Bulan Ini Penerimaan CPNS dan PPPK 2024,Ini Kuota Formasi Pengangkatan di Tapin
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU – Pemkab Tapin melalui Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) bakal kembali menggelar perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun ini.
Diungkapkan Kepala BKPSDM Tapin, Gusti Ridha Jaya Wardana, perekrutan dilakukan untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Untuk kouta kebutuhan sudah disetujui dan diserahkan ke kepala daerah, ” sebutnya.
Gusti pun merinci, untuk pengadaan CPNS sebanyak 150 orang. Terdiri dari 15 dokter dan 135 tenaga teknis.
Adapun untuk PPPK yakni 400 orang, masing-masing 100 untuk nakes, 100 untuk guru dan 200 tenaga teknis.
Meski telah mengantongi angka kebutuhan, BKPSDM Tapin masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Pusat guna teknis dan waktu penyeleksian.
Berkenaan dengan perekrutan tahun ini, Gusti juga menyampaikan rencananya diprioritaskan bagi warga Tapin atau yang saat ini telah menjadi tenaga honorer.
Adapun terkait dibukanya pendaftaran, Gusti bbelum bisa menyampaikan secara pasti, namun diperkirakan Mei ini.
“Selentingan kabar dari BKN, pendaftaran di Bulan Mei ini,” ungkapnya belum lama tadi.
Pihaknya pun berjanji jika telah dapat kabar kepastian jadwal, maka siap menginformasikan kepada masyarakat, sehingga bisa bersiap mengikuti tahapan seleksi.
Sementara itu, diungkapkan Melda Wati, guru honorer di Kecamatan Piani mengaku senang ada kabar baik bakal dibukanya perekrutan PPPK.
“Rencana daftar lagi, semoga lebih diprioritaskan untuk yang sudah terdaftar sebagai honorer,” harap guru di SDN Batu Ampar ini.
Serupa dengan Melda, Mira, honorer di SDN Pipitak Jaya 1 juga berharap besar seleksi tahun ini berpeluang besar untuk dirinya.
Sebagaimana diketahui, dirinya telah menjadi tenaga pengajar honorer sejak 2017 lalu, namun baru bisa mengikuti tes tahun ini.
“Sudah 7 tahun jadi honorer, cuman ngajar sambil kuliah dan baru lulus 2023 tadi,” ucapnya.
Mira pun mengatakan, panjangnya jadi guru honorer, dirinya hanya menerima gajih jauh dari cukup, yakni hanya 200 ribu rupiah per bulan. (Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)