Pantas Keluarga Tak Terima Zhang Zie Jie Meninggal,Dokter Tirta Soroti Tim Medis: Ada Peluang Hidup

TRIBUNJATIM.COM - Dokter Tirta ikut menyoroti tim medis yang ada di dalam insiden pertandingan di Gor Amongrogo Yogyakarta yang menewaskan Zhang Zhi Jie.

Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie akhirnya menghembuskan napas terakhir saat ambruk dan terjatuh di tengah pertandingan.

Zhang Zhi Jie meninggal dunia saat menjalani laga ketiga antara China vs Jepang, di GOR Amongrogo, pada Minggu (30/6/2024) kemarin.

Dokter Tirta menyampaikan analisa terkait kondisi sang atlet di tengah pertandingan.

Sebelumnya, dokter Tirta mengucapkan turut berduka atas wafatnya atlet muda bulu tangkis, Zhang Zhi Jie.

Menurut dokter Tirta, kejadian Zhang Zhi Jie yang sempat terkapar di lapangan mengalami kejang-kejang diduga karena ada masalah kelainan jantung.

Dokter Tirta menilai bahwa kemungkinan pasokan darah di tubuh Zhang Zhie Jie berkurang secara drastis.

"Turut berduka cita atas kejadian ini," tulis Dokter Tirta.

"Ketika pebulutangkis jatuh, terkapar, dan kejang, itu kemungkinan besar ada kelainan elektrik pada jantung atau gangguan ritme pada jantung yang mengakibatkan pasokan darah ke seluruh tubuh terutama otak itu berkurang secara drastis," ucap Dokter Tirta, di akun Instagram pribadinya, Senin, (1/7/2024), seperti dikutip TribunJatim.com, Selasa (2/7/2024).

Dokter Tirta mengungkapkan bahwa ada dua kondisi yang bisa menyebabkan kejadian ini terjadi.

"Yang pertama kalau nggak Ventrikular Fibrilasi, yang kedua adalah Ventrikular Takikardi," ucap Dokter Tirta.

Dalam hal ini, dokter Tirta juga menyoroti penangan medis saat pebulutangkis China, Zhang Zhi Jie kolaps hingga meninggal dunia.

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut menjelaskan pentingnya melakukan pertolongan pertama jika sang atlet mendadak henti jantung.

pantas keluarga tak terima zhang zie jie meninggal,dokter tirta soroti tim medis: ada peluang hidup

Dokter Tirta (Instagram)

Pasalnya, pertolongan pada satu atau dua menit awal itu sangat krusial dalam menyelamatkan nyawa sang atlet.

"SOP-nya paling nggak ada pertolongan dalam jeda satu atau dua menit, pertolongan di dua menit awal perpanjangan hidup sang atlet untuk dibawa ke RS terdekat untuk penanganan lebih lanjut," ujar Dokter Tirta.

Dokter Tirta berharap seluruh panitia penyelenggara, tim medis, dan pihak BWF untuk melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Ia juga menyarankan agar para olahragawan saat melakukan olahraga.

"Kalau kalian melakukan olahraga sebagai enthusiast, ya lakukanlah sesuai program dan nggak perlu push the limit," papar Dokter Tirta.

Sementara itu dari pihak panitia mengungkap alasannya tak segera menolong sang atlet.

Kabid Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy Wondomisnowo mengatakan saat Zhang Zhi Jie tiba-tiba kolaps dalam pertandingan melawan Kazuma Kawano dari Jepang, tim medis dan dokter turnamen segera masuk untuk memberikan pertolongan pertama setelah mendapat panggilan dari wasit.

Menurut PBSI, tim medis memerlukan waktu 1 menit dan 20 detik untuk memberikan pertolongan pertama dari momen pingsannya Zhang.

Hal ini sebagaimana mengacu kepada peraturan pertandingan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

"Call dari referee ini merupakan aturan sesuai SOP dan guidelines yang berlaku di setiap turnamen bulutangkis internasional dari BWF dan Badminton Asia. Tim medis masuk arena untuk melakukan pemeriksaan survey awal dan pertolongan awal sesuai prosedur," kata Kabid Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy Wondomisnowo, saat memberikan keterangan pers, Senin (1/7/2024), dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.com

Setelah diberikan pertolongan pertama, dokter turnamen memutuskan untuk melarikan Zhang ke Rumah Sakit rujukan yaitu Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S Harjolukito yang berjarak 4,7 km dari GOR Amongrogo, Yogyakarta dengan durasi 10 menit.

"Hanya memerlukan waktu 1 menit 20 detik pada saat dokter pertama kali masuk lapangan hingga memutuskan untuk segera dibawa ke ambulans," imbuhnya.

Zhang tidak menunjukkan tanda-tanda denyut nadi dan pernapasan secara spontan sehingga dilakukan prosedur pijat jantung luar setelah tiba di lokasi.

Kondisi Zhang belum membaik meski telah dilakukan penanganan pijat jantung luar dan dengan bantuan alat bantu napas selama tiga jam.

Pada pukul 20.50 WIB, tim medis menyatakan bahwa Zhang telah meninggal dunia karena tidak ada respons sirkulasi spontan dan mulai timbul tanda kematian sekunder.

Namun, pihak ofisial Tim China masih meminta tata laksana lebih lanjut sehingga korban dipindah ke RSUP Dr. Sardjito dan tiba dalam kondisi tidak bernapas.

Zhang kembali menerima penanganan resusitasi jantung paru selama 1,5 jam. Sayangnya, tidak ada respons sirkulasi spontan yang diharapkan.

pantas keluarga tak terima zhang zie jie meninggal,dokter tirta soroti tim medis: ada peluang hidup

Pebulutangkis Zhang Zi Jie meninggal dunia saat mengikuti ajang Kejuaraan Asia Junior 2024 di Gor Amongrogo, Yogyakarta, Indonesia. (Instagram/badmintonasia.official)

Media China ikut menyoroti beberapa tanggapan dari pihak keluarga Zhang Zhi Jie yang curhat di media sosial setelah menerima kabar duka.

China yang kerap menggunakan media sosial Weibo viral membicarakan insiden kematian Zhang Zhi Jie.

Postingan yang diduga saudara kandung Zhang Zhi Jie bahkan viral di China.

Dikutip dari China Press, postingan diduga kakak kandung Zhang Zhi Jie mengenang sikap almarhum selama hidup.

Sepanjang berkarier di dunia badminton, Zhang Zhi Jie disebutkan selalu menomorsatukan sang ibunda.

"Anak yang berperilaku sangat baik. Ketika dia mendapatkan bonus pertama kalinya tahun ini, dia mengambil semuanya untuk membeli hadiah kepada saudara perempuan, ibu, dan kakek neneknya," tulis postingan Weibo yang viral.

"Dia bahkan berbagi makan malam dengan ibunya sehari sebelum pertandingan. Itu adalah hari ulang tahunku kemarin (tanggal 30) dan dia tidak mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku kakak. Kamu bilang kamu akan pulang selama dua hari setelah pertandingan.

Kami semua menunggumu kembali."

Selain itu, postingan tersebut juga menyoroti tindakan tim medis yang kurang memuaskan bagi pihak keluarga.

"Dia baru berusia 17 tahun. Setelah jatuh ke tanah, dia harus menunggu lama sebelum staf medis tiba mungkin, mengatakan bahwa kondisi medis setempat terlalu buruk.

"Beri tahu saya bagaimana menerimanya!" tulis kakak Zhang Zhi Jie di kalimat terakhir status Weibonya.

OTHER NEWS

1 hour ago

Mobil Bekas Suzuki All New Ertiga Dijual Mulai Rp 140 Juta, Dapat Tahun Muda

1 hour ago

Jadwal Uji Coba Timnas U-19 Indonesia Jelang ASEAN Cup U-19 2024, Ada Lawan Klub Promosi Liga 1

1 hour ago

Sosok Arief Muhammad,YouTuber Bangun Rumah di dalam Mall,Depan Kamar Ada Store Balenciaga

1 hour ago

Viral 2 Wanita Baru Tahu Kalau Kembar saat Dewasa, Pas Kecil Dikira Sepupu karena Mirip

1 hour ago

Deal,Ini Rekap Transfer Persib Bandung Terbaru,Dua Masuk,Empat Pindah

1 hour ago

Berasal Dari Keluarga Kurang Mampu,Begini Kondisi Rumah Striker Timnas U16 Fadly Alberto Hengga

1 hour ago

Inilah Hal Yang Wajib Diperhatikan Saat Mobil Bekas Peugeot 207

1 hour ago

Hasyim Asy,ari Punya Istri dan 3 Anak,Janji Nikahi CAT PPLN Belanda hingga Buat Surat Bermeterai

1 hour ago

Kunker ke Sulawesi Selatan, Jokowi Akan Tinjau Program Pompanisasi

1 hour ago

Hacker Brain Cipher Ancam Bocorkan Data PDN Jika Pemerintah Lakukan Ini

1 hour ago

Penjelasan Kemenkes soal Wacana Mendatangkan Dokter Asing ke RI

1 hour ago

Daftar Zodiak Bernasib Baik Besok Jumat 5 Juli 2024: Taurus,Gemini,Virgo,hingga Aquarius

1 hour ago

Mesin Diesel Jangan Diisi Oli Mesin Bensin Dampaknya Mengerikan

1 hour ago

Sopir Taksi Online yang Sebut Penumpang Pelacur di Pademangan Sudah Dipecat

1 hour ago

Jelang Jokowi Lengser, Sri Mulyani Sebut Aset Pemerintah Rp13.072 Triliun

1 hour ago

Jerman Vs Spanyol, Alasan Julian Nagelsmann di Ambang Skorsing

1 hour ago

Ini Pesan WA Hasyim Asyari Soal CD Bikin Bingung CAT,Dijawab Nada Bercanda,Ohw Maaf Keselip

1 hour ago

Transaksi BCA di Mesin EDC Akan Dikenakan Tarif Rp 4.000, Bagaimana dengan Tarik Tunai di ATM?

1 hour ago

Makin Yakin Pegi Setiawan Bukan Dalang Kasus Vina Cirebon,Eks Kabareskrim Sindir Bukti Polda Jabar

1 hour ago

Sri Mulyani: Aset Pemerintah Capai Rp 13.072,8 triliun

1 hour ago

Austria, Sensasi Instan Euro 2024

1 hour ago

Spanyol vs Jerman: Ujian Sesungguhnya Tim Matador

1 hour ago

12 Ramalan Shio Besok Jumat 5 Juli 2024: Kerjaan Shio Ayam Lancar,Babi Mahir,Cek Angka Hokimu

1 hour ago

PPP Hormati Keputusan DKPP Pecat Hasyim Asy,ari dari Ketua KPU,Ungkit Kasus Serupa Arief Budiman

1 hour ago

Bursa Transfer Terkini,Persib Bandung Mulai Aktif,Empat Resmi Bergabung,Lima Dilepas

1 hour ago

EURO 2024: Kisah Lama Memacu Turki

1 hour ago

7 Artis Berhijab Pulang dari Makkah,Nagita Slavina dan Margin Wieheerm,Paula Verhoeven Ingat Mati

1 hour ago

Agen Joshua Zirkzee Mendarat di Milan untuk Merundingkan Transfer dengan AC Milan

1 hour ago

Sri Mulyani Beberkan Kondisi Tingkat Kemiskinan RI selama Masa Pemerintahan Jokowi

1 hour ago

4 Tanggal Lahir yang Dijaga oleh Khodam Naga Emas, Hidupnya Selalu Hoki Jarang Kena Sial

1 hour ago

Chat WA Tak Etis Ketua KPU dengan Korban CAT,Ngaku Ada Titipan CD,Hasyim Asyari: Maaf Keselip

1 hour ago

Sosok Artis Cantik Dekat dengan Putra Soeharto Tapi Tak Dinikahi,Terhalang Restu Keluarga Cendana?

1 hour ago

Keterangan Ahli Pidana Untungkan Polda Jabar Soal Penetapan Tersangka Pegi Setiawan

1 hour ago

Polda Jabar Bantah Agus Surono Tak Kompeten Jadi Saksi Ahli

2 hrs ago

5 Pemain Inggris Berisiko Kena Larangan Bermain di Semifinal Euro 2024

2 hrs ago

Jerman Vs Spanyol Bukan Laga Pamungkas Toni Kroos

2 hrs ago

Perkembangan Karier Calafiori Dipertanyakan Jika Gabung dengan Arsenal,Ngaruh ke Timnas Italia

2 hrs ago

Penjelasan Kemenkes soal Dekan FK Unair Diberhentikan Usai Tolak Dokter Asing ke Indonesia

2 hrs ago

Sinopsis Good Partner, Aksi Pengacara Jang Na Ra dan Nam Ji Hyun

2 hrs ago

Pensiunan Kombes Ini Ragukan Keahlian Saksi Ahli Polda Jabar di Sidang Pegi,Pengunjung Auto Ketawa