Duet Lagi,Hanindhito-Dewi Maju Pilkada Kediri 2024,Didukung PKB,,Komunikasi Jadi Kunci Politik,
TRIBUNTRENDS.COM – Jelang Pilkada Kediri 2024, pasangan Hanindhito-Dewi rupanya akan kembali maju.
Mas Dhito dan Mbak Dewi kini makin mantap berduet sebagai bacabup dan bacawabup di Pilkada 2024 mendatang.
Mas Dhito mengungkapkan, kunci sukses berpolitik yakni menjaga komunikasi.
Pasangan Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa semakin mantap berduet kembali sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati di Pilkada Kediri 2024 mendatang.
Memantapkan duet keduanya, pasangan yang akrab dengan sapaan Mas Dhito-Mbak Dewi ini, menghadiri undangan taaruf dengan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Sabtu (4/5/2024).
Acara yang diselenggarakan di Vasa Hotel Surabaya, itu untuk membangun kedekatan dan kebersamaan antara PKB dengan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jawa Timur pada Pilkada 2024.
Bersama calon kepala daerah dan wakil kepala daerah lain, Mas Dhito dan Mbak Dewi bahkan melakukan sesi foto dengan Cak Imin.
Langkah politik duet pasangan ini menyusul pertemuan keduanya pada Kamis (2/5/2024), saat Mas Dhito melakukan silaturahmi politik di Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri.
Mas Dhito tak menampik mendekati pilkada, komunikasi politik menjadi hal yang lumrah dilakukan.
Terlebih, di pilkada 2020, PKB menjadi salah satu partai pengusung dan pendukung dirinya dengan Mbak Dewi.
“Komunikasi itu menjadi kata kunci dalam politik, segala sesuatunya (perlu) dikomunikasikan, dibicarakan,” katanya.
Dalam silaturahmi tersebut, Mas Dhito yang didampingi Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Dodi Purwanto, ditemui Ketua DPC PKB, Sentot Djamaludin, Ketua Dewan Syuro PKB Kabupaten Kediri, KH Umar Faruq, pengurus DPC PKB termasuk Mbak Dewi.
Mbak Dewi mengaku siap saat ditanya awak media kemungkinan mengulang duet dengan Mas Dhito pada Pilkada 2024.
“Pastinya siap,” jawab Mbak Dewi.
Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa menghadiri undangan taaruf dengan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, di Vasa Hotel Surabaya, Sabtu (4/5/2024).
Sebagaimana diketahui, pasangan Mas Dhito-Mbak Dewi yang memenangi Pilkada 2020 lalu, dalam periode kepemimpinannya berhasil melakukan percepatan pembangunan di Kabupaten Kediri.
Dengan menghadirkan pemerintahan yang melayani, berdasarkan survei, tingkat kepuasan masyarakat di bawah kepemimpinan Mas Dhito-Mbak Dewi bahkan mencapai 88 persen.
Dukung Petahana Nur Arifin di Pilkada Trenggalek 2024, PDIP Tak Buka Pendaftaran, Cari Pendamping
PDIP Trenggalek tak membuka pendaftaran untuk kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Namun, partai berlambang banteng tersebut hanya akan mengusug petahana Mochamad Nur Arifin.
Meski begitu, PDIP kini tak menutup peluang berkoalisi dengan partai lain untuk mencari wakilnya.
DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Trenggalek telah bulat mengusung petahana Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dalam Pilkada Trenggalek 2024.
Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek, telah mengambil dan mengisi formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati Trenggalek dari PDI Perjuangan.
“Jadi bulan Mei ini, sebenarnya membuka pendaftaran (cabup-cawabup), siapa saja boleh mendaftar, tapi hasil rapat koordinasi, PDIP akan memberangkatkan pak bupati (dalam Pilkada Trenggalek 2024),” kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Trenggalek, Doding Rahmadi, Minggu (5/5/2024).
Dengan keputusan tersebut, DPC PDI Perjuangan Trenggalek hanya mengirimkan satu formulir bacabup ke DPP PDI Perjuangan, yaitu milik Mas Ipin.
