Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?
foto
TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur di Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Sumut untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Formulir Pilgub Sumut 2024 ini telah diambil Edy melalui perwakilan.
“Edy Rahmayadi diwakilkan tim mengambil formulir pendaftaran kemarin (Sabtu 20 April 2024) di Kantor PDIP Sumut,” tutur Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya, pada 21 April 2024, seperti diberitakan Antara.
Aswan Jaya menjelaskan, berdasarkan informasi, Edy berencana langsung mengembalikan berkas formulir pendaftaran tersebut di kantor partai sekaligus mendaftar. Aswan juga mengungkapkan, pihaknya masih membuka pendaftaran untuk calon lain dalam Pilgub Sumut 2024.
“Hingga saat ini yang mengambil formulir pendaftaran calon gubernur maju Pilkada 2024, yakni Edy Rahmayadi dan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan,” kata dia.
Pendaftaran Edy menunjukkan akan menjadi saingan Bobby Nasution dalam Pilgub Sumut 2024. Pasalnya, Bobby juga akan mengambil formulir dari partai-partai yang sudah membuka pendaftaran, kecuali PDIP lantaran dinilai sudah mendepaknya. Ia menegaskan, “Kita mencoba dari semua partai kalau bisa. PDIP nanti Insyaallah kita coba.”
Profil Edy Rahmayadi
Edy Rahmayadi lahir pada 10 Maret 1961 di Sabang, Aceh, tetapi banyak menghabiskan masa kecil di Besitang, Langkat Sumatera Utara. Ia merupakan anak dari seorang TNI dengan pangkat terakhir sebagai Kapten yang bernama Rahman Ishaq.
Edy menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Negeri 1 Medan dan sempat berkuliah di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) pada 1979. Saat menempuh studi di UISU, ia bertemu Nawal Lubis yang menjadi istrinya.
Setelah lulus dari UISU, Edy melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) yang lulus pada 1985. Setelah itu, ia menjadi Komandan Batalyon jajaran Korps Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat (AD). Selain itu, ia juga pernah ditunjuk menjadi komandan di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua.
Edy juga pernah menduduki jabatan militer, mulai dari Asisten Operasi di Komando Daerah Militer Iskandar Muda sampai Komandan Resor Militer 174 Cendrawasih. Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 100/Prajurit Setia dan Kodam I/Bukit Barisan pada 1998. Kariernya dalam dunia militer perlahan mengalami peningkatan. Sampai pada 2015, ia dipercaya menjadi Panglima Kodam I/BB yang beberapa bulan kemudian ditunjuk sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis AD atau Pangkostrad.
Selain dalam dunia militer, Edy pernah menjadi penyelamat sepak bola Sumut, terutama Medan. Saat itu, ia menjadi pembina tim PSMS Medan yang berhasil menjuarai Piala Presiden dan menyelesaikan konflik internal. Setelah itu, ia diangkat menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2016-2020. Sebelum menyudahi jabatan sebagai Ketua Umum PSSI, ia berhasil menang dalam Pilgub Sumut 2018 yang diusung empat partai, yaitu Hanura, Gerindra, PKS, dan PAN.
RACHEL FARAHDIBA R | MEI LEANDHA | IRSYAN HASYIM
Pilihan Editor: Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution