Dibalik Prestise Calon Dokter Spesialis, Ada Depresi yang Tertutupi

dibalik prestise calon dokter spesialis, ada depresi yang tertutupi

Dibalik Prestise Calon Dokter Spesialis, Ada Depresi yang Tertutupi

Saya pernah mendapat kesempatan mengajar tiga calon dokter spesialis anak. Jangan membayangkan saya mengajar kelas obat-obatan, yang saya ajar adalah kelas persiapan TOEFL untuk ujian akhir.

Nah, di tulisan kali ini saya mencoba berbagi pengalaman berdasarkan fakta dan realita. Saya pernah bertukar pikiran dengan ketiga calon dokter spesialis yang saya asuh. Jadi, setidaknya saya punya gambaran tentang ‘kehidupan’ calon dokter spesialis.

Jam Piket

Hal tersulit ketika mengajar calon dokter spesialis adalah menentukan jam belajar. Ternyata jam piket di rumah sakit yang dibebankan kepada mereka sungguh membuat saya sakit kepala.

Betapa tidak, dari total pertemuan belajar yang sudah disepakati, seringkali harus dirubah atau dibatalkan karena jadwal piket di rumah sakit yang kadangkala berubah tidak menentu.

Jadi, mereka yang ingin belajar tambahan untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris harus benar-benar pandai mencari jam belajar di sela-sela kepadatan.

Uniknya, calon dokter spesialis ini diwajibkan untuk mendapatkan skor TOEFL tertentu untuk bisa melewati ujian. Belum lagi syarat ujian lisan dengan mempresentasikan kasus dalam bahasa Inggris, cukup sudah penderitaan yang dipangku. hehe.

Apakah semua calon dokter spesialis mendapatkan jam piket di rumah sakit? saya tidak tahu pasti soal itu!

Ketiga calon dokter speasialis anak pada kasus ini sengaja mencari jam belajar khusus di waktu malam karena memang mustahil belajar di pagi-sore hari.

Bahkan, di jam malam sekali pun mereka tetap harus waspada jika harus mengikuti ujian yang dijadwalkan atau hal ‘penting’ lainnya. Sekilas, sangat terlihat raut wajah kelelahan.

Dengan jam belajar yang padat ditambah jam piket merapayap, rasanya sulit untuk fokus belajar bahasa Inggris. Begitulah faktanya! sekeras apapun saya mengajarkan materi, namun tetap saja skor mentok pada angka yang tidak membahagiakan.

Biaya Melangit

Jangan tanya berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menjadi dokter spesialis. Tidak sedikit pastinya. Untuk mengikuti ujian saja mereka harus keluar kota sesuai lokasi ujian yang sudah ditentukan.

Kalau masalah biaya per semester, silahkan di googling saja. Setahu saya, biaya ujian akhir calon dokter spesialis itu cukup fantastis. Ada uang ini dan itu yang jumlahnya melangit.

Rata-rata mereka yang memilih menjadi calon dokter spesialis juga bukan berasal dari keluarga miskin. Kalau tidak kaum kelas menengah, ya pasti orang berpenghasilan melangit pula.

Makanya, masalah biaya bagi calon dokter spesialis bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Toh, mereka sudah membayangkan dan menyiapkan dari awal.

Bagi calon dokter spesialis yang hidup pas-pasan, jelas jumlah biaya ini menyebabkan kepala pusing berkali-kali. Sudah capek belajar, piket di rumah sakit, mikirin cara lunasin biaya kuliah lagi.

Lantas, kenapa banyak calon dokter spesialis yang depresi?

Tebakan saya boleh jadi karena persyaratan menjadi dokter spesialis yang terlalu tinggi, dibarengi dengan sistem belajar yang ‘terlalu memaksa’.

Tidak tertutup kemungkinan ada pola junior-senior, sehingga calon dokter spesialis junior ‘tunduk’ pada permintaan senior. Kalau sudah begini, ya kembali pada hukum rimba. Siapa yang berkuasa maka bebas bertutur kata.

Faktor ‘bullying’ dengan konteks junior-senior adalah pola terstruktur yang terbentuk dari cara transfer ilmu kuno. Maknanya, para senior selalu menganggap diri berkuasa atas junior yang dianggap orang baru.

Pada kenyataannya, beban calon dokter spesialis bertambah karena tuntutan yang tidak masuk daftar mata kuliah yang wajib diselesaikan.

Tapi, hukum seniorisme boleh jadi sudah masuk satu paket yang mau tidak mau harus dilewati untuk menyelesaikan program spesialis. Tentu saja antara satu spesialis dan spesialis lain memiliki tolak ukur berbeda berkaitan dengan hukum junior-senior.

Apakah depresi erat kaitan dengan tekanan yang harus ditanggung oleh calon dokter spesialis?

Tekanan hidup setiap orang jelas tidak sama. Ada yang merasa tertekan karena hal-hal biasa, ada juga yang sanggup menahan tekanan sampai ambang batas orang awam.

Meskipun demikian, jika kasus depresi sudah menjadi tren pada calon dokter spesialis, hal ini tidak boleh dianggap kecil. Tidak tertutup kemungkinan ada gejala tidak sehat pada studi spesialis di Indonesia.

