4 Makanan Penurun Kolesterol Jahat yang Harus Dikonsumsi Setelah Lebaran
TRIBUNHEALTH.COM – Setelah merayakan Lebaran, banyak orang mungkin merasakan kekhawatiran terhadap kesehatan mereka, terutama terkait dengan kadar kolesterol tinggi.
Hal ini tidak mengherankan mengingat banyaknya menu masakan Lebaran yang kaya akan lemak, yang dapat meningkatkan risiko peningkatan kadar lemak dalam darah.
Selain itu, pola makan yang tidak teratur selama periode libur Lebaran juga dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol.
Tingginya kadar kolesterol jahat dalam darah telah dikenal sebagai pemicu beberapa penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke.
Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengembalikan kadar kolesterol ke level normal.
Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran.
Harvard Health Publishing merekomendasikan beberapa makanan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan cocok untuk dikonsumsi pasca Lebaran.
Beberapa di antaranya termasuk:
1. Gandum
gandum (pixabay.com)
Studi terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi gandum secara teratur dapat membantu menurunkan kadar lemak darah.
Gandum mengandung serat tinggi yang telah terbukti mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh.
Para ahli merekomendasikan konsumsi 20 hingga 35 gram gandum setiap hari untuk mendapatkan manfaat optimal.
Untuk meningkatkan asupan serat saat menyantap gandum, tambahkanlah buah-buahan seperti pisang atau stroberi ke dalam menu Anda.
Gabungan gandum dengan buah-buahan ini tidak hanya meningkatkan kandungan serat, tetapi juga memberikan nutrisi tambahan yang baik untuk kesehatan jantung dan pencernaan Anda.
2. Minyak nabati
Ilustrasi minyak nabati, salah satu lemak terbaik untuk turunkan kadar kolesterol (Freepik)
Sebuah studi terbaru menyoroti manfaat penggunaan minyak nabati cair seperti canola, bunga matahari, safflower, dan lainnya sebagai pengganti mentega, lemak babi, atau mentega dalam memasak.
Menurut penelitian ini, mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh tunggal dan ganda dari minyak nabati cair dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh.
Kolesterol LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Dengan demikian, mengganti sumber lemak jenuh dengan minyak nabati cair dapat menjadi pilihan yang lebih sehat untuk kesehatan jantung.
Studi ini menambah bukti-bukti yang menguatkan rekomendasi untuk mengonsumsi lebih banyak lemak tak jenuh tunggal dan ganda, yang ditemukan dalam minyak nabati cair, sebagai bagian dari pola makan sehat.
Mencari cara untuk memasak dengan minyak nabati cair dapat menjadi langkah sederhana tetapi efektif dalam menjaga kesehatan jantung.
3. Alpukat
manfaat konsumsi alpukat untuk kesehatan (health.kompas.com)
Sebuah penelitian baru-baru ini menyoroti manfaat kesehatan dari alpukat, buah yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal.
Dengan kandungan sekitar 5 gram lemak tak jenuh tunggal per sepertiga ukuran alpukat, buah ini menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang peduli akan kesehatan jantung mereka.
Lemak tak jenuh tunggal telah terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
Dengan mengonsumsi alpukat secara teratur, dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit-penyakit tersebut.
4. Kacang-kacangan
manfaat kacang-kacangan untuk kesehatan (kompas.com)
Beberapa penelitian baru-baru ini menyoroti manfaat konsumsi almond, kenari, kacang tanah, dan jenis kacang-kacangan lainnya bagi kesehatan jantung.
Menurut hasil penelitian, mengonsumsi sebanyak 2 ons kacang-kacangan setiap hari dapat sedikit menurunkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh, yakni sekitar 5 persen.
Kacang-kacangan ini kaya akan nutrisi penting seperti lemak sehat, serat, protein, serta antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Konsumsi secara teratur dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat untuk mendukung kesehatan jantung.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.