Alasan Israel Alihkan Serangan dari Gaza ke Rafah, Kota Pertahanan Terakhir Warga Palestina

alasan israel alihkan serangan dari gaza ke rafah, kota pertahanan terakhir warga palestina

Kepulan asap di atas Khan Yunis terlihat dari Rafah di selatan Jalur Gaza usai serangan Israel pada 8 Januari 2024, di tengah berkecamuknya perang Israe-Hamas.

KOMPAS.com – Israel mulai mengerahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menyerang Kota Rafah, Palestina pada Senin (6/5/2024).

Tindakan itu dilakukan setelah Israel selama berbulan-bulan menyerang Gaza sebagai upaya membalas serangan Hamas yang dilakukan pada 7 Oktober 2023.

Tak hanya melakukan penyerangan, pasukan militer Israel kemudian menginvasi kota yang berada di wilayah paling selatan Jalur Gaza yang berbatasan dengan Mesir tersebut.

Rafah dikenal sebagai kota pertahanan terakhir bagi warga Palestina. Diperkirakan, setidaknya 1,4 juta warga mengungsi ke kota tersebut.

Penyerangan Israel ini dikhawatirkan akan menimbulkan banyak korban jiwa.

Lantas, apa alasan Israel mengalihkan serangan dari Gaza ke Rafah?

Awal serangan ke Rafah

Pada Minggu (5/5/2024) malam, pasukan Israel menjatuhkan selebaran dari udara kepada warga Rafah untuk memerintahkan warga pergi mengungsi dari wilayah timur kota tersebut menuju zona aman.

Perintah mengungsi tersebut menyebabkan banyak keluarga melarikan diri menuju Rafah bagian utara. Padahal, daerah tersebut telah rusak parah akibat perang selama hampir delapan bulan terakhir.

Juru bicara IDF Daniel Hagari mengungkapkan, serangan ke Rafah dimulai beberapa jam kemudian pada keesokan harinya.

Serangan Israel ke Rafah dilakukan ketika perwakilan Hamas, Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat berkumpul di Kairo, Mesir untuk membahas gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Hamas dilaporkan menyetujui proposal gencatan senjata pada Senin kemarin. Namun, Israel menolak rencana tersebut dan malah melakukan serangan ke Rafah.

“Pasukan IDF sekarang menyerang dan beroperasi terhadap sasaran organisasi Hamas dengan cara yang ditargetkan,” ujar Hagari, diberitakan Vox, Senin (6/5/2024).

Sementara itu, kantor kabinet Israel mengungkapkan, mereka memutuskan akan melanjutkan operasi di Rafah meski sambil melanjutkan perundingan terkait gencatan senjata

“Untuk memberikan tekanan militer terhadap Hamas guna mendorong pembebasan sandera kami dan tujuan perang lainnya,” tulis pernyataan kabinet tersebut.

Alasan Israel menyerang Rafah

Sebelum melakukan penyerangan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pernah menyatakan Israel tidak akan mencapai “kemenangan total” melawan Hamas tanpa menyerang Rafah, dikutip dari AP News, Minggu (21/4/2024).

Netanyahu mengatakan, serangan yang dilakukan Israel ke Palestina bertujuan utama untuk menghancurkan kemampuan militer Hamas. Karena itu, Gaza utara diserang pertama kali.

Israel meyakini, Rafah merupakan benteng pertahanan terakhir Hamas di Jalur Gaza. Serangan Israel sendiri telah membubarkan 18 dari 24 batalyon Hamas di kota-kota lain.

Negara itu memperkirakan, Hamas memiliki empat batalyon di Rafah sehingga perlu dihancurkan oleh pasukan darat. Beberapa militan senior mungkin juga bersembunyi di sana.

Tak hanya karena diduga menjadi markas Hamas, menguasai Rafah yang berada di perbatasan Mesir memungkinkan Israel mengontrol jalur masuk-keluar Palestina. Jika dikuasai, negara itu bisa mengambil kendali terhadap pemberian bantuan, lalu lintas, serta jalur evakuasi warga.

Para pejabat militer Israel saat ini belum menentukan batas waktu serangan di Rafah. Namun, operasi itu kemungkinan tidak segera selesai, diberitakan The Guardian, Selasa (7/5/2024).

Otoritas Penyeberangan Gaza yang dikelola Palestina menyebut penutupan Rafah akan menjadi hukuman mati bagi masyarakat Gaza yang sakit dan terluka.

Selain Rafah, satu-satunya titik perbatasan lain di selatan yang menjadi jalur pengiriman bantuan ke Gaza yakni Kerem Shalom yang sempat ditutup beberapa hari terakhir.

Tak hanya itu, Israel diperkirakan melakukan serangan ke Rafah untuk memberikan tekanan lebih besar terhadap Hamas dalam perundingan gencatan senjata.

Israel picu penderitaan lebih parah

Diberitakan Al Jazeera, Senin (6/5/2024), seorang juru bicara militer Israel mengatakan pihaknya mengevakuasi sekitar 100.000 orang dari Rafah timur akibat serangan itu.

Namun, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNWRA) memperkirakan ada 1,4 juta orang yang berlindung di Rafah, dengan setengah dari mereka adalah anak-anak.

Pasukan Israel sebelumnya meminta warga Palestina melarikan diri ke wilayah barat Jalur Gaza di Kota Al Mawasi dengan dalih pengungsian sementara.

