5 Gejala Kolesterol Tinggi pada Wanita di Atas 40 Tahun, Apa Saja?
Ilustrasi kolesterol yang dapat diturunkan dengan minum air rebusan
KOMPAS.com – Kolesterol tinggi merupakan kondisi saat kadar kolesterol jahat dalam darah lebih tinggi di atas nilai normal.
Apabila dibiarkan dan tak terkendali, lama-lama kadar kolesterol tinggi pada tubuh dapat menyebabkan penyakit stroke, aterosklerosis, angina, dan serangan jantung, dikutip dari laman Kemenkes.
Kadar kolesterol tinggi umumnya disertai dengan beberapa gejala yang akan dirasakan oleh tubuh.
Pada wanita di atas 40 tahun, ada gejala khusus saat kolesterol tinggi ada di dalam tubuh.
Lalu, apa saja gejala kolesterol tinggi pada wanita di atas usia 40 tahun?
Gejala kolesterol tinggi pada wanita di atas usia 40 tahun
1. Ada benjolan kuning di jari tangan
Gejala kolesterol jahat (LDL) tinggi yang dapat dilihat di tangan adalah pembentukan benjolan lilin berwarna kuning.
Benjolan ini dapat bervariasi dalam ukuran dan bentuk. Adapun bercak xanthomas di tangan secara halus mengisyaratkan kelainan mendasar pada kadar lipid.
Sebagai informasi, xanthomas pada telapak tangan adalah benjolan kolesterol yang muncul di sepanjang lipatan tangan.
Apabila muncul gejala seperti ini, segeralah untuk berkonsultasi dengan tenaga medis karena memerlukan intervensi, dikutip dari HealthSite, Rabu (24/4/2024).
2. Kuku sendok atau struktur berongga
Pembentukan kuku sendok atau dikenal sebagai koilonychia merupakan kelainan yang ditandai dengan tampilan kuku yang berlubang.
Hal ini dapat diidentifikasi sebagai gejala adanya kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh.
Pengamatan teratur terhadap perubahan kuku dapat membantu melacak kesehatan sistem kardiovaskular.
3. “Cincin” pucat di tangan dan jari
Di dalam dunia medis, kadar kolesterol tinggi dapat membentuk “cincin” pada tubuh yang disebut dengan arcus senilis.
Umumnya, arcus senilis melingkari kornea mata. Namun cincin ini juga dapat muncul di tangan dan jari.
Melacak perubahan pola kerutan pada tangan dapat memberikan informasi tentang keseimbangan lipid dan kerentanan kardiovaskular seseorang.
4. Akumulasi lemak pada tendon
Xanthomas tendon adalah penumpukan lemak pada tendon yang juga terlihat pada tangan dan jari.
Umumnya, tendon berada di setiap ujung otot di seluruh tubuh manusia. Namun, tendon terbesar berada di bagian belakang betis ke tumit, dilansir dari Kompas.com, Minggu (22/10/2022).
Nodul ini secara halus mengisyaratkan penumpukan kolesterol dan trigliserida karena metabolisme lipid yang tidak normal dalam sistem.
5. Pertumbuhan jaringan kuning di dekat sendi
Pertumbuhan jaringan warna kuning di sekitar sendi seperti buku-buku jari dan tuberosum xanthomas adalah indikator jinak kelainan lipid.
Umumnya, jaringan ini akan diidentifikasi sebagai benjolan. Tanda seperti ini dapat muncul pada wanita yang memiliki kadar kolesterol jahat tinggi.
Memperhatikan benjolan yang tidak biasa ini dapat menjadi peringatan untuk memprioritaskan kesehatan jantung.
Penyebab kolesterol tinggi pada wanita di atas usia 40 tahun
1. Kurangnya aktivitas fisik
Menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi, dikutip dari India.com, Minggu (31/12/2023).
Aktivitas fisik, seperti olahraga yang teratur, bisa membantu meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik).
Selain itu, aktivitas fisik juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh.
2. Riwayat keluarga dan perubahan hormon
Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau penyakit jantung kemungkinan lebih rentan mengalami peningkatan kadar kolesterol.
Selain itu, perubahan hormonal selama premenopause dan menopause dapat memengaruhi kadar kolesterol pada wanita.
Hormon estrogen dapat membantu menjaga kadar kolesterol HDL yang sehat. Namun, penurunan hormon estrogen selama menopause dapat mengakibatkan peningkatan kolesterol LDL dan penurunan kolesterol HDL.
3. Pola makan buruk
Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.
Makanan seperti daging berlemak, produk susu berlemak penuh, makanan yang digoreng, makanan ringan olahan, dan makanan yang dipanggang mengandung banyak lemak tidak sehat.
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak makan makanan yang tinggi lemak agar terhindar dari kadar kolesterol tinggi.
4. Kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan atau obesitas sering dikaitkan dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi.
Berat badan berlebih dapat menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme kolesterol dan meningkatkan kadar kolesterol LDL.