Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel
Aktivitas jual beli sempat hidup di beberapa pasar di Jalur Gaza ketika gencatan senjata Israel-Hamas diberlakukan sepekan sejak Jumat (24/11/2023) hingga Jumat (1/12/2023). Sayangnya, selama jeda pertempuran tersebut, orang-orang yang berharap dapat membeli kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian hangat merasa frustrasi dengan kenaikan harga.
KAIRO, KOMPAS.com – Media pemerintah Mesir melaporkan ada kemajuan dari perundingan gencatan senjata di Gaza Palestina.
Delegasi Hamas berada di Kairo pada Sabtu (4/5/2024) memberikan usulan mengenai gencatan senjata permanen. Tetapi, semua bergantung dari pernyataan kunci Israel.
Dikutip dari Sky News, mediator Mesir dan AS telah melaporkan tanda-tanda kompromi dalam beberapa hari terakhir.
Namun peluang tercapainya kesepakatan gencatan senjata bergantung pada pertanyaan kunci apakah Israel akan menerima diakhirinya perang tanpa mencapai tujuan yang dinyatakan sebelumnya yakni menghancurkan Hamas.
Taher al Nono, seorang pejabat Hamas dan penasihat ketua Hamas Ismail Haniyeh, mengatakan pertemuan dengan mediator Mesir dan Qatar telah dimulai.
Kelompok tersebut menangani proposal mereka dengan penuh keseriusan dan tanggung jawab.
Namun dia menegaskan kembali tuntutan Hamas agar setiap kesepakatan harus mencakup penarikan Israel dari Gaza dan diakhirinya perang yang jadi syarat sebelumnya ditolak Israel.
Saluran TV Al Qahera News milik negara Mesir mengatakan pada hari Sabtu bahwa konsensus telah dicapai mengenai banyak poin yang disengketakan.
Sementara seorang pejabat senior Israel, yang berbicara secara anonim, mengecilkan prospek untuk mengakhiri perang sepenuhnya.
Ia mengatakan Israel berkomitmen untuk melakukan serangan ke Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina berlindung.
Pejabat itu mengatakan Israel tidak akan setuju dalam keadaan apa pun untuk mengakhiri perang sebagai bagian dari kesepakatan pembebasan sandera.
Usulan yang diajukan mediator Mesir kepada Hamas menetapkan proses tiga tahap yang akan menghasilkan gencatan senjata segera selama enam minggu dan pembebasan sebagian sandera Israel, dan akan mencakup penarikan diri Israel.