7 Kesalahan Orang Tua dalam Mendidik Anak SD, Hati-hati Berdampak Buruk
Mendampingi anak menginjak usia Sekolah Dasar (SD) bukanlah tugas yang mudah untuk kebanyakan orang tua. Selain mendukung mereka dalam perkembangan akademik dan sosial, penting juga untuk memperhatikan kesehatan dan citra diri mereka.
Mengenali tanda-tanda awal perkembangan akademik, menghadapi perubahan sosial, dan emosional yang terjadi di sekolah dapat membantu Bunda mengantisipasi kesalahan yang terkadang tak terhindarkan.
Bunda tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi Si Kecil. Namun dampaknya, membuat Bunda terlalu menekankan prestasi akademik tanpa memperhatikan kebutuhan emosional anak, tanpa memberikan ruang bagi kesalahan dan pertumbuhan.
Sebagai contoh, Bunda akan mulai mengatur jam tidur Si Kecil agar bisa bangun pagi dan datang ke sekolah tepat waktu. Alhasil, Bunda pun menjauhkan handphone sebelum tidur.
Seorang konsultan tidur anak bersertifikat dan pemilik BraveHeart Consulting, Heather Wallace menyetujui aturan tersebut dan menyarankan untuk beraktivitas yang dapat mendukung tumbuh kembang anak.
Baca Juga : 3 Kesalahan Orang Tua dalam Mendidik yang Membuat Anak Jadi Agresif Menurut Pakar |
“Pastikan mematikan semua layar dua jam sebelum tidur serta temukan aktivitas yang lebih tenang yang dapat dilakukan anak seperti bermain lego, mengerjakan puzzle, mendengarkan buku audio dan menggambar,â ujarnya seperti dikutip dari Very Well Family.
Akan tetapi, terkadang Si Kecil mengartikan aturan tersebut sebagai kesalahan dan menganggap orang tua tidak sayang padanya.
Ketika melihat anak tumbuh dan berkembang, Bunda juga perlu mengenali bahwa Si Kecil memiliki kepribadian dan minat yang unik. Memahami bakat dan memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhannya menjadi kunci pendidikan yang baik.
Mengetahui apakah Bunda telah membuat kesalahan besar dalam mendidik anak-anak sekolah dasar bisa menjadi tugas yang menantang. Bunda dapat mengurangi risiko membuat kesalahan besar dengan memahami ulasan di bawah ini.
7 Kesalahan orang tua dalam mendidik anak
Terdapat kesalahan orang tua dalam mendidik anak SD yang dikutip dari Grow by WebMD. Simak selengkapnya, Bunda.
1. Menyangkal anak kegemukan
Sebagian besar orang tua mengabaikan kelebihan berat badan pada anak. Hal ini terjadi karena mereka berpikir bahwa Si Kecil sehat atau beratnya bisa kembali seperti semula.
Pada masa pubertas, anak dengan berat badan yang berlebihan perlu didorong untuk berolahraga dan pola makan sehat. Seorang ahli endokrinologi pediatrik di Rumah Sakit Anak Mott Universitas Michigan, Joyce Lee, menjelaskan bahwa kebiasaan baik harus dimulai sejak muda.
“Jangan pernah berpuas diri. Sekaranglah waktunya untuk memperkenalkan dan mendorong aktivitas fisik dan pola makan sehat. Kebiasaan baik dimulai sejak muda, begitu pula kebiasaan buruk,” ujar Lee seperti dikutip dari Grow by WebMD.
Tak sedikit orang tua juga menganggap bahwa tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes merupakan masalah kesehatan bagi orang lanjut usia. Padahal, ini merupakan dampak dari obesitas pada masa kanak-kanak, Bunda.
2. Tidak memperhatikan apa yang dikatakan dan cara mengatakannya
Sering kali orang tua menganggap dengan mengkritisi anak dapat membantunya untuk bertumbuh. Terkadang, kritikan hanya akan membuat anak kesal dan melihat sebagai omelan. Sebaliknya, anak perlu pujian untuk memotivasi ketika mulai berkembang.
Orang tua dapat memberikan pujian dan umpan balik yang efektif ketika anak melakukan sesuatu yang hebat, seperti mencoba olahraga baru. Seorang psikolog Childrenâs National Medical Center, Eleanor Mackey, menjelaskan bagaimana cara memuji anak yang baik.
âKatakan, ‘Bunda bangga dengan kamu, Nak karena telah keluar dan mencoba aktivitas baru,” ujar Mackey seperti dikutip dari Grow by WebMD.
Dalam memuji anak diperlukan hati yang tulus dan menggunakan kalimat yang spesifik. Mackey juga menambahkan “Bunda tidak bisa terlalu memuji seorang anak secara berlebihan, namun ada bahayanya jika Bunda tidak memberikan pujian yang tulus dan melakukannya terus-menerus. Akan sangat membantu jika Bunda memuji secara spesifik,â ujar Mackey seperti dikutip dari Grow by WebMD.
