Biar Pelek Mobil Enggak Gampang Peang Atau Retak, Pakai 3 Cara Ini
Ilustrasi. Hindari pelek peang dengan 3 cara mudah ini.
GridOto.com – Biar pelek mobil enggak gampang peang atau retak, pakai 3 cara ini.
Merawat pelek mobil sebenarnya tidak ada langkah khusus, bahkan hampir bebas perawatan.
Yang mesti jadi perhatian adalah kondisi jalanan dan tekanan angin ban.
“Dua faktor tadi paling sering bikin pelek mobil peang atau retak,” buka Hadi dari gerai pelek bekas Star Velg, Cipete, Jakarta Selatan.
Ilustrasi. Jalan berlubang bisa bikin pelek mobil peang lebih cepat
1. Hindari Lubang di Jalan
Jika ada lubang atau pothole di permukaan jalan, sebaiknya hindari saja jika memungkinkan.
“Benturannya bisa bikin pelek peang, apalagi kalau kecepatan tinggi,” ujar Hadi.
Jika lubang tidak bisa dihindari, “Sebaiknya lewati dengan perlahan, supaya benturan saat injak lubang enggak merusak ban dan pelek,” tambahnya.
Ilustrasi. Sebelum berangkat, sebaiknya cek dulu kondisi tekanan angin ban.
Benturan keras selain merusak ban dan pelek, juga bisa merusak suspensi mobil.
2. Jaga Tekanan Angin Ban
“Penting banget menjaga tekanan angin ban mobil, supaya benturan enggak langsung ke pelek mobil,” sambung Hadi.
“Karena ban juga bisa berperan menjadi suspensi mobil, jadi tekanan anginnya harus dijaga,” ujar Eko Supriyatin, Product Marketing Manager PT Gajah Tunggal selaku produsen ban GT Radial.
Sebaiknya tekanan angin disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan, “Umumnya sekitar 30-32 Psi, kalau lagi bawa muatan penuh, naikkan tekanannya,” tambah Eko, sapaannya.
3. Hindari Profil Ban Terlalu Tipis
Profil ban yang terlalu tipis akan memperbesar risiko kemungkinan pelek peang jika terbentur benda keras.
“Kalau sudah terlanjur pakai ban profil tipis, sebaiknya jangan ngebut dan selalu cek tekanan anginnya,” urai Hadi.
Mengingat ban profil tipis jika kempes atau tekanan anginnya kurang, tidak begitu terlihat dibandingkan ban profil tebal.
Tekanan angin kurang akan membuat risiko pelek peang lebih tinggi.