Dorman Borisman Meninggal,Istri Ungkap Detik-detik Kematiannya: Saya Dampingi Sampai Tidak Ada
TRIBUNTRENDS.COM – Dorman Barisman meninggal dunia pada Selasa (7/5/2024), kini Sukowati istrinya ungkap detik-detik kepergian.
Dorman Borisman meninggal dunia di usia 73 tahun setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Moch Ridwan Meuraksa Jakarta.
Aktor senior pemain Warkop DKI ini memang sudah lama mengidap penyakit.
Sang istri pun mengungkapkan perjuangan Dorman Borisman berjuang lawan penyakitnya hingga tutup usia.
Aktor senior Dorman Borisman meninggal dunia (Instagram @bioskop/ WartaKotalive)
“Bismillahirrahmanirrahim, sebetulnya sakitnya itu dari 2018 itu karena stroke terus enggak lama kemudian kena gula juga, diabetes,” ujar Sukowati.
Ia juga menjelaskan bahwa kondisi suaminya sempat membaik dan dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
“Stroke kembali yang kedua, tapi saya lupa lah di tahun berapa gitu ya terus kena lagi. Tapi yang pasti yang paling parah ini dari puasa pertama 2024 dia drop pingsan, itu di ICU itu tiga minggu,” jelasnya dikutip dari Grid.id.
Lebih lanjut Sukowati membenarkan adanya upaya amputasi kaki pada suaminya.
Rupanya hal itu berawal saat mulai muncul dekubitus dan jari-jari yang mulai menghitam.
“Muncul lah cepat sekali itu dalam beberapa hari jari-jarinya menghitam, terus merembet itu katanya yang namanya jaringan mati. Nah, itu memang katanya harus diambil tindakan. Akhirnya saya berusaha cari rumah sakit,” ujar Sukowati.
Sementara, Ketua RT setempat pun menyebut jika sang aktor telah keluar masuk rumah sakit selama setahun belakangan ini.
“Bapak Dorman itu sakit stroke dan diabetes. Keluar masuk rumah sakit, kadang tiga Minggu dirawat, terus pulang. Gak lama balik lagi ke rumah sakit,” ujar Arie, Ketua RT setempat.
Aktor senior Dorman Borisman meninggal dunia (Dok. Pribadi)
Diketahui sang aktor sampai harus diambil tindakan amputasi pada kakinya karena diabetes.
“Seingat saya karena ada pembusukan jadi harus ada tindakan dioperasi pemotongan (amputasi). Kebetulan memang saya yang gotong (kaki kiri yang diamputasi) untuk dimakamkan,” jelasnya.
Namun usai menjalani amputasi, kondisi Dorman tak kunjung membaik dan pernapasannya melemah.
Hingga pada pukul 19.18 WIB di hari Selasa, Dorman Borisman mengembuskan napas terakhirnya.
“Saya ngajiin juga enggak respons. Akhirnya sekitar jam 15.00 WIB saya dipanggil diterangkan bahwa kata dokternya sudah diusahakan bermacam cara tapi sudah kritis. Ya sudah akhirnya saya dampingin sampai selesai sampai tidak ada, itu saja,” ujarnya.
Profil Dorman Borisman
Dorman Borisman lahir pada 5 Februari 1951 di Jakarta.
Ia merupakan aktor senior yang sudah membintangi 60 judul film dan ratusan sinetron, serta karya pementasan.
Kariernya di dunia hiburan diawali dengan membintangi film Kugapai Cintamu yang rilis pada 1977.
Namun, setelah menjadi pengisi suara di film Kecupan Pertama pada 1979, Dorman dikenal sebagai spesialis pemeran Batak.
Sejak saat itu, ia terlibat di film remaja, termasuk Anak-anak Buangan.
Namanya semakin melejit di era 80-an.
Ia kerap membintagi film horor bersama Suzanna, seperti Malam Jumat Kliwon dan Malam Satu Suro.
Menurut catatan Wikipedia, selama kariernya, Dorman memang identik dengan pria Batak.