3. Tidak mempraktikan apa yang dikatakan
Pentingnya konsistensi dan contoh yang baik dari orang tua dalam mendidik Si Kecil. Salah satu cara tercepat untuk membuat anak tidak mendengarkan dengan bertindak tidak konsisten. Oleh sebab itu, perlu adanya konsistensi antara perkataan dan tindakan orang tua. Misalnya melarang anak fokus makan, tapi di lain waktu Bunda atau Ayah makan sambil bermain ponsel.
Di sisi lain, Bunda dan Ayah juga perlu menjadi panutan yang baik bagi Si Kecil. Hal ini terjadi karena apa yang dilakukan orang tua menjadi contoh bagi anak-anak dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari gaya hidup, cara mengatasi stres, hingga cara memperlakukan orang lain di keluarga dan komunitas.
Dalam mendidik, Bunda harus memperhatikan perilaku dan keputusan mereka sendiri karena anak cenderung meniru apa yang mereka lihat. Dengan menjadi panutan yang konsisten dan memberikan contoh yang positif, orang tua dapat membantu membentuk perilaku dan nilai-nilai yang baik pada anak.
4. Menunda pembicaraan tentang perkembangan anak
Tak sedikit orang tua ragu untuk memulai pembicaraan tentang tumbuh kembang anak, khususnya saat anak menuju masa pubertas. Seorang kepala klinik perawatan primer pediatrik di Rush University Medical Center di Chicago, Beth Volin, mengatakan beberapa orang tua menganggap bahwa sekolah sudah memberikan bekal untuk anak dalam menghadapi masa pubertas.
âPercakapan ini sulit untuk dimulai dan beberapa orang tua berasumsi bahwa sekolah akan mengadakan kelas pendidikan kesehatan pada masa pubertas sehingga mereka tidak perlu membahasnya. Padahal itu adalah kesalahan yang sangat besar,” ujar Volin seperti dikutip dari Grow by WebMD.
Dokter anak di Childrenâs National Medical Center, Dr. Yolandra Hancock menyarankan Bunda untuk meningkatkan intensitas percakapan dengan anak saat mereka berusia sembilan tahun. âPubertas terjadi sejak usia sembilan tahun, dan sangat penting untuk membicarakan perubahan tubuh sehingga anak tahu apa yang akan terjadi,â ujar Hancock seperti dikutip dari Grow by WebMD.
5. Melewatkan pemeriksaan dokter secara rutin
Dalam tumbuh kembang pada masa usia sekolah, pemeriksaan rutin tetap diperlukan meski mereka sudah mulai besar. Setiap tahun sangat disarankan berkonsultasi dengan dokter anak untuk memantau pertumbuhan dan perkembangannya.
Penting memantau pertumbuhan berat badan dan tinggi anak, serta indeks massa tubuh. Sementara itu, pembicaraan tentang nutrisi yang baik dan aktivitas fisik yang cukup juga dimulai pada saat ini. Bunda juga perlu memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan asupan kalsium yang cukup untuk mendukung pertumbuhan yang sehat.
6. Tidak memantau bullying di sekolah
Penindasan dapat terjadi di sekolah. Biasanya sasaran empuk dari penindas adalah anak yang baru masuk sekolah. Tetapi, terkadang orang tua menyangkal hal tersebut dan menganggapnya bahwa kondisi anak baik-baik saja.
Bunda perlu mencurigai ketika anak mulai menolak untuk berangkat ke sekolah, padahal sebelumnya mereka sangat suka pergi ke sekolah. Beth Volin mengatakan bahwa berbicara dengan guru dapat membantu mengetahui apakah ada hal lain yang terjadi pada anak
“Ini adalah tindakan yang baik karena Bunda tidak ingin anak ditindas lebih jauh lagi, namun orang dewasa perlu menyadari apa yang sedang terjadi,” ujarnya seperti dikutip dari Grow by WebMD.
7. Menjadwalkan kegiatan anak secara berlebihan
Memperhatikan jadwal anak merupakan kunci utama dalam memastikan bahwa mereka tidak terlalu terbebani dengan kegiatan. Kegiatan akademik anak-anak yang memasuki kelas lima dan enam mulai meningkat sebagai ke sekolah menengah.
Bunda perlu untuk menciptakan keseimbangan antara memenuhi harapan akademis dan terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler. Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi tidak ada aturan baku tentang berapa banyak kegiatan ekstrakurikuler yang harus dilakukan. Bunda juga harus peka terhadap isyarat yang diberikan anak dan memastikan bahwa mereka tidak terlalu ditekan dengan jadwal yang padat.
Demikian ulasan tentang kesalahan orang tua dalam mendidik anak sekolah. Semoga bermanfaat dan Si Kecil memiliki pribadi yang baik dan membanggakan kedua orang tuanya, Bunda.
Pilihan Redaksi |
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!