Diguyur Hujan Lebat,Banjir Bandang Terjang Arab Saudi Termasuk Madinah
PROHABA.CO, MADINAH – Banjir besar dan hujan lebat melanda Madinah serta bagian utara Kerajaan Arab Saudi, memaksa penutupan jalan-jalan.
Sekolah membatalkan kehadiran tatap muka di tengah peringatan perjalanan yang dikeluarkan otoritas meteorologi Saudi.
Banjir bandang dan hujan lebat melanda Provinsi Al-Ula dan Madinah, Arab Saudi hingga menyebabkan banjir di beberapa provinsi pada Senin (29/4/2024).
Pemerintah setempat pun mengimbau warga untuk berhati-hati dengan menghindari lembah dan saluran air.
Pusat Meteorologi Nasional Saudi (NCM) memperkirakan akan terjadi hujan lebat selama periode ini, disertai angin kencang, berkurangnya jarak pandang, hujan es, dan potensi banjir bandang.
Menurut rekaman yang beredar di sosial media, banjir bandang melanda provinsi Al-Ula dan Al-Madinah.
Dikutip dari The News Arab, hujan lebat dan banjir bandang menyebabkan jalan raya di Madinah ditutup.
Tidak hanya itu, sekolah-sekolah di Madinah juga menutup pertemuannya.
Direktorat Pertahanan Sipil mengimbau warga untuk berhati-hati dan menghindari lembah dan saluran air.
Mereka mengimbau agar tidak melintasi atau memasuki kawasan ini.
Tujuannya agar pengemudi sangat waspada di jalan pedesaan.
Sesaat setelah itu, Pusat Meteorologi Nasional Saudi (NCM) mengeluarkan peringatan merah untuk wilayah Al-Madinah pada Senin pagi.
Menurut perkiraan, hujan lebat dan petir akan terjadi di Madinah selama beberapa waktu ini.
Namun, peringatan tersebut, juga berlaku di Al-Ula mulai siang hari hingga jam 11 malam.
Banjir Bandang Meluas ke Beberapa Provinsi Arab Saudi Lainnya
Banjir bandang telah meluas ke wilayah Qassim pada Rabu (1/5/2024).
Menurut salah satu warga Qassim, hujan telah mengguyur wilayah tersebut selama tujuh jam.
“Hujan terus turun selama tujuh jam dari sore hingga menjelang tengah malam dalam jumlah yang sangat besar,” kata warga Mesir di Buraidah, ibu kota Qassim, Mohammad, dikutip dari Dawn.
Akibat hujan deras yang mengguyur Qassim, banjir bandang menggenangi jalan-jalan.
Dalam sebuah tayangan TV, mobil-mobil yang terendam sebagian berjuang untuk melewati genangan air di wilayah tengah Qassim.
Pusat meteorologi nasional mengeluarkan peringatan merah untuk Qassim dan wilayah lain termasuk provinsi timur di Teluk, ibu kota Riyadh, dan provinsi Medina yang berbatasan dengan Laut Merah.
“Hujan lebat disertai angin kencang, kurangnya jarak pandang horizontal, hujan es, hujan lebat, dan petir,” peringatan Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi.
Sekolah-sekolah di Provinsi Timur dan Riyadh juga membatalkan pengajaran tatap muka dan memindahkan kelas secara online.
Hujan badai dan banjir sering terjadi di Arab Saudi, terutama di musim dingin.
Masalah seperti ini merupakan kejadian tahunan di Jeddah, kota pelabuhan di pesisir Laut Merah, di mana penduduknya telah lama mengeluhkan buruknya infrastruktur.
Pada November 2022, Arab Saudi dilanda banjir pesisir akibat hujan lebat yang melanda kota Jeddah hingga menewaskan dua orang.
(Tribunnews. com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Arab Saudi Diguyur Hujan Lebat, Banjir Bandang Terjang Madinah,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News