Federasi Malaysia Akui Pernah Tolak Tawaran Erick Thohir untuk Lawan Timnas Indonesia

Presiden FAM Datuk Hamidin Mohd Amin berencana menerapkan teknologi VAR di laga final Piala Malaysia pada Desember mendatang.

SUPERBALL.ID – Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, mengaku pernah menolak tawaran uji coba melawan Timnas Indonesia.

Tidak bisa dipungkiri bahwa Timnas Indonesia dan Timnas Malaysia merupakan rival bebuyutan.

Pertandingan antara kedua negara serumpun itu kerap disebut sebagai Derbi Nusantara.

Rivalitas kental di antara kedua negara membuat pertemuan mereka kerap berlangsung dengan tensi tinggi.

Namun, Indonesia dan Malaysia sudah tidak pernah berhadapan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Terakhir kali kedua tim bertemu di babak penyisihan grup Piala AFF 2020 pada Desember 2021 silam.

Kala itu, Indonesia menang telak dengan skor 4-1 atas Harimau Malaya di Stadion Nasional Singapura.

Sejak saat itu, Tim Merah-Putih sama sekali belum pernah bertemu dengan Timnas Malaysia baik di laga resmi maupun uji coba.

Skuad Garuda justru lebih sering bertemu dengan Timnas Vietnam dalam beberapa tahun terakhir.

Tidak heran apabila saat ini rivalitas Indonesia dengan Vietnam justru lebih panas daripada Timnas Malaysia.

Meski begitu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sejatinya pernah mengundang Malaysia untuk menggelar laga uji coba tahun lalu.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden FAM Datuk Hamidin Mohd Amin dalam wawancara di kanal YouTube Harimau Malaya.

Hamidin mengakui bahwa pihaknya sempat mendapat tawaran dari Erick Tohir untuk menggelar laga uji coba.

Akan tetapi, tawaran tersebut ditolak oleh FAM lantaran Harimau Malaya sudah memiliki agenda lain.

“Erick Thohir pernah mengajak kami untuk bertanding tahun lalu seingat saya,” kata Hamidin, Selasa (7/5/2024).

“Tapi kita tidak mendapatkan waktu yang tepat karena tim senior dan U-23 sudah ada agenda lain,” tambahnya.

Meski begitu, Hamidin mengaku pihaknya kini terbuka jika kembali mendapat tawaran untuk menggelar laga uji coba.

“Jika ada ruang di kalender FIFA, tidak ada salahnya kita bermain melawan Indonesia, baik itu tim senior maupun U-23.”

“Kita lihat saja kesesuaian waktu antara kedua tim,” lanjut Hamidin.

Tahun lalu, peringkat Malaysia di ranking FIFA masih lebih baik dari Indonesia.

Namun, Indonesia saat ini sudah berada di atas Malaysia menyusul rentetan hasil positif dalam beberapa laga terakhir.

Indonesia bertengger di peringkat 134 dunia per April 2024 atau empat tingkat di atas Malaysia.

Dilansir SuperBall.id dari 11v11.com, Indonesia dan Malaysia telah bertemu sebanyak 97 kali di semua kompetisi.

Hasilnya, Indonesia sedikit lebih unggul dengan meraih 40 kemenangan, 21 hasil imbang, dan 36 kekalahan.