Untuk itu, pemerintah perlu mengkaji ulang regulasi dan persyaratan menempuh studi spesialis di setiap bidang. Apakah sudah relevan dan sesuai dengan keilmuan yang disyaratkan di lapangan.

Selain itu, pemerintah juga mesti mengeliminasi persyaratan yang seringkali tidak relevan di lapangan. Misalnya, jam piket di rumah sakit bagi calon dokter spesialis ditinjau dari konteks keilmuan dan implikasinya.

Artinya, antara beban studi dan beban praktik di lapangan haruslah sinkron. Jika tujuan praktik di lapangan hanya untuk belajar cara interaksi dan berkomunikasi dengan pasien, maka harus ada implikasi yang jelas pada tujuan yang diharap.

Namun, manakala calon dokter spesialis berhadapan dengan studi kasus, akan lebih baik jika dokter senior menfasilitasi dan memberi pendampingan secara terukur dan terstruktur.

Jadi, calon dokter spesialis tidak ‘dilepas’ sendiri dan diharap belajar dengan metode observasi. Jangan sampai, transaksi ilmu dalam dunia medis tidak mengedepankan kode etik kedokteran.

OTHER NEWS

8 minutes ago

Abdul Ebrahim: Mistakes happen, but nothing wrong with SA referees

8 minutes ago

Shares of Cartier owner Richemont climb 6% on record full-year sales, new CEO

9 minutes ago

Insurer warns owners of ‘Saltburn effect’ from using stately homes for filming

9 minutes ago

Liverpool expected to sign a replacement for Salah

9 minutes ago

PGA Championship: Sizzling Schauffele sets the pace with record-equalling opening round

10 minutes ago

Watch live: Jeremy Hunt promises tax cuts if Tories win general election

10 minutes ago

Fifa seek legal advice over Palestine proposal to suspend Israel

10 minutes ago

The key data as Jurgen Klopp leaves Liverpool with impressive statistical record

10 minutes ago

Scrap VAR for all subjective decisions – Harry Maguire

10 minutes ago

He is an icon – Virgil van Dijk leads tributes to departing boss Jurgen Klopp

10 minutes ago

The Latest | U.S.-built pier begins carrying aid to Gaza

11 minutes ago

Postnatal retreat offers new moms 24/7 help — but it doesn’t come cheap

12 minutes ago

SRH vs GT IPL 2024 Weather Prediction: Will Thunderstrom Deny Sunrisers Hyderabad a Top-two Finish?

12 minutes ago

Health Matters: U.S. military finishes installing floating pier to assist aid delivery in Gaza

12 minutes ago

Jimmy Dunne resigns from PGA Tour board

12 minutes ago

Twitter Is Rejoicing Over the First Full-Length Trailer for “Wicked”

12 minutes ago

Movie review: 'IF' disappoints ironically with lackluster story

12 minutes ago

‘Whole population of Canberra’ in Sydney and Melbourne with record migration numbers

12 minutes ago

Orioles full of long-term promise as Blue Jays struggle to fulfil their window

13 minutes ago

Me And My Car: Businessman musician is a die-hard VW Golf GTI fan

15 minutes ago

Queen Maxima's rainbow wardrobe is 'a statement of confidence and strength,' says expert stylist - as we explore the monarch's fearless fashion sense on her birthday

15 minutes ago

Rowville, Melbourne abduction: Mother opens up about terrifying moment she and her baby were abducted

15 minutes ago

Elon Musk's Neuralink KNEW its brain implant was likely to malfunction in its first human patient - but went ahead with the surgery anyway, shocking report claims

15 minutes ago

Souths hope to turn season around in Wighton's 250th

15 minutes ago

St. Louis police officer lights cigar while straddling suspect during arrest at nightclub, sparking probe

16 minutes ago

‘I am getting a few breaks’ – Shane Lowry proud to hang tough on low-scoring 69 opening day at Valhalla

16 minutes ago

Fire management in Victoria amounts to de facto native logging industry, conservationists say

16 minutes ago

Ukraine's Drones Attack Russia's Only Black Sea Oil Refinery

16 minutes ago

Anti-obesity jab ‘cuts risk of heart attack or stroke regardless of weight lost’

16 minutes ago

Humanoid AI robot delivers bizarre university graduation speech

17 minutes ago

Jennifer Aniston’s latest hair product was inspired by her time on 'Friends'

17 minutes ago

Fuel efficiency standards secured in Labor-Greens deal

17 minutes ago

Sunny spells and scattered showers in store this weekend as temperatures to hit 22 degrees

17 minutes ago

‘At 47, I’ve trimmed off a dress size with these clever styling tricks’

17 minutes ago

A pair of late 3-putts sent Tiger Woods to a sluggish 1-over start at the PGA Championship

17 minutes ago

Met Office Friday Morning Weather Forecast 17/05/2024

17 minutes ago

REPORT: Friedman Says Sharks Considering Jeff Blashill As Head Coach; Marek Theorizes Marco Sturm To San Jose

17 minutes ago

Rangers rally to eliminate Hurricanes, advance to Eastern Conference Final

17 minutes ago

Biden's 9% inflation claim needs to stop: Kevin Hassett

17 minutes ago

She flew a record-breaking US flight, but it was kept secret for years