SURYAMALANG.com – Sebuah foto yang memperlihatkan hewan berbentuk aneh, dan memiliki wajah mirip manusia menggemparkan dunia maya.
Peristiwa tersebut, ternyata terjadi di Indonesia. Lokasinya di Desa Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Informasi yang SURYAMALANG.com himpun dari Pos Kupang (Grup SURYAMALANG.com – Tribun Network) diketahui kalau hewan tersebut adalah anak babi.
Kejadian itu terjadi pada Sabtu 18 November 2023.
Dari POS Kupang, diketahui Kepala Desa Sepang Titus Tarting sudah membenarkan hal tersebut.
Hewan itu, lanjut Titus mati beberapa jam setelah dilahirkan.
“Sempat bernapas tetapi tidak lama kemudian mati, warga sudah kubur dibungkus kain putih,” ujar Titus.
Ia mengatakan peristiwa aneh itu terjadi di Kampung Ndehek, Desa Sepang, Kecamatan Boleng.
Pemilik anak babi mirip manusia tersebut merupakan petani bernama Adrianus Magung.
Induk babi milik Adrianus melahirkan 10 ekor anak babi. Namun anak babi yang ketujuh terlahir dengan kondisi berbeda.
“Babi milik warga di sini, jumlah anak babi itu ada 10, yang ke 7 itu yang mirip manusia, jenis kelaminnya betina,” jelas Titus, Senin 20 November 2023.
Titus menjelaskan, dari bentuk tubuhnya memang mirip dengan anak babi, kakinya empat.
Sementara wajahnya sangat mirip manusia, terutama di bagian kepala.
Selain itu, kulit babi tersebut juga mirip dengan kulit manusia, mulus tanpa bulu sebagaimana ternak babi pada umumnya.
“Kulit sangat persis manusia, wajah juga mirip sekali dengan manusia, mulai dari mulut dan telinga,” katanya.
Titus menyebut, kejadian itu sempat menggegerkan warga Desa Sepang, pasalnya baru pertama kali terjadi.
“Selama ini belum pernah, ini baru pertama kali, kami kaget,” ungkapnya.
Kasus Serupa
Babi hutan berkaki aneh di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (15/6/2020) (Kompas.com)
Sebelumnya juga pernah ada kasus babi hutan dengan kondisi fisik yang aneh menggegerkan warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas.
Kasus ini terjadi di tahun 2020.
Binatang yang kerap disebut celeng itu terlihat tidak biasa karena kaki-kakinya yang tampak mirip seperti jari-jari.
Selain secara fisik, sifat celeng itu juga aneh karena hanya mau makan makanan yang sudah matang.
Binatang itu gemar makan nasi hangat, roti, bahkan minum kopi.
Kontan, celeng yang punya ciri fisik dan perangai yang aneh itu menjadi tontonan warga dan pergunjingan warganet.
Tak sedikit warganet yang menyebut, babi hutan aneh itu merupakan celeng jadi-jadian.
Celeng tersebut adalah milik Tukiran atau Bawor (55), warga RT 8 RW 3 Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas.
Bawor mendapatkan celeng tersebut sekitar tiga bulan yang lalu sewaktu berburu di daerah Karangnini, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Bukan hanya dari segi fisik yang tampak aneh, tetapi kebiasaan makannya juga dikatakannya berbeda dibanding dengan babi pada umumnya.
Babi hutan itu hanya mau makan makanan yang matang saja.
“Saya kasih pepaya mentah dan singkong mentah tidak mau, tetapi begitu dikasih nasi hangat, roti, sampai rica-rica daging celeng, sampai minum kopi dia mau.”
“Sukanya makanan dan minuman matang,” ujar Bawor kepada TribunBanyumas.com, Senin (15/6/2020).
Selama berburu celeng 10 tahun, baru kali ini Bawor mendapatkan jenis babi seperti itu.
Jari atau kuku-kukunya tampak panjang-panjang masing-masing ada empat, dengan bobot sekitar 12 kilogram.
Bawor mengaku sudah biasa berburu babi ke hutan ke beberapa wilayah seperti di Pangandaran, Ciamis, Lumbir, Ajibarang, hingga Bumiayu.
Bawor memburu babi dibawa pulang untuk dikonsumsi sendiri.
Bukan hanya babi hutan, Bawor juga memiliki hewan lain, seperti beberapa ekor anjing, dan babi kecil lainnya.
Babhinkamtibmas, Desa Pekuncen, Aipda Eko Suroso mengatakan, banyak warga desa yang penasaran dengan keberadaan babi celeng aneh tersebut.
“Sudah sekitar satu minggu ini ramai dikunjungi warga yang penasaran.”
“Tapi saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak berbondong-bondong dan berkerumun karena itu hanya babi biasa yang mempunyai kelainan genetik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Pekuncen, Karso menegaskan supaya masyarakat jangan terlalu heboh dengan kejadian tersebut.
“Kita masih ada aturan Covid-19, tapi memang banyak yang datang.”
“Tetapi menurut saya itu ada kelainan secara fisik.”
“Saya memandang orang saja bisa ada yang cacat, wajar jika ada babi yang juga catat dan itu bukan jadi-jadian,” katanya.
(SURYA MALANG/ Tribunnews/ Pos Kupang)
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII