Selain Omoda E5, Chery Mau Jual Mobil Listrik Lagi di Indonesia

Omoda E5 milik Airlangga Hartarto

JAKARTA, KOMPAS.com - Chery Omoda E5 berhasil jadi mobil listrik dengan penjualan terbanyak pada Mei 2024. Capaian tersebut membuka mata Chery mengenai potensi pasar mobil listrik Indonesia.

Manajer Regional Penjualan Chery Sales Indonesia (CSI), Johan Fithra Z, mengatakan, usai Omoda E5 pihaknya tak menutup kemungkinan akan menyiapkan model mobil listrik selanjutnya.

"Jadi untuk potensi produk EV Chery selanjutnya pasti ada, tapi belum bisa saya ungkap jadi kita tunggu informasinya," ujar Johan di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin, (1/7/2024).

Johan mengatakan, pasar mobil listrik di Indonesia terus bertumbuh dalam dua sampai tiga tahun ke belakang. Meski tidak terlalu cepat namun pertumbuhannya termasuk konsisten.

"Kalau kita lihat tren EV untuk pasar Indonesia dari tahun 2021 sampai 2024 trennya cukup naik. Meski marketnya naik turun selama satu tahun ini tapi punya tren yang cukup baik, pelan-pelan, tapi tumbuh tiap tahun," ujarnya.

"Saya lihat pertumbuhan seiring dengan infrastruktur yang pemerintah siapkan. Karena pemerintah juga masif menyiapkan SPKLU di Jabodetabek atau setidaknya sampai saat ini di Pulau Jawa baik di kota besar dan daerah penghubung," ujarnya.

Berdasarkan data, tahun lalu atau pada 2023, penjualan kendaraan listrik yang terdiri dari mobil listrik, hybrid, dan PHEV (plug in hybrid) tercatat sebesar 69.763 unit tumbuh 237 persen dibandingkan pada 2022.

Kontributor utama disumbang dari mobil hibrida dengan raihan sebesar 52.568 unit. Sementara untuk jenis Battery Electric Vehicle (BEV) sebesar 17.058 unit, yang diikuti PHEV sebesar 137 unit.

Tahun ini tren mobil listrik cukup positif. Tercatat periode Januari-Maret 2024, penjualan mobil listrik secara nasional sebesar 5.811 unit, meningkat lebih dari 200 persen  dari periode yang sama 2023 sebesar 1.795 unit.

Disinyalir jika tren positif terus berlanjut, maka penjualan mobil listrik sepanjang 2024 bisa tembus di angka 20.000 unit.