Sementara warga Palestina mungkin juga mengungsi ke distrik terdekat seperti Nuseirat, Deir El Balah, Maghazi, dan Az Zawayda.

Meski diarahkan ke sana, lembaga-lembaga bantuan menyebut Al Mawasi tidak punya infrastruktur untuk menampung puluhan ribu pengungsi serta tidak lebih aman dari wilayah lain.

Warga yang berlindung di sana terus menghadapi serangan sambil berjuang memenuhi kebutuhan karena kekurangan makanan, air, dan bantuan lainnya.

Di sisi lain, serangan Israel ke Rafah menyebabkan penyaluran bantuan dan barang komersial ke Gaza terhambat. Akibatnya, warga kemungkinan besar akan mengalami kelaparan lebih parah.

OTHER NEWS

17 minutes ago

Iranian president Ebrahim Raisi has died after helicopter crash

17 minutes ago

Repurposed mobile phones helping free domestic violence victims from digital abuse in Queensland

17 minutes ago

How I built a billion dollar coffee company called Kopi Kenangan

17 minutes ago

Amitabh Bachchan, Karan Johar, Ayushmann Khurrana urge people to vote: You'll decide which leaders will steer…

17 minutes ago

Truckers' nationwide shutdown cancelled

18 minutes ago

Lok Sabha Elections 2024 | PM Modi Offers Prayers In Odisha, Akshay Kumar Votes | English News

18 minutes ago

CNN reporter details transition of power following fatal crash

18 minutes ago

'Portal' installation linking Dublin and New York reopens after 'inappropriate behavior'

18 minutes ago

Xander Schauffele wins PGA Championship, his first major title

20 minutes ago

Pearl Jam's Eddie Vedder shreds Chiefs kicker Harrison Butker for commencement comments

20 minutes ago

Lok Sabha elections 2024: Public holiday declared in Lucknow on May 20

20 minutes ago

Sunrise star Edwina Bartholomew shocks her co-host Natalie Barr as she reveals bizarre wedding anniversary gift to husband of six years

20 minutes ago

Video: Dick Smith makes an urgent call to his close friend Anthony Albanese: 'It's the only answer for the future'

20 minutes ago

Video: Farmer Wants A Wife producers regret letting participants keep control of social media accounts this year as cast members go rogue

20 minutes ago

Sharron Phillips, 20, ran out of fuel almost 40 years ago and was never seen again. A taxi driver 'confessed to her murder on his deathbed' - but now a coroner has handed her family a devastating new bombshell

20 minutes ago

Pep Guardiola savours 'insane' success after Man City win fourth PL title in row

20 minutes ago

Saudi Arabia bans import of vehicles from 20 automakers that failed to submit supply plan

20 minutes ago

‘Only Hamas can defend us’: Israeli raids and Fatah failures boost support in West Bank

20 minutes ago

Congress' Kanhaiya Kumar Accuses BJP Worker Linked To Manoj Tiwari Of Attack During Campaign; BJP Denies Claims

25 minutes ago

Iran President Ebrahim Raisi, supreme leader's protégé, dies at 63 in helicopter crash

25 minutes ago

Iran’s President Ebrahim Raisi, foreign minister and others found dead at helicopter crash site, state media reports

27 minutes ago

Dick Smith makes an urgent call to his close friend Anthony Albanese: 'It's the only answer for the future'

28 minutes ago

Instagram vs reality! Slimmed-down Tones and I goes completely makeup free at Perth airport after starring in very glamorous photoshoot

30 minutes ago

Embracing AI could save Government £40 billion a year, experts say

30 minutes ago

Gauteng’s digitisation of patient records to transform public healthcare

30 minutes ago

The Dockers are doing so much right, so why isn’t it reflected on the scoreboard?

30 minutes ago

‘IF' Improves Over the Weekend as Grosses Struggle to Reach $100 Million

31 minutes ago

Power back on at Heights senior living facility that had been without since Thursday

34 minutes ago

Sharron Phillips, 20, ran out of fuel almost 40 years ago and was never seen again. A taxi driver 'confessed to her murder on his deathbed' - but now a coroner has handed her family a devastating new bombshell

36 minutes ago

Load shedding reprieve spells new problem for SA, says Ramokgopa

36 minutes ago

Germany and France express deep worry about Georgia's controversial "media law"

36 minutes ago

Cameron Brink Compared to Polarizing NBA Star After Strong Start to WNBA Career

36 minutes ago

'Haikyu!!': Comic heroes fuel Japan Olympic volleyball manga mania

36 minutes ago

Barrackpore Constituency of West Bengal Lok Sabha Election 2024: Date of Voting, Result, Candidates List, Main Parties, Schedule

36 minutes ago

Star enters trading halt amid takeover bid

37 minutes ago

Family sobs as Peter Damjanovic pleads not guilty to murdering former partner Tiffany Woodley in WA Supreme Court

37 minutes ago

Archaeologists perplexed by large ‘anomaly’ found buried under Giza pyramids

37 minutes ago

After the only hospital in town closed, a North Carolina city directs its ire at politicians

38 minutes ago

India votes in fifth phase of election including in city where PM opened controversial Hindu temple

38 minutes ago

Michael Cohen to face more grilling as Trump's hush money trial enters its final stretch

Kênh khám phá trải nghiệm của giới trẻ, thế giới du lịch