“Jadi untuk pendaftaran secara formal tidak kita buka, tapi kalau ada yang pengen nanti kita bicarakan. Karena kalau ada yang ingin mengambil formulir cawabup tetap bisa,” lanjutnya.
Di Kabupaten Trenggalek, hanya ada dua partai politik yang bisa mengusung paslon tanpa koalisi, yaitu PDI Perjuangan dengan 13 kursi, dan PKB dengan 11 kursi.
Namun demikian, Doding menegaskan, PDI Perjuangan tetap ingin berkoalisi sebanyak mungkin dengan partai politik di Kabupaten Trenggalek.
“PDI Perjuangan ingin koalisi sebanyak-banyaknya agar (pemerintahan) di Trenggalek bisa berjalan semaksimal mungkin, di legislatif dan eksekutif bisa bekerja sama,” ucap Wakil Ketua DPRD Trenggalek ini.
Doding memastikan, hingga kini PDI Perjuangan telah berkomunikasi secara intensif kepada sejumlah partai politik di Kabupaten Trenggalek, namun belum sampai penentuan ke sosok pendamping Mas Ipin.
“Sudah ada 5-7 orang (kandidat pendamping Mas Ipin). Yang kader kita (PDIP) sendiri ada, yang dari koalisi partai lain juga ada,” ucapnya.
“Untuk kriteria (cawabup) yang jelas bisa menopang dan membantu kinerja Mas Ipin. Tidak harus muda, yang penting berpengalaman,” pungkasnya.
Usung Indah Amperawati di Pilkada Lumajang 2024, PPP Berpeluang Koalisi dengan Gerindra: Ada Potensi
Indah Amperawati Masdar bakal maju jadi calon bupati di Pilkada Lumajang 2024.
Sementara itu, demi mengusung wanita dengan sapaan Bunda Indah itu, PPP membuka peluang berkoalisi dengan Gerindra.
Informasi tersebut disampaikan oleh keuta DPC PPP Kabupaten Lumajang, Sudi.
Ketua DPC PPP Kabupaten Lumajang, Sudi menjelaskan, pihaknya telah bertemu dengan jajaran DPC Partai Gerindra untuk melakukan komunikasi politik.
“Kami melakukan komunikasi politik, soal koalisi bersama Gerindra, harapan saya sebagai ketua kemungkinan besar akan berkoalisi. Tapi PPP bukan hanya saya pribadi. Banyak tokoh senior kami di DPW maupun DPP,” ujar Sudi ketika dikonfirmasi, Minggu (5/5/2024).
Ketua DPC PPP Kabupaten Lumajang, Sudi saat berbincang dengan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lumajang, Indah Amperawati Masdar, Minggu (5/5/2024).
Kata Sudi, kendati membuka peluang koalisi, pihaknya belum menyatakan secara resmi deklarasi koalisi bersama Partai Gerindra di Pilkada Lumajang 2024.
“Kami belum deklarasi untuk berkoalisi, juga tidak berani menentukan syarat atau mahar apapun,” katanya.
Pimpinan partai berlambang Kabah di Lumajang itu menyatakan jika pada pilkada mendatang, partainya dipastikan tidak membuka pendaftaran calon bupati dan wakil bupati.
Meskipun di sisi lain, keinginan mengusung calon tetap ada.
“Kalau potensi pasti ada, dan keinginan ada. PPP saya pastikan tidak ada mencalonkan bupati. Bukan kita tidak mau. Namun berdasarkan komunikasi, saya belum siap menjadi wakil. Jadi kali ini belum ada kandidat,” jelasnya.
Di sisi lain, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lumajang, Indah Amperawati Masdar menyambut baik komunikasi pihaknya bersama PPP.
“Ini adalah komunikasi kemudian terjadi komunikasi-komunkasi selanjutnya. Selanjutnya kami terbuka kepada semua partai politik,” ujar wanita yang diusung menjadi Bakal Calon Bupati Lumajang itu.