Ketua RT Kuak Kondisi Memprihatinkan Dorman Borisman Sebelum Wafat (Youtube)
Padahal, Dorman sebenarnya tak punya darah Batak.
Berikut ini riwayat film Dorman:
- Kugapai Cintamu (1977);
- Suci sang Primadona (1977);
- Binalnya Anak Muda (1978);
- Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa (1979);
- Dari Mata Turun ke Hati (1979);
- Anak-anak Buangan (1979);
- Kecupan Pertama (1979);
- Aduhai Manisnya (1980);
- Nikmatnya Cinta (1980);
- Senggolan-senggolan sebagai Johnny (1980);
- 5 Cewek Jagoan (1980);
- Gede Rasa sebagai Poltak (1980);
- Tempatmu di Sisiku (1980);
- Pintar-pintar Bodoh sebagai Dorman (1980);
- Roman Picisan (1980);
- Perempuan dalam Pasungan (1980);
- Ratu Ilmu Hitam (1981);
- Srigala sebagai Pono (1981);
- Ira Maya Putri Cinderella (1981);
- Manusia 6 Juta Dolar sebagai Dorman Spion 600 (1981);
- Jaka Sembung sang Penakluk (1981);
- Gadis Bionik sebagai Dorman Spion 600 (1982);
- Pasukan Berani Mati (1982);
- Telaga Angker (1984);
- Tergoda Rayuan sebagai Andy (1984);
- Ratu Sakti Calon Arang (1985);
- Bangunnya Nyi Roro Kidul (1985);
- Petualangan Cinta Nyi Blorong (1986);
- Malam Jumat Kliwon (1986);
- Ratu Buaya Putih (1988);
- Santet sebagai Dorman (1988);
- Malam Satu Suro sebagai Dorman (1988);
- Musnahkan Ilmu Santet (1989);
- Pembalasan Setan Karang Bolong (1989);
- Kisah Cinta Nyi Blorong (1989);
- Makelar Kodok Untung Besar (1980);
- Taksi (1980);
- Perempuan di Persimpangan Jalan (1993);
- Ketika sebagai Sukur (2004);
- 9 Naga (2006);
- Sebelah Mata (2008);
- Susuk Pocong (2008);
- Kutunggu Jandamu (2008);
- Serdadu Kumbang (2011);
- Garuda di Dadaku (2011);
- Brandal-brandal Ciliwung (2012);
- Para Pemburuh Gajah (2014);
- Surat Kecil untuk Tuhan (2017);
- The Underdogs (2017);
- Bayi Gaib: Bayi Tumbal Bayi Mati (2018);
- Kembang Kantil (2018);
- Generasi Micin vs Kevin (2018);
- Orang Kaya Baru (2019).
Daftar sinetron yang pernah dibintangi Dorman:
- Saras 008 (1998-2004);
- BA BE (Batak Betawi (2002-2003);
- Kampung Girang (2004);
- Tukang Bubur Naik Haji The Series (2012-2017);
- Patriot
Keluar Rumah Sakit
Sukowati dan Dorman Borisman semasa hidup.
Rekan Dorman Borisman, Eddie Karsito, mengungkapkan selama lima tahun terakhir, almarhum memang kerap keluar masuk rumah sakit.
“Abang ini sudah lima tahun terakhir keluar masuk rumah sakit. Jadi sudah beberapa rumah sakit lah.”
“Abang ini kan pertama stroke, stroke pertama aman, stroke kedua bikin kondisinya kurang membaik lah. Ya rawat berjalan,” ungkap Eddie, Selasa, dikutip dari Kompas.com.
Selain stroke, menurut Eddie, Dorman juga mengidap penyakit gula dan anemia.
Hal ini turut dibenarkan oleh Ketua RT tempat tinggal Dorman, Arie.
“Bapak Dorman itu sakit stroke dan diabetes. Keluar masuk rumah sakit. Kadang tiga minggu dirawat, terus pulang.”
“Nggak lama balik lagi ke rumah sakit,” ujar Arie, Selasa. (Tribun Trends/Tribun Lampung)