Gempa Terkini Magnitudo 4,2 Mengguncang Bandung Jawa Barat,BMKG Keluarkan Peringatan
TRIBUNCIREBON.COM – Kejadian gempa terkini di Jawa Barat mengguncang Bandung dengan kekuatan Magnitudo 4,2, langsung membuat BMKG mengeluarkan peringatan kepada warga, Rabu (1/5/2024).
Diketahui gempa bumi tersebut mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan guncangannya juga dirasakan di Majalaya, Cibeureum, Pangalengan, dan Garut dengan Skala MMI III.
Selain itu guncangan gempa bumi juga dirasakan di Soreang dengan Skala MMI II.
Bandung dan sekitarnya diguncang gempa bumi, Rabu 01 Mei 2024 pukul 10:06:10 WIB. Analisis BMKG menyatakan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4,2 (DOK BMKG)
Melalui laman resminya, BMKG langsung mengeluarkan peringatan untuk warga sekitar agar waspada terhadap gempa susulan yang dimungkinkan terjadi.
Berikut peringatan BMKG:
- Lokasi Gempa : Pusat gempa berada di darat 20 km Tenggara KAB-BANDUNG
- Wilayah Dirasakan (Skala MMI) : III Majalaya, III Cibereum, III Pangalengan, III Garut, II Soreang
- Arahan : Gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat
- Saran BMKG : Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi
Sebelumnya, diberitakan gempa terkini di Jawa Barat mengguncang kuat hingga terasa di Bandung, Rabu (1/5/2024).
Sejumlah warga di Kompleks Griya Bandung Indah, Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, yang merasakan gempa lansung merasa kaget.
Diakui warga gempa bumi tersebut terasa cukup kuat, namun tidak begitu lama. Tidak seperti saar gempa bumi M 6,5 yang mengguncang kuat di Garut dan Tasikmalaya.
BMKG mencatat gempa bumi terjadi pukul 10.06 WIB dengan kekuatan Magnitudo 4,2.
Pusat gempa berda di darat, 14 Km Tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Titik pusat gempa berada pada kedalaman 10 Km.
“#Gempa Mag:4.2, 01-May-2024 10:06:11WIB, Lok:7.15LS, 107.55BT (14 km Tenggara KAB-BANDUNG-JABAR), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG di Twitter @infoBMKG, Rabu (1/5/2024).
Sebelumnya, gempa terkini di Jawa Barat mengguncang Pangandaran, Rabu (1/5/2024).
Sebelumnya, Selasa malam (30/4/2024) gempa bumi di Jawa Barat mengguncang Barat Daya Kabupaten Bandung.
BMKG Wilayah II mencatat gempa bumi di Pangandaran, Jawa Barat terjadi pada pukul 05.01 WIB dengan kekuatan Magnitudo 3,5.
Pusat gempa berada di laut, 79 Km Barat Daya Pangandaran, Jawa Barat.
Titik pusat gempa berada pada kedalaman 30 Km.
“Info Gempa Mag:3.5, 01-May-24 05:01:40 WIB, Lok:8.11 LS – 107.90 BT (79 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR), Kedlmn: 30 Km ::BMKG,” tulis BMKG Wilayah II di Twitter @bmkgwilayah2, Rabu (1/5/2024).
Sebelumnya, BMKG Wilayah II mencatat gempa bumi di Barat Daya Kabupaten Bandung terjadi pada pukul 20.25 WIB dengan kekuatan Magnitudo 2,0.
Pusat gempa berada di darat, 32 Km Barat Daya Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Titik pusat gempa berada pada kedalaman 73 Km.
“Info Gempa Mag:2.0, 30-Apr-24 20:25:33 WIB, Lok:7.29 LS – 107.40 BT (32 km BaratDaya KAB-BANDUNG-JABAR), Kedlmn: 73 Km ::BMKG,” tulis BMKG Wilayah II di Twitter @bmkgwilayah2, Selasa (30/4/2024).
Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi:
1. Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!
Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.
2. Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.
Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.
Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.
Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.
3. Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.
Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.
Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.
4. Di kerumunan
Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.
Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.
5. Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.
Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.
6. Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.
Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
7. Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.
Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.
Adapun diketahui getaran gempa diukur dalam skala MMI.
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews