mencurigakan atau tidak wajar dari pejabat negara.”
“Perkara tersebut naik ke tahap penyidikan dengan tersangka Komjen BG (Budi Gunawan) dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji,” ungkap Ketua KPK saat itu, Abraham Samad, Selasa (13/1/2015), dilansir Kompas.com.
Aksi protes terkait pencalonan tunggal Budi Gunawan semakin menjadi karena Jokowi tidak melibatkan KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri rekam jejak calon Kapolri.
Status tersangka Budi Gunawan dicabut lantaran ia terbukti tidak bersalah dan berhasil memenangkan sidang praperadilan.
Harta kekayaan
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di laman elhkpn.kpk.go.id, Budi Gunawan terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 11 silam atau tahun 2013.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) itu diserahkan Budi Gunawan saat masih menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri.
Jumlah kekayaan Budi Gunawan di tahun 2013 termasuk besar, yakni mencapai Rp22.657.379.555.
Dia tercatat memiliki 37 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Subang, Bogor, Bandung, Bekasi, dan Serang.
Total 37 propertinya itu mencapai 99 persen keseluruhan harta Budi Gunawan, yaitu sebesar Rp21.543.934.000.
Selain 37 bidang tanah dan bangunan, Budi Gunawan juga mempunyai dua kendaraan yang total nilanya Rp475.000.000.
Dua kendaraan itu adalah mobil Nissan Juke senilai Rp200.000.000 dan Mitsubsihi Pajero senilai Rp275.000.000.
Tak hanya itu, Budi Gunawan juga memiliki aset bisnis di bidang tekstil, yaitu Lila Embroidery yang nilainya Rp40.000.000.
Budi Gunawan juga diketahui mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp215.000.000, serta giro dan setara kas Rp383.445.555.
Riwayat karier
Kapolsekta Tanjung Karang Barat Poltabes Bandar Lampung;
Kasat Lantas Poltabes Palembang;
Kapolresta Bogor;
Sesditlantas Polda Lampung;
Kabag Suslantas Sundit Regident Ditlantas Polri;
Pamen SSDM Polri (Ajudan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri) (1999-2001);
Pamen SSDM Polri (Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri) (2001-2004);
Karobinkar SSDM Polri (2004-2006);
Kaselapa Lemdiklat Polri (2006-2008);
Kapolda Jambi (2008-2009);
Kadiv Binkum Polri[39] (2009-2010);
Kadiv Propam Polri (2010-2012);
Kapolda Bali (2012);
Kalemdiklat Polri (2012-2015);
Wakapolri (2015-2016);
Kepala Badan Intelijen Negara (2016-sekarang);
Guru Besar (Profesor) di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) (2018);
Ketua Umum PB E-Sports Indonesia (2020-2024).
Kepala BIN Kedua dari Unsur Polri
Berikut daftar Kepala BIN sejak era reformasi (1998) hingga saat ini:
Letjen TNI Zaini Azhar Maulani (21 Mei 1998-20 November 1999), masih bernama Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN);
Letjen TNI Purn Arie Jeffy Kumaat (20 November 1999-9 Agustus 2001);
Jenderal TNI Purn AM Hendropriyono (9 Agustus 2001-8 Desember 2004), sudah bernama BIN;
Mayjen TNI Purn Syamsir Siregar (8 Desember 2004-22 Oktober 2009);
Jenderal Pol Purn Sutanto (22 Oktober 2009-19 Oktober 2011), Kepala BIN pertama dari unsur kepolisian;
Letjen TNI Purn Marciano Norman (19 Oktober 2011-8 Juli 2015);
Letjen TNI Purn Sutiyoso (8 Juli 2015-9 September 2016);
Jenderal Pol Purn Budi Gunawan (9 September 2016-sekarang).
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rifqah, Kompas.com/Ambaranie Nadia)