Teganya Ketua RT Abdul Pasren,Ogah Akui Supriyanto Keponakannya,Biarkan Dibui Seumur Hidup

TRIBUNJAKARTA.COM - Tega nian eks Ketua RT, Abdul Pasren kepada Supriyanto, salah satu terpidana kasus Vina dan Eky jika tudingan yang tertuju kepadanya benar.

Pasalnya, pria sepuh tersebut di persidangan diduga memberi kesaksian palsu, terlebih ogah mengakui Supriyanto, sebagai keponakannya sendiri.

Abdul Pasren disebut-sebut telah memberikan kesaksian palsu di persidangan oleh Aminah, kakak Supriyanto dan keluarga terpidana lainnya.

Hal itu terkuak dari isi amar putusan sidang 2016.

Kala itu, Abdul Pasren mengaku dibujuk para keluarga terpidana Kasus Vina dan Eky.

Ia didatangi keluarga Eko Ramadhani, Hadi, Jaya, Supriyanto yang didampingi pengacara.

Mereka meminta agar Abdul Pasren membantu membebaskan Eko Ramadhani, Hadi, Jaya, Supriyanto dan Eka Sandy.

"Tapi saksi (Pasren) tidak mau," tulis dalam isi putusan seperti dikutip dari TribunSumsel.

Bahkan, beberapa anggota keluarga terpidana termasuk Aminah sampai menangis di pangkuan sang ketua RT.

Kepada polisi, Pasren mengaku tak tahu menahu tentang peristiwa sadis yang terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2016 malam.

teganya ketua rt abdul pasren,ogah akui supriyanto keponakannya,biarkan dibui seumur hidup

Eks Kabareskrim Susno Duadji Pantas Curiga, Jangan-jangan CCTV dan HP Kasus Vina Sudah Dibuka Tapi Isinya Jauh dari Harapan (Grafis TribunJakarta.com/Y Gustaman)

Selain itu, ia menyatakan kuasa hukum Eko Ramadhani datang memintanya untuk mengarang cerita demi meringankan hukuman para terpidana.

Pasren juga membantah bahwa para terpidana menginap di rumah kontrakan miliknya bersama sang anak, Kahfi.

Dibantah Aminah

Kesaksian Abdul Pasren yang disampaikan pada tahun 2016 kini dibantah oleh Aminah.

Ia menampik tudingan Pasren yang mengatakan bahwa dia dan keluarga para terpidana mendatangi rumahnya dan menangis di pangkuan Pasren.

Di rumah itu, mereka juga dituding mengiming-imingi sejumlah uang.

"Saya enggak (berbuat seperti itu)," kata Aminah, seperti dikutip dalam acara Rakyat Bersuara yang tayang pada Selasa (2/7/2024) malam.

Padahal, kala itu, Aminah hanya duduk di bawah kakinya Pasren lantaran dia sedang duduk di atas kursi.

Sebelum ke rumah Pasren, Aminah dan para keluarga terpidana mendatangi ruma Ketua RW untuk meminta didampingi.

Aminah hanya meminta kejujuran Abdul Pasren agar mengatakan hal yang sebenarnya ke polisi.

Namun, Pasren tak menggubris permintaan Aminah dan para keluarga terpidana. Ia menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada kepolisian.

"Bukan urusan saya, bukan urusan saya, itu urusan polisi kalau bisa sana ke polisi aja," ujar Aminah menirukan respons Abdul Pasren kala itu.

Setelah mengatakan hal itu, Pasren buru-buru masuk ke rumah.

Tak Akui keponakan

Aminah bercerita persidangan kasus Vina dan Eky tahun 2016 berlangsung tertutup.

Ia mengalami sendiri bagaimana sulitnya mengetahui keadaan di ruang sidang.

"Saya enggak pernah tahu persidangannya seperti apa, saya hadir terus. Saya duduk di bawah pintu sambil mendengarkan, telinga dicorongkan ke pintu. Semua keluarga hadir," ceritanya.

Namun, ada momen yang paling diingatnya kala persidangan itu berlangsung.

Selain tak mengakui para terpidana menginap di rumahnya, Pasren juga ogah mengakui bahwa Supriyanto ialah keponakannya.

Padahal, Aminah menyebut mereka masih memiliki hubungan saudara.

"Waktu itu Ketua RT tidak mengakui kalau salah satu terpidana itu keponakannya. Ibunya ibu saya itu kakaknya istrinya pak RT," kata Aminah.

Aminah tetap berkeyakinan bahwa Pasren telah memberikan kesaksian palsu di persidangan saat itu.

Ia membantah bahwa adiknya itu terlibat dalam pembunuhan tersebut.

"Itu kasus polisi yang dibunuh anak polisi dan yang ngebunuh katanya juga anak polisi pak," pungkas Aminah.

Kekeh tak salah

Dengan segala desakan untuk berkata jujur, Abdul Pasren, bersikeras dengan apa yang diyakininya tentang malam kejadian tewasnya Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016 silam.

Pendirian Pasren tak goyah melawan kesaksian dari sejumlah warga yang mengeklaim melihat anak-anak terpidana tidur di rumah kosong miliknya saat malam minggu tanggal 27 Agustus 2016.

Pria itu lalu melaporkan para keluarga terpidana ini ke Polda Jawa Barat ketika kasus ini kembali mencuat di tahun 2024.

"Di 2024 Pak RT tiba-tiba melaporkan Ibu Aminah (kakak dari terpidana Supriyanto) sama keluarga terpidana lain bahwa pada 2016 yang lalu sambil sujud-sujud nyodorin amplop, nyodorin uang, untuk Pak RT biar bisa mengakui bahwa anak-anak itu tidur di rumah," ujar Fery seperti dikutip dari channel Youtube Cak Sugiono Channel yang tayang pada Rabu (26/6/2024).

Keluarga para terpidana ini pun telah dipanggil dan di-BAP oleh Polda Jawa Barat.

Mereka di-BAP atas dasar dugaan penyuapan yang dilakukan pada tahun 2016.

"Pak RT Pasren sampai sekarang masih tetap kekeh dengan pendapatnya, dengan kesaksiannya, dengan keterangannya di tahun 2016," tambahnya.

Pihak keluarga terpidana yang geram pun akhirnya melaporkan balik Abdul Pasren ke Mabes Polri.

Gelar doa bersama

Warga Kampung Saladara, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, sempat menggelar aksi doa bersama, Selasa (25/6/2024) malam.

Aksi doa bersama itu, dimaksudkan untuk mendukung kebebasan moril Pegi, yang dinilai dituduh sebagai dalang kasus pembunuhan Vina pada 2016 silam.

Saking padatnya, warga sampai meluber ke Jalan Raya Perjuangan. Mereka duduk melantai di atas aspal berlapis karpet.

Ada juga yang menggelar tikar di trotoar dan teras rumah warga. Di jalan yang ditutup, warga membentangkan spanduk bertuliskan, “Pak RT Ayo Jujur”, “Mereka Bukan Pembunuh”, “Polisi yang Baik Hanya Polisi Turu (Tidur)”, serta “Telah Hilang Sila Ke-5”.

Warga turut menandatangani petisi berupa spanduk dengan foto Pegi dan para terpidana kasus Vina. Petisi itu menuntut aparat penegak hukum segera membebaskan mereka. Beginilah suasana doa bersama bertajuk “Saladara Berdoa demi Keadilan Pegi Setiawan & Terpidana”, seperti dikutip dari Kompas.id.

Sementara itu, dikutip dari Tribun Jabar, warga meyakini, Pegi Setiawan tidak terlibat dalam kasus tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, warga juga melakukan long march dengan membawa spanduk bertuliskan dukungan bagi Pegi dan terpidana lainnya.

Ketua RW 10 Kelurahan Karyamulya, Basari, menyatakan aksi ini merupakan bentuk spontanitas warga yang menganggap polisi telah melakukan salah tangkap.

"Semua akan terungkap bahwa kebenaran pasti ada. Keadilan datang dari Allah. Ini acara spontanitas karena ada sebagian warga yang datang kepada kami untuk menggelar doa bersama sebelum dilakukan Peninjauan Kembali (PK) dan praperadilan," kata Basari kepada TribunJabar, Rabu (26/6/2024).

"Kami sangat yakin warga kami bukan pelakunya. Mereka adalah orang-orang yang taat," lanjutnya.

Lebih lanjut, Basari mengatakan, salah satu terpidana yakni Sudirman, adalah anak penurut dan selalu salat tepat waktu.

Diketahui, pada 2016, polisi menetapkan 11 tersangka dalam kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Muhammad Rizky Rudian atau Eky, di Cirebon, Jawa Barat.

Delapan pelaku telah diadili, yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal.

Tujuh terdakwa divonis penjara seumur hidup.

Sementara satu pelaku bernama Saka Tatal dipenjara delapan tahun karena masih di bawah umur saat melakukan kejahatan tersebut.

Saka saat ini diketahui sudah bebas.

Delapan tahun berlalu, polisi menetapkan Pegi alias Perong sebagai tersangka terakhir dalam kasus ini.

Polisi juga merevisi jumlah tersangka menjadi 9 orang dan menyebut bahwa 2 tersangka lain merupakan fiktif belaka.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

OTHER NEWS

29 minutes ago

Pulau Derawan Digadang-gadang Jadi Destinasi Wisata Favorit Dunia

29 minutes ago

Harga HP iPhone versi iBox Juli 2024: iPhone 11 Baru Rp 6 Jutaan,iPhone 15 Pro Max Mulai 23 Jutaan

29 minutes ago

Ramalan Zodiak Besok Sabtu 6 Juli 2024: Cek Keberuntungan Cancer,Leo dan Virgo

29 minutes ago

Pinjam Uang di KUR BRI 2024 Rp18 Juta,Berapa Cicilan/bulan dan Apa Syaratnya?

29 minutes ago

126 Kepala Kampung Laporkan Mantan Bupati Puncak Jaya

29 minutes ago

Selisih Rp200.000,Ini Adu Spesifikasi dan Harga HP Samsung Galaxy M15 5G dan Oppo A58: Beda di RAM

32 minutes ago

Sisi Negatif Crumple Zone, Pemilik Mobil Keluar Banyak Uang Kalau Tabrakan

32 minutes ago

Puan Bicara Nasib Ahok di Pilkada Jakarta, Singgung Nama Nadiem Makarim

32 minutes ago

Inter Milan Pertimbangkan Reuni dengan Bek Sayap Manchester City Joao Cancelo

32 minutes ago

Jika Masih Presiden, Megawati Mengaku Akan Potong Anggaran Bansos untuk Pendidikan

32 minutes ago

Inspirasi Nama Bayi Laki-laki Modern Penuh Arti, Ada yang Bermakna Berkah dari Tuhan

32 minutes ago

Hasil Copa America 2024 - Lionel Messi Jadi Beban saat Adu Penalti, Timnas Argentina ke Semifinal berkat Bek Mungil Man United dan Emiliano Martinez

32 minutes ago

Salad Belum Tentu Lebih Menyehatkan Dibanding Sandwich

53 minutes ago

5 Paket Internet Unlimited Tanpa FUP Terbaik di Indonesia 2024

53 minutes ago

Bali United Makin Solid Jelang Liga 1 Musim 2024/2025,Teco Optimis Usai Kedatangan Brandon Wilson

2 hrs ago

Harga Mobil Baru Suzuki Jimny 3 Pintu, Dijual Segini per Juli 2024

2 hrs ago

12 Tanda Jantung Bermasalah yang Sering Diabaikan, Cek Sebelum Parah

2 hrs ago

8 Besar EURO 2024 Spanyol Vs Jerman, 2 Pelatih Beda Pendapat

2 hrs ago

Yamaha Diam-Diam Launching Motor Matic Adventure Penerus Yamaha X-Ride Desain Lebih Keren Harga Rp 20 Jutaan

2 hrs ago

Benarkah Imunisasi Lebih dari Satu Jenis Bisa Sebabkan Kematian?

2 hrs ago

Diskon Hyundai IONIQ 5 Tembus Ratusan Juta Rupiah di PRJ 2024, Bisa Jadi Genset Rumah

2 hrs ago

Viral Anggota TNI Usir Debt Collector yang Resahkan Warga di Beji Depok,Ini Penjelasan Dandim

2 hrs ago

Hanya Dalam Setengah Tahun, Merek Asal China Ini Mampu Jual Mobil Hingga 1,1 Juta Unit

2 hrs ago

Indef: Utang Jatuh Tempo Indonesia Capai Rp 3.749 Triliun, Negara Bisa ‘Stroke’

2 hrs ago

5 Shio Paling Rajin Mandi, Suka Bermain Air dan Relaksasi

2 hrs ago

Kata Pahlawan Argentina usai Bawa Tim Tango Lolos ke Semifinal Copa America 2024

2 hrs ago

Utang Negara Rp8.338 Triliun, Megawati Singgung Krisis Ekonomi

2 hrs ago

Trik Untung Melimpah Hamster Kombat,Pakai Hamster Kalkulator,Ini Cara Menggunakannya

2 hrs ago

Klasemen Final Four Proliga 2024 - Kuda Hitam Kokoh di Puncak, Awalan Sulit Bagi Tim Kandidat Juara

2 hrs ago

UKT Mahasiswa Naik, Megawati Usulkan Bansos Dikurangi

2 hrs ago

5 Tempat Kuliner Populer di Bangkalan, Jawa Timur, Mulai dari Rp 5.000

2 hrs ago

Luhut Heran Ada yang Tak Dukung Makan Bergizi Gratis: Itu Aneh

2 hrs ago

Kementerian BUMN Bantah Suntikan Dana PMN Diberikan ke BUMN yang Sakit

2 hrs ago

Megawati Memperpanjang Masa Jabatan Pengurus PDIP, Hasto Kristiyanto Tetap Sekjen

2 hrs ago

Terungkap Kisah Perjodohan Ayu Ting Ting dan Lettu Fardhana,Berawal Doa Kedua Ibu di Tanah Suci

2 hrs ago

Viral 2 Wanita Tak Sadar Mereka Saudara Kembar,Wajahnya Mirip Banget,Terpisah Sejak Kecil

2 hrs ago

Picu Kontroversi, Patung Kuda Lumping dan Warok di Desa Mekar Mulya Dirobohkan

2 hrs ago

VIRAL Anak TK Dirias MUA saat Wisuda,Wajahnya Jadi Bak Boneka,Netizen Kaget: Ini Mah Pengantin

2 hrs ago

7 Bintang Top Incaran Liverpool Sebagai Alternatif Transfer Gagal Riccardo Calafiori dan Leny Yoro

2 hrs ago

Sejumlah Bintang Timnas Indonesia Meramaikan Rumah Indofood di PRJ 2024