Pramugari Larang Penumpang Tertidur Saat Pesawat Lepas Landas,Ini Alasannya

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kru pesawat atau pramugari melarang Anda tidur saat pesawat take off atau lepas landas.

Anda diperbolehkan memejamkan mata saat pesawat sudah mengudara.

Bepergian memang melelahkan, itulah sebabnya banyak dari kita yang kerap tidur saat terbang.

Bahkan ada penumpang yang langsung memasang bantal leher dan penutup mata saat baru duduk di kursi pesawat.

Alasannya, mereka ingin menghilangkan kebisingan saat penumpang lainnya naik ke pesawat.

Namun, langsung tidur saat baru duduk dan pesawat belum lepas dari landasan bisa menimbulkan risiko.

Anda perlu berpikir dua kali sebelum memejamkan mata pada penerbangan berikutnya.

Seperti yang ditampilkan dalam video TikTok pada 30 April, pramugari Ale Pedroza membagikan daftar hal-hal yang tidak boleh Anda lakukan dalam penerbangan.

Termasuk mengapa Anda tidak boleh tidur saat pesawat lepas landas.

"Saya tahu bepergian bisa melelahkan, dan terkadang Anda hanya ingin naik pesawat dan langsung tidur," kata  Pedroza.

"Tetapi tidak hanya tidak baik jika telinga Anda tertidur sebelum lepas landas, Anda juga perlu mengingat bahwa lepas landas menjadi salah satu fase penerbangan yang paling penting."

Mengingat hal itu, Pedroza mengatakan, sebaiknya Anda tetap terjaga dan waspada saat lepas landas.

Menurut dia, saat pesawat lepas landas bisa terjadi keadaan darurat atau jika Anda perlu berpindah tempat.

Namun Pedroza tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai keamanan telinga.

Sementara itu, pusat kesehatan Mayo Clinic mendukung klaim Pedroza.

Masalah telinga saat di pesawat secara resmi dikenal sebagai barotrauma telinga.

Hal itu terjadi ketika tekanan udara di telinga tengah dan tekanan udara di lingkungan tidak seimbang.

Akibatnya menimbulkan tekanan pada gendang telinga Anda.

Salah satu faktor risiko telinga pesawat adalah tidur di pesawat saat naik dan turun.

"Anda tidak secara aktif melakukan hal-hal untuk menyamakan tekanan di telinga Anda seperti menguap dan menelan," kata Mayo Clinic.

Gejala telinga pesawat ringan meliputi rasa tidak nyaman, telinga terasa penuh atau tersumbat.

Serta pendengaran tidak jelas atau gangguan pendengaran ringan.

Dalam kasus yang lebih serius, gejalanya meliputi nyeri hebat, peningkatan tekanan.

Gangguan pendengaran sedang hingga parah, telinga berdenging, vertigo, dan pendarahan dari telinga.

Untuk mencegahnya, Mayo Clinic mengamini saran Pedroza.

Mayo Clinic menganjurkan agar Anda tetap terjaga saat lepas landas dan mendarat agar bisa melakukan teknik perawatan diri saat merasakan tekanan.

Anda juga dapat menguap dan menelan selama fase penerbangan ini atau memasang penyumbat telinga yang telah difilter.

Jika Anda merasakan tekanan, cobalah manuver Valsava, yaitu meniup hidung dengan lembut sambil menjepit lubang hidung dan menutup mulut.

Dalam bagian komentar video Pedroza, ada beberapa TikToker membela kebiasaan tidur mereka di pesawat.

"Saya dapat tidur terbaik sebelum lepas landas terutama saat lepas landas," tulis seorang komentator.

Yang lain menambahkan, "Saya tertidur sebelum lepas landas karena (saya) takut terbang. Tidak tahu apakah sesuatu yang buruk akan terjadi jika saya tertidur."

Dalam video lanjutannya, Pedroza menanggapi kekhawatiran ini, khususnya terhadap orang-orang yang tidur karena takut terbang.

"Saya tahu saya mengatakan untuk tidak tertidur saat pesawat mulai naik karena ingin Anda waspada jika terjadi keadaan darurat."

"Tetapi saya akan jujur kepada Anda, saya pernah tertidur saat lepas landas dan mendarat sebelumnya karena sulit untuk tidak melakukannya," kata Pedroza dalam video tanggal 8 Mei lalu.

"Ya, kamu ingin waspada, tapi tidak apa-apa jika kamu tertidur, terutama jika itu karena kecemasan."

"Kamu tahu, kemungkinan besar, semuanya akan baik-baik saja pada akhirnya."

"Aku tahu banyak orang yang cemas tentang terbang, jadi terserahlah. Itu membantu Anda melewati penerbangan, lanjutkan dan lakukan itu," ujar Pedroza. (Best Life)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp ini