BTN (BBTN) Raup Laba Bersih Rp860 Miliar Kuartal I/2024, Naik 7,4% YoY
BTN (BBTN) Raup Laba Bersih Rp860 Miliar Kuartal I/2024, Naik 7,4% YoY
Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN (BBTN) melaporkan laba bersih Rp860 miliar, naik 7,4% dibandingkan tahun sebelumnya atau year on year (YoY) dari Rp801 miliar pada kuartal I/2024
Berdasarkan presentasi laporan kinerja keuangan kuartal I/2024, kenaikan laba ini terdorong dari pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp3,23 triliun pada kuartal I/2024, naik 3,4% secara tahunan dari Rp3,12 triliun pada kuartal I/2023.
Lebih lanjut, transaksi fee based income naik menjadi dari tahun sebelumnya sebesar Rp1 triliun, naik 14,8% dari sebelumnya Rp875 miliar di tengah pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) mengalami pemberatan di tengah tren suku bunga yang menanjak.
Adapun, secara total BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp344,24 triliun atau naik 14,8% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp299,75 triliun.
Kredit perumahan mendominasi porsi sebesar 85,0% senilai Rp292,74 triliun atau naik 10,7% YoY, sedangkan non-housing loan membukukan porsi 15% senilai Rp51,50 triliun, naik 46,4% YoY.
Seiring dengan kenaikan kredit, aset BTN juga terkerek 13,1% menjadi Rp454,02 triliun pada kuartal I/2024.
Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan) gross perseroan berada pada level 3,00%, turun dari kuartal I/2023 sebesar 3,5%.
Adapun, BTN telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) Rp357,74 triliun, naik 11,9% dari sebelumnya Rp319,6%. Apabila dirinci, dana murah tumbuh 7,1% menjadi Rp178,6 triliun. Lalu, deposito tumbuh 17,2% menjadi Rp179,1 triliun. Komposisi dana murah turun dari kuartal I/2023 sebesar 52,2% menjadi 49,9%