Berita Arema Hari Ini Populer: Peluang Pindah Homebase ke Blitar,Nasib Widodo Segera Ditentukan
SURYAMALANG.COM, – Simak berita Arema hari ini populer Selasa (7/5/24) tentang peluang pindah homebase ke Blitar setelah Malang masih sulit dijadikan kandang.
Sementara fakta jumlah penonton Singo Edan paling sedikit dibandingkan tim lain akan dibahas juga dalam berita Arema hari ini populer.
Lalu nasib Widodo sebagai pelatih Arema FC musim depan akan segera ditentukan oleh manajemen.
Berikut berita Arema hari ini populer selengkapnya:
1. Peluang Pindah Homebase ke Blitar
Manajemen Arema FC kini mulai berpikir tentang homebase yang akan digunakan oleh Arema FC untuk mengarungi musim kompetisi Liga 1 2024-2025 mendatang.
Setelah memilih untuk tidak lagi berkandang di Bali pada kompetisi Liga 1 musim mendatang, manajemen Arema FC kini membuka opsi untuk berkandang di tempat lain.
Ada dua kota yang menjadi tujuan Arema FC sebagai kandang pada musim kompetisi mendatang yakni Malang dan Blitar.
Keinginan besar untuk berkandang di Malang masih menjadi harapan Arema FC, namun Stadion Soepriadi Blitar bakal menjadi opsi kedua.
“Untuk musim kompetisi ke depan ya harapannya kami kembali ke Malang tinggal kami menunggu selesainya renovasi Stadion Kanjuruhan” ucap General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi kepada SURYAMALANG.COM.
“Kalau Stadion Gajayana masih belum ada kelanjutannya. Opsi selanjutnya ya berkandang di Blitar,” lanjut Yusrinal.
Biaya yang cukup besar menjadi alasan Arema FC untuk tidak lagi berkandang di Bali.
Selain itu dengan berkandang di Jawa Timur, Aremania diharapkan mudah menjangkau ketika ingin mendukung Arema FC langsung ke stadion.
“Ya harapan kami dengan kembali lagi ke Jatim, agar lebih mudah dijangkau oleh Aremania. Pemain juga menjadi lebih dekat dengan keluarga,” ujar Yusrinal.
2. Jumlah Penonton Paling Sedikit
Sejak bermarkas di Bali, tidak banyak Aremania yang mendukung langsung ke stadion.
Arema FC tercatat menjadi tim kedua di Liga 1 2023/2024 dengan rata-rata jumlah penonton paling sedikit.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Arema FC hanya mencatatkan 139 penonton per pertandingan.
Jumlah itu sedikit lebih baik dari RANS Nusantara FC yang hanya 115 penonton per pertandingan.
Sementara rekor dengan jumlah penonton terbanyak di musim ini dipegang oleh Persija Jakarta dengan 17.359 penonton per pertandingan.
Saat ini, manajemen Arema FC juga mulai membuka pintu komunikasi dengan Pemerintah Kota Blitar.
Namun harapan untuk kembali ke Stadion Kanjuruhan masih menjadi keinginan Arema FC dalam mengarungi kompetisi musim depan.
Pasca-Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 kemarin, Arema FC menjadi tim musafir.
Dalam dua musim ini Arema FC tidak berkandang di Malang.
Kondisi tersebut juga berpengaruh performa Arema FC yang mengalami penurunan dalam dua musim terakhir ini.
“Kami masih menunggu kapan jadwal kompetisi mendatang kembali bergulir” kata General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
“Sembari kami menunggu selesainya renovasi Stadion Kanjuruhan” lanjut Yusrinal.
“Tapi tetap, harapan kami bisa kembali lagi ke Malang,” tandas Yusrinal.
3. Nasib Widodo Segera Ditentukan
Peluang Widodo Cahyono Putro (WCP) untuk menjadi pelatih Arema FC cukup terbuka pada musim kompetisi mendatang.
Pelatih kelahiran Cilacap itu sukses mengantarkan Arema FC tidak terdegradasi pada kompetisi Liga 1 2023/2024.
Keberhasilan membawa Arema FC tidak terdegradasi musim ini tentu menjadi nilai tersendiri bagi manajemen Arema FC.
Apalagi Widodo juga satu-satunya yang sukses menyelamatkan Arema FC dari empat pelatih yang menukangi Arema FC musim ini.
Meski demikian, manajemen Arema FC masih belum memutuskan siapa nantinya yang akan menjadi juru taktik untuk musim kompetisi mendatang.
“Nanti kami akan lakukan meeting dengan manajemen juga soal pelatih, pemain” ucap Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.
“Kemungkinan Minggu depan meeting akan dilakukan,” lanjut Wiebie.
Wiebie pun cukup memuji kinerja Widodo yang mampu membawa Arema FC bangkit menjelang kompetisi Liga 1 berakhir.
Selain itu, Wiebie juga mengapresiasi Widodo yang mau menangani Arema FC meski dalam kondisi yang terpuruk musim ini.
“Saya harus berterima kasih kepada WCP karena dalam kondisi Arema terpuruk, Coach Widodo masih mau menemani Arema, hingga membawa Arema FC tidak terdegradasi” jelas Wiebie.
“Itu pencapaian yang luar biasa,” ungkap Wiebie.
Di lain waktu, Widodo tidak menampik telah mendapatkan tawaran melatih tim lain meski enggan berkomentar lebih jauh.
Ketika itu, Widodo masih memegang komitmen untuk tetap melatih Arema FC sampai Liga 1 berakhir.
“Tugas saya di sini (Arema FC) sampai musim ini berakhir” terang Widodo.
“Saya hanya ditargetkan membawa Arema keluar dari zona degradasi, itu saja,” ujar Widodo.
Setelah laga menghadapi Madura United, mantan pemain Timnas Indonesia di era 90-an itu juga menyampaikan kalau tugasnya di Arema FC sudah berakhir.
“Ya saya kan selesai sampai di sini, saya tidak tau ke depannya seperti apa,” tandas Widodo.
Di laga terakhirnya, Widodo sukses menahan imbang Madura United dengan skor 0-0.
Hasil tersebut juga menjadi laga penentuan bagi Arema FC yang akhirnya mampu bertahan di kompetisi Liga 1 musim ini.
Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp