Cewek Cantik Jadi Otak Rekayasa Perampokan di Gresik,Harta dari Suami Diberikan Kepada Pria Lain
SURYAMALANG.COM, GRESIK – Kasus rekayasa perampokan di Jalan Taman Ruby nomor 14, Perum Permata Suci (PPS), Kecamatan Manyar, Gresik sungguh rumit.
Sosok perekayasa perampokan itu diketahui hanya warga yang mengontrak di lokasi kejadian.
Ia mengaku punya suami tetapi belum menikah secara resmi. Hanya siri.
Memiliki suami secara siri, kehidupan Azizatus Sholihah (24) warga Widang, Tuban serba berkecukupan.
Hanya saja, sifatnya yang ruwet terkenal di sejumlah orang yang pernah berurusan dengannya.
Hingga akhirnya Azizatus harus berurusan bisnis dengan orang lain.
Karena terjerat dalam hal keuangan, sejumlah barang yang dibelikan oleh suaminya dijual.
Sebuah iPhone 13 Pro Max dijual Rp 7,5 juta, kemudian perhiasan emas, gelang, cincin, dan kalung totalnya Rp 9,5 juta.
“Uangnya saya berikan kepada orang yang memiliki masalah pribadi dengan saya.”
“Tidak bisa saya sampaikan di sini,” kata Azizatus Sholihah.
Azizatus Sholihah kembali menjelaskan permasalahan dengan seseorang tersebut bukan karena utang piutang.
“(Masalah) Bisnis. Belum dapat izin dari suami, semua saya merahasiakan dari suami,” paparnya.
Diketahui suami Azizatus Sholihah ini hanya beberapa kali saja datang.
Bukan tinggal berdua layaknya suami istri yang sah.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, kasus ini bermula saat penyelidikan polisi mendapati tiga CCTV di lokasi kejadian tidak ditemukan kejanggalan atau orang yang menghampiri rumah korban pada saat jam kejadian seperti apa yang dikatakannya.
Berdasarkan hasil analisa CCTV tersebut, tim ingin meminta keterangan korban kembali, namun korban tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, handphone iPhone 13 Promax dan perhiasan (1gelang, 2 cincin, dan 1 kalung) yang dikatakan hilang oleh korban faktanya digadaikan sendiri oleh korban.”
“Penyidik memanggil pelapor untuk mengklarifikasi kebenaran kasus tersebut dan terbukti bahwa pelapor mengarang cerita atau membuat laporan palsu,” tegas Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Sabtu (20/4/2024) malam.
Azizatus Sholihah merekayasa perampokan di Perum Permata Suci (PPS) Gresik. (SURYAMALANG.COM/Willy Abraham)
Berdasarkan informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, Azizatus Sholihah tinggal di PPS mengontrak rumah.
Baru berjalan kurang lebih enam bulan. Dia tercatat sebagai warga Widang, Tuban.
Pria yang disebut-sebut suaminya itu sering ke rumah kontrakan tersebut.
Bukan tinggal berdua layaknya suami istri pada umumnya. Datang beberapa hari sekali. Kadang pagi. Kadang siang. Kadang sore. Kadang malam. Datang sambil mengendarai mobil mewah. Gonta-ganti.
Sayangnya, mereka berdua memang belum bisa menunjukkan identitas yang resmi tercatat sebagai suami istri.
Meski begitu, Azizatus Sholihah takut sekali suaminya tahu jika punya masalah dengan orang lain.
Azizatus Sholihah mengarang cerita seolah-olah dirampok, diancam senjata tajam dan lain sebagainya oleh dua orang pada Senin (15/4/2024) lalu.
Padahal semua barang berupa iPhone 13 Promax, perhiasan cincin, kalung, dan gelang yang disebut dirampok. Ternyata dijual sendiri.
“Sebenarnya tidak hilang atau dicuri orang, saya jual sendiri, uangnya saya berikan kepada seseorang.”
“Saya takut sama suami, karena masih menyembunyikan masalah yang belum terselesaikan,” kata Azizatus.
Siapa seseorang yang memiliki masalah tersebut, Azizah belum bisa menyampaikannya.
Uang sebanyak itu diberikan kepada seseorang tersebut. Permasalahan dengan seseorang tersebut bukan karena utang piutang.
“Bisnis belum dapat izin dari suami, semua saya merahasiakan dari suami,” ujarnya.
Sementara luka di tubuhnya itu bukan rekayasa. Luka tidak ada kaitannya dengan laporan palsu.
“Itu real masalah pribadi saya dengan seseorang,” kata dia.
Meski mengalami luka karena orang lain, Azizatus tidak akan melaporkan peristiwa tersebut ke Polisi.
Azizatus Sholihah alias Pesek saat menyampaikan permohonan maaf di Mapolres Gresik, Sabtu (20/4/2024). (SURYAMALANG.COM/Willy Abraham)
Ngaku Disekap dan Dianiaya, Tapi Bohong
Satreskrim Polres Gresik menegaskan perampokan yang terjadi di Jalan Taman Ruby, Perum Permata Suci (PPS) Gresik adalah rekayasa.
Semua keterangan terjadinya perampokan adalah karangan dari pelapor AS (24).
Polisi mendapati barang milik pelapor yang dibawa kabur perampok seperti laporan, ternyata tidak benar.
Hasil penyelidikan, barang tersebut digadaikan di pegadaian. Digadaikan sendiri oleh korban.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, keterangan AS tidak benar.
Dari hasil analisa tiga CCTV di sekitar TKP, tidak ditemukan kejadian janggal ataupun orang yang menghampiri rumah korban pada saat jam kejadian seperti apa yang dikatakan korban.
Berdasarkan hasil analisa CCTV tersebut, tim ingin meminta keterangan korban kembali, namun korban tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, handphone iPhone 13 Promax dan perhiasan (1 gelang, 2 cincin, dan 1 kalung) yang dikatakan hilang oleh korban faktanya digadaikan sendiri oleh korban.”
“Penyidik memanggil pelapor untuk mengklarifikasi kebenaran kasus tersebut dan terbukti bahwa pelapor mengarang cerita atau membuat laporan palsu,” tegas Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Sabtu (20/4/2024) malam.
Sementara itu kekerasan yang dialami oleh korban adalah hasil pertengkaran korban dengan seseorang akibat suatu permasalahan pribadi.
“Uang hasil penggadaian barang tersebut digunakan untuk mengganti rugi uang kepada seseorang yang telah diajaknya untuk melakukan investasi yang ternyata bodong.”
“Alasan pelapor membuat laporan polisi dikarenakan pelapor takut diketahui oleh suami karena memiliki masalah pribadi yang belum terselesaikan,” tutupnya.
Sebelumnya AS mengaku menjadi korban perampokan disertai penganiayaan pada 15 April 2024.
Dia ternyata mengarang cerita, mulai dari ada orang yang tidak dikenal itu kemudian menarik korban ke kamar belakang dan mendorong korban hingga terbentur meja.
Pelaku tersebut kemudian mengambil handphone korban beserta dusbook dan juga menanyakan PIN dan password iCloud korban sambil mengancam korban dengan pisau di leher korban.
Pada saat menodongkan pisau pada korban, pelaku juga meminta perhiasan yang ada di leher korban dan tangan korban yang dirampas secara paksa oleh pelaku.
Saat pelaku sudah mengambil barang-barang tersebut, korban sempat ingin berteriak namun pelaku mumukul bibir korban hingga berdarah.
Atas kejadian tersebut, korban melaporkan ke Polsek Manyar. Polisi berhasil mengungkap fakta sebenarnya. Bahwa keterangan AS adalah rekayasa.
Minta Maaf
AS, Azizatus Sholihah (24) alias Pesek warga Widang, Tuban yang mengontrak rumah di Jalan Taman Ruby, Perum Permata Suci (PPS), Manyar, Gresik sungguh keterlaluan.
Ia membuat laporan palsu kepada polisi karena terjerat investasi bodong.
Laporan perampokan pada Senin (15/4/2024) adalah tidak benar.
Azizatus menyampaikan kepada awak media permohonan maafnya. Melakukan klarifikasi apa yang sebenarnya terjadi.
“Mohon maaf. Barang yang dilaporkan sebenarnya tidak hilang atau dicuri orang tetapi saya jual sendiri hasil uang itu saya berikan seseorang terkait masalah pribadi dengan saya,” kata Azizatus.
Sedangkan luka yang ada di kepala dan tangan memang benar adanya. Namun, luka tersebut karena buah permasalahannya dengan orang lain. Bukan suaminya.
“Untuk luka yang saya alami benar terjadi adanya, tidak ada kaitannya dengan laporkan yang saya buat. Masalah pribadi saya dengan seseorang. Saya takut sama suami,” tutupnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Azizatus alias Pesek ini tinggal di PPS kurang lebih selama enam bulan.
Dia mengontrak rumah. Sedangkan pria yang disebut suaminya itu tidak bisa menunjukkan KK. Pria yang disebut sebagai suaminya itu beberapa hari mendatangi rumah kontrakan Pesek. Mengendarai mobil